Bahan Kuliah Semester 3

Mata Kuliah : ..........................

2 komentar:


  1. Nama : Imelda Napa Raja
    Nim : 2014210054
    Prodi/kelas : Ilmu Adm. Negara/C


    Dahulu banyak orang berpendirian bahwa kepemimpinan itu tidak dapat dipelajari. Sebab kepemimpinan merupakan suatu bakat yang diperoleh orang sebagai kemampuan istimewa yang dibawa sejak lahir. Jadi, orang menyatakan bahwa tidak diperlukan teori dan ilmu kepemimpinan disebabkan oleh keberuntungan seorang pemimpin yang memiliki bakat alam yang luar biasa, sehingga dia memiliki kharisma dan kewibawaan untuk memimpin massa yang ada disekitarnya. Tegasnya seorang pemimpin yang sukses itu menjalankan kepemimpinannya tanpa didasari teori, tanpa menjalani pelatihan dan pendidikan sebelumnya. Kepemimpinan adalah jenis pemimpin yang tidak ilmiah. Dia melakukan kepemimpinannya oleh karena dia memiliki bakat menguasai seni memimpin (seni kepemimpinan) yang khas menjadi miliknya sendiri.

    Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam suatu organisasi / kelompok, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional karena dapat menghambat tercapainya tujuan, termasuk pengikut / bawahan, penting sekali bagi seorang pemimpin, karena hal tersebut berkaitan sekali dengan motivasi. Dengan memahami kebutuhan pengikut, maka seorang pemimpin akan dapat menentukan cara yang tepat untuk dipakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga akhirnya harus disadari bahwa peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah penting.
    Calon-calon pemimpin baru semuanya dilakukan lewat perencanaan, yang diperoleh melalui pelatihan dan pendidikan. Kemudian tidak lagi didasarkan pada bakat dan pengalaman saja, tetapi mempersiapkan secara berencana, melatih percobaan, penelitian, analisis, supervisi dan penggemblengan secara sistematis untuk membangkitkan sifat-sifat pemimpin yang unggul, agar mereka berhasil dalam tugas-tugasnya. Nilai kepemimpinan tidak lagi ditentukan oleh bakat alamnya, akan tetapi oleh kemampuannya menggerakkan banyak orang melakukan suatu karya bersama, berkat pengaruh kepemimpinannya


    BalasHapus
  2. NAMA : JAHARI
    KELAS : A
    NIM : 2014210057
    FAKULTAS : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
    PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
    MATA KULIAH : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK
    DOSEN : SUGENG RUSMIWARI

    ABSTRAK
    Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam suatu organisasi / kelompok, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional, karena dapat menghambat tercapainya tujuan. Tulisan ini mencoba memaparkan tentang berbagai hal mengenai kepemimpinan, seperti definisi, teori, gaya dan fungsi kepemimpinan.Kesimpulannya menyatakan pemahaman terhadap berbagai aspek kepemimpinan serta kebutuhan manusia, termasuk pengikut / bawahan, penting sekali bagi seorang pemimpin, karena hal tersebut berkaitan sekali dengan motivasi. Dengan memahami kebutuhan pengikut, maka seorang pemimpin akan dapat menentukan cara yang tepat untuk dipakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga akhirnya harus disadari bahwa peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah penting.
    Organisasi merupakan suatu proses untuk merancang anggota struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern.
    Ada beberapa syarat utama organisasi, yaitu: 1. Adanya sekelompok orang yang bekerja bersama; 2. Adanya tujuan-tujuan berganda yang hendak dicapai; 3. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan; 4. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan; 5. Adanya wewenang dan tanggungjawab 6 Adanya pendelegasian wewenang; 7. Adanya hubungan (relationship) antara satu sama lain anggota; 8. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan; 9. Adanya tatatertib yang harus ditaat.

    BalasHapus