MACAM PERTANYAAN- PERNYATAAN DALAM RAPAT
Bahan kuliah Administrasi Perkantoran
Sugeng rusmiwari
081 334 995 112
Renungan:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumiu, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi manusia, dan a apa yang Allah turunkan dari
langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-
nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan
awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sesungguhnya (terdapat)
tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. Baqarah,
164)
A. Umum
Pertanyaan ini dimaksudkan oleh pemimpin rapat untuk mengaktifkan seluruh peserta rapat agar suasana rapat dapat hidup, atau peserta rapat merasa
diorangkan/dimanusiakan.
Contoh: Pernyataan atau pertanyaannya: Menurut pendapat Saudara-saudara, bagaimana pemimpin yang ideal atau efektif itu ?
Contoh: Pernyataan atau pertanyaannya: Menurut pendapat Saudara-saudara, bagaimana pemimpin yang ideal atau efektif itu ?
B. Langsung
Prinsip yang pertama atas pertanyaan-pernyataan
langsung ini dilakukan oleh pemimpin rapat dengan tujuan
sama dengan diumum, namun pertanyaan atau pernyataan ini dapat digunakan untuk
menghentikan percakapan pribadi antar peserta rapat. Selain itu juga berguna untuk meningkatkan rasa
percaya diri peserta rapat dalam mengikuti rapat atau menjalankan tugas-tugasnya.
Contohnya: Saudara Ketua Kelas, menurut pendapat anda bagaimana kompetensi yang kita bangun di Fisip ini ?
C. Langsung atau tidak langsung/dioperkan
Kondisi riilnya, suatu misal pada saat ada
yang bertanya dalam rapat, pertanyaannya itu
dikiaskan atau dialihkan / dipindahkan kepada peserta lainnya,
dengan harapan agar jawabannya nanti dapat dipikirkan bersama oleh forum rapat.
Contohnya: Saudari Ketua Himpunan Mahasiswa, bebarapa waktu yang lalu teman saudara menanyakan tentang
profesianalisme dan proporsionalitas seorang pemimpin, apakah Saudara dapat
mengkritisi pertanyaan tersebut ?
D. Terbuka
Sifat pertanyaan ini diajukan secara terbuka, yang
dapat diungkapkan
dalam kata-kata dan gerakan tubuh dengan inti materi
pertanyaan bersifat umum.
Jawaban dari pertanyaan yang terbuka
ini akan sangat variatif atau bermacam-macam. Biasanya pertanyaan ini diawali dengan kata tanya: apa, bagaimana, mengapa,
bilamana, siapa, kapan, dimana.
Contoh:
Siapakah yang akan menjadi ketua atau coordinator
kompetensi di fakultas ini ?
E. Pertanyaan
mengembalikan
Pertanyaan
dari peserta rapat dibalikkan dengan santun dan halus pada yang bertanya dengan cara pertanyaan
itu dijawab dengan
pertanyaan lain lagi
tetapi dalam konteks yang sama, harapannya peserta rapat yang lain ikut aktif
memikirkan jawabannya.
Sisi lain hal tersebut dilakukan
dengan harapan peserta rapat selain aktif, kreatif, dan mengembangkan pola berpikir yang
rasional, hali ini juga dimaksudkan untuk menghindari
dialog langsung antara pemimpin rapat dengan seorang peserta rapat.
Contohnya:
Saudara Herra bertanya kepada pemimpin rapat,
saudara ketua mengapa pemilihan ketua kompetensi tidak dilakukan
secepatnya saja dalam kurun waktu 1 bulan ini? Dijawab
oleh pemimpin rapat, menurut saudara Herra sendiri
mengapa pemilihan kompetensi tidak kita
lakukan pada bulan ini?
F. Pertanyaan
faktual
Pertanyaan yang
disampaikan dengan
harapan tujuan untuk
memperoleh fakta atau keterangan lain yang sesuai dengan kenyataan.
Contohnya: Berapa mahasiswa yang mengikuti dikalt saat ini?
G. Pertanyaan retoris
Pertanyaan jenis ini tidak memerlukan suatu jawaban khusus, karena umumnya orang-orang
sudah mengetahui jawabannya.
Contohnya: Bukankah dengan kompetensi yang baik kita akan menadi sarjana yang siap
pakai atau paling tidak, tidak menambah pengangguran ?
H. Pertanyaan
penghargaan
Pertanyaan ini diajukan derngan harapan ingin
memberikan penghargaan kepada orang yang telah menyatakan pendapat yang baik,
sehingga akan memberikan semangat atau dorongan kepada peserta lain untuk lebih
berani mengemukakan pendapat.
Contohnya:
Saudari Etik, Saudara
tadi telah
mengemukakan pentingnya kompetensi, dan itu kita butuhkan
bersama ?. Dapatkah anda
menjelaskan sedikit hal itu lebih lanjut agar teman yang lain ikut memberikan analisis kritisnya ?
I. Leading
question
Dalam Leading question secara implisit dan eksplisit pertanyaan yang sampaikan atau diungkapkan, jawabannya
telah ada dalam pertanyaan itu sendiri.
Contohnya: Jujur komptensi yang kita miliki masih
sangat kurang, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar