Jumat, 02 Oktober 2015

Tugas 1, MK Kepemimpinan Kelas



TUGAS NO: 1

MK KEPEMIMPINAN ORGANISASI PUBLIK 

Susun Abstrak / Ringkasan kuliah yang sudah diberikan dengan memperhatikan kisi-kisi sbb:
      1.       Abstrak / ringkasan disusun antara 250 sd 300 kata
      2.       Dari abstrak / ringkasan tersebut berikan rincian: variable / indicator / values-nya
      3.       Tahap pertama tulis tangan dan kumpulkan waktu kuliah sesuai dengan hari dan tanggal kesepakatan
      4.       Berikutnya ketik dan masukkan pada komentar Blogg ini, ingat bilamana ada yang sama maka
             pengunggahan / komentar kedua tidak dinilai = 0
      5.       Jangan lupa tulis nama, nim, kelompok dan kelas apa

Selamat mengerjakan, saudara pasti bisa, semangat pemimpin.


67 komentar:

  1. Yohanes Rico Ricardo, 5 Oktober 2015
    Nama : Yohanes Rico Ricardo
    Kls : B
    Nim : 2014210159
    Semester : III (tiga)
    MK : Teori kepemimpinan dan Organisasi
    Dosen : Drs.Sugeng Rusmiwari M.si


    “ PENGAMBIILAN KEPUTUSAN ”

    ABSTRAK

    Dalam kondisi ketidakpastian dengan banyaknya perubahan yang mendadak, maka aktivitas pengambilan keputusan merupakan unsur yang paling sulit dalam manajemen, namun juga merupakan usaha yang paling penting bagi pemimpin.
    Dalam pengambilan keputusan tersebut tercakup kemahiran menyeleksi dan mentukan keputusan yang paling tepat dari setiap alternatif jawaaban atau pemecahan masalah. selanjutnya karena dibebani tanggung jawab etis, maka merupakan tugas yang cukup berat untuk memastikan satu keputusan ditengah situasi yang tidak menentu, yang belum dikenal sebelumnya, atau yang sering muncul dengan mendadak.
    Khususnya, pengambilan keputusan tersebut terasa sangat sulit ditengah masyarakat pluralistis yang memiliki macam-macam ideologi, kemauan,dan kepentingan sendiri-sendiri. sebab dalam masyarakat demikian pasti banyak keanekaragaman, rivalitas dan konflik/pertentangan. Maka konflik dan oposisi menjadi way of life dalam masyarakat modern, dengan banyak konflik interorganisasi dan antarorganisasi, yang jelas menyulitkan pemimpin dalam mengambil keputusan yang paling benar.
    Dalam kondisi sedemikian, kepemimpinan merupakan fungsi dari keefektifan operasional pada pengambilan keputusan disatu organisasi atau administrasi. Jelasnya, apabila pemimpin mampu dengan tangkas,cerdas,cepat dan arif bijaksana mengambil keputusan yang tepat, maka organisasi atau administrasi bisa berfungsi secara efektif dan produktif. Sehubungan dengan kepemimpinan itu merupakan kekuatan dinamis yang bisa menumbuhkan motivasi,aspirasi,koordinasi dan integrasi pada organisasi, yang semuanya sangat penting bagi pencapaian tujuan bersama.
    H.A. Simon dalam bukunya administrative Behaviour (1947), mengemukakan tiga proses dalam pengambilan keputusan, yaitu:
    1) inteligence activity, yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan wawasan yang inteligent.
    2) design activity, yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan pemahaman dan menganalisis kemunngkinan pemecahan masalah serta tindakan lebih lanjut; jadi ada perencanaan pola kegiatan.
    3) choice activity, yaitu memilih salah-satu tindakan dari sekian banyak alternatif atau sekian banyak alternatif kemungkinan pemecahan.
    Teori lain yang dikemukakan oleh Stuart Chase dalam bukunya the propers study of mankind (1956*), mengemukakan pendapat sebagai berikut. Untuk memecahkan macam-macam permasalahan hidup yang dihadapi setiap hari, terutama masalah yang rumit, manusia selalu diharuskan melakukan pilihan dari sekian banyak alternatif. Untuk sampai pada satu keputusan, manusia menggunakan enam cara, yaitu:
    1) Memohon petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
    2) Memohon restu dan petunjuk dari orang-orang bijaksana
    (semakin tua penasehat tersebut, makin baik atau makin arif petuah-petuahnya).
    3) Mendasarkan diri pada firasat dan intuisi sendiri.
    4) Menggunakan akal sehat atau common sense.
    5) Melandaskan diri pada daya pikir yang logis (logika).
    6) Menggunakan cara-cara penyelesaian ilmiah (yaitu disertai penelitian,data faktual,analisis,verifikasi, bukti-bukti).
    Enam cara ini dapat ditrapkan secara tunggal murni, akan tetapi seringkali orang menggunakan kombinasi dari beberapa atau keenam cara tersebut.


    BalasHapus
  2. Nama : Bela paramita anisa
    kelas : B
    Nim : 2014210023

    " KEPEMIMPINAN "
    Pada awalnya kepemimpinan itu terbentuk karena adanya pemimpin. Yang dimana kepemimpinan itu sendiri memiliki arti berfungsinya seorang pemimpin pada anggotanya dalam suatu situasi.
    Ada beberapa kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :
    · Dikutib dari buku kepemimpinan: pengembangan organisasi team building dan perilaku inovatif ( Muhaimin, 2007 )
    a) Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. ( Tannembaum, WesehlerdanMassarek, 1961)
    b) Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi. (Katz dan Kahn, 1978)
    c) Joseph C.Rast(1993) yang dikutip olehTriantorosafaria (2004) dalam bukunya “KEPEMIMPINAN” berpendapat, kepemimpinan adalah sebuah hubungan yang saling mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersama.
    d) Hersey dan Blanchard (1982), meenyatakan: kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas seseorang / kelompok orang untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.


    Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa :
    1. “Pengaruh”, itu merupakan kata kunci dari kepemimpinan berarti pada saat seorang melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin dan ia mempunyai usaha untuk memberikan pengaruh kepada bawahannya, berarti ia sudah menjalankan arti sebuah kepemimpinan itu. Namun, pada kenyataannya, arti dari seorang pemimpin itu sendiri adalah bagaimana ia memberikan pengaruh yang positif kepada bawahannya dan menjalakan tugas dan fungsinya dengan baik.
    2. Kepemimpinan adalah pengaruh. Karena itu, kepemimpinan terjadi pada saat seseorang berusaha untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang tanpa memperrsoalkan alasannya.
    3. kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain kearah pencapaian dalam oraganisasi.


    BalasHapus
  3. Nama : Yohanes Viktoria Arianto
    Nim : 2014210160
    Prodi : Administrasi Negara
    Kelas : B

    "Agent Of Change"
    ABSTRAK
    Perubahan adalah nature (pembawaan alamiah) yang timbul dalam proses perjalanan kehidupan manusia dan peradaban manusia. Perubahan dalam bentuk idea atau teknologi guna memastikan tercapainya suatu tujuan memerlukan penghubung antara sumber perubahan (Pusat Ilmu Pengetahuan dan atau Pembuat Kebijakan / Policy Maker) dengan target masyarakat sasaran dari suatu perubahan melalui Kebijakan atau Teknologi baru.

    Fungsi Agen Perubahan adalah meyakinkan target perubahan untuk mengadopsi “idea atau teknologi” yang ditawarkan dengan meyakinkan manfaat / keuntungan teknologi baru bagi mereka dan sekaligus memonitor proses adopsi teknologi dan membuktikan keuntungannya serta menjadikan kelompok masyarakat target perubahan menjadi Agen Perubahan (baru) bagi masyarakat lainnya.

    Bagi Agen perubahan wajib memahami “channel of communication” agar mampu menyampaikan pesan perubahan melalui orang – orang yang tepat dengan model komunikasi yang mudah dipahami oleh mereka sehingga proses adopsi idea / teknologi berjalan efektif dan memberi keuntungan / benefit yang nyata bagi para masyarakat pengadopsi (adopter) idea / teknologi baru tersebut.

    Para pemudalah yang saat ini dapat dikatakan sebagai agent of change atau “agen perubahan” bagi masyarakat dan bagi bangsa yang pada akhirnya dapat membanggakan Negara serta menjunjung tinggi nama besar bangsa. Pemuda sebagai agent of change, agen perubahan, yang pada pundaknya dibebani harapan-harapan sebuah bangsa (nation state). Bila kaum muda memiliki kapabilitas, visi, moral, dan kinerja yang baik, maka sebuah bangsa akan menuai keadilan dan kesejahteraan. Karena pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Perubahan tata global di era globalisasi membawa pengaruh positif bagi masyarakat. Namun, perubahan tersebut juga menimbulkan keadaan yang tidak teratur, yakni permasalahan pergeseran nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Maka dari itulah para pemuda saat ini di rancang dan di arahkan agar dapat bertumbuh menjadi pribadi yang bertanggungjawab menjadi “agen perubahan” dan kelak dapat di andalkan.

    Kata Kunci : Pemuda sebagai “Agent of Change”

    BalasHapus
  4. NAMA : JOHNSEN
    NIM : 2014210059
    KELAS : (B)
    PRODI : ADMINISTRASI NEGARA
    SEMESTER : 3 (TIGA)
    MK : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK
    DOSEN :Drs.SUGENG RUSMIWARI.Msi

    KEPEMIMPINAN/PEMIMPIN

    a) PEMIMPIN/KEPEMIMPINAN
    Seseorang yang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan tuntutan lingkungan tersebut,maka akan menjadi pemimpin yang efektif dan efesien.
    b) PEMIMPIN/KEPEMIMPINAN
    Pemimpin adalah orang yang mempunyai suatu sifat kebiasaan,watak,dan kepribadian sendiri yang khas,dan juga mampu membedakan karakter dirinya dengan orang lain.

    ADA 7 TIPE DALAM SUATU KEPEMIMPINANNYA
    1. TIPE KHARISMARIK
    2. TIPE PATERNALISTIK
    3. TIPE MILITERISTIC
    4. TIPE OTOKRATIS
    5. TIPE LOUSSER FAIRE
    6. TIPE ADMINISTRATIF
    7. TIPE POPULISTIS

     KEPEMIMPINAN adalah suatu proses mempengaruhi orasng lain baik individu maupun kelompok,seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif mmembuat rencana-rencana mengkoordinasi,melakukan percobaan,dan memimpin perkerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
    Pemimpin juga harus peka terhadap lingkungan dan orang disekitarnya,dan juga harus menjadi teladan dilingkungannya,juga bersikap,bersifat setia kepada janjinya,kepada organisasinya.
    Kemudianpe mimpin harus mampu mengambil suatu keputusan,harus bisa berbicara dan beranimengambil suatu tindakan untuk bersama.


     Dalam kepemimpinan terdapat hubungan manusia,yaitu hubungan mempengaruhi dan hubungan kepatuhan-ketaatan para pengikut bawahan karena dipengaruhi oelh kewibawaan pemimpin.
     PEMIMPIN FORMAL INFORMAL
    Pemimpin formal ialah seorang yang memimpin sebuah organisasi atau lembaga resmi yang berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi.
     PEMIMPIN INFORMAL
    Pemimpin informal adalah orang yang tidak memdapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin,namun hanya karena memiliki informal yaitu:
    1) Tidak memiliki petunjukan formal atau legitimitas sebagai pemipin.
    2) Kelompok atau masyarakat yang menunjukan sebagai pemimpin.
    3) Tidak memdapat dukungan sebuah organisasi resmi.
    4) Tidak dapat dimutasikan.
    5) Apabila melakukan kesalahan bisa saja tidak mendapat kesalahan.
     Menurut George R.Terry,ada 10 sifat pemimpin yang unggul:
    1) Kekuatan.
    2) Stabilitas emosi.
    3) Pengetahuan tentang relasi insani.
    4) Kejujuran.
    5) Objektif.
    6) Dorongan pribadi
    7) Keterampilan berkomunikasi.
    8) Kemampuan manejerial.
    9) Keterampilan sosial.
    10) Kecakapan teknis atau kecakapan manejerial.
    Kepemimpinan tidak lagi didasarkan pada bakat dan pengalaman saja,tetapi pada penyiapan secara berencana,melatih calon-calon pemimpin nilai kepemimpinan tidak lagi dinilai dari bakat alamnya akan tetapi oleh kemampuannya menggerakkan bakat pengaruh kepemimpinan yang diperoleh melalui pelatihan dan pendidikan.




    BalasHapus
  5. Nama : Maria Stella
    Nim : 2014210082
    Mata Kuliah : Teori Kepemimpinan Dan Organisasi Publik
    Kelas : B
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    Dosen : Drs.Sugeng Rusmiwari M.si

    “Kepemimpinan Dalam Organisasi”
    Abstrak,
    Kepemimpinan dan organisasi merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan antara atu dengan yang lainnya. Istilah kepemimpinan sesungguhnya telah lama menjadi bahan perbincangan oleh banyak orang ilmuam dan praktisi. Jadi dapat diartikan bahwa kepemimpinan adalah hubungan atau perpaduan perangai yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi dan mendorong orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan organisasi merupakan setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat, berstruktur dan terkoordinasi dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/ sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
    Untuk menunjukan berapa pentingnya kepemimpinan dan betapa manusia membutuhkannya, sampai ada pendapat yang keras mengatakan bahwa dunia atau umat manusia di dunia ini pada hakekatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang saja, yakni berstatus sebagai pemimpin. Dalam organisasi kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk memeberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tanpa pemimpin atau bimbingan, hubungan antara tujuan perserangan atau tujuan organisasi mungkin menjadi renggang. Oleh karena itu, kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses.
    Kata kunci: kepemimpinan, organisasi

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Nama : Vicky Eka Fiona Hendrawan
    NIM : 2014210149
    MK : Teori Kepemimpinan dan Organisasi Publik
    Kelas : C
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    Dosen : Drs.Sugeng Rusmiwari M.si

    ABSTRAK

    PENTINGNYA KEPEMIMPINAN DALAM KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    A. Kepemimpinan

    Kepemimpinan adalah proses mempegaruhi dan menciptakan kegiatan yang diorganisir kelompok dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditentukan dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.

    B. Pengambilan Keputusan

    Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternative cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi yang dilakukan oleh ketua dalam suatu kegiatan untuk menemukan dan menyelesaikan masalah dalam suatu organisasi yang akan menghasilkan keputusan untuk kebaikab bersama.

    Menurut Henry Mintzberg ada 3 peran utama bagi seorang pemimpin :

    1. Peran yang bersifat Interpersonal

    2. Peran yang bersifat Informasional

    3. Peran yang bersifat Pengambilan Keputusan

    Dalam sebuah Kepemimpinan ada beberapa Gaya Kepemimpinan :

    a. Gaya Otokratis

    b. Gaya Demokratis

    c. Gaya Kendali Bebas

    PERAN KEPEMIMPINAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Beberapa proses pengambilan keputusan :

    a. Persepsi seseorang tentang situasi lingkungan sangat penting dan peka terhadap situasi yang mungkin menjadi penyebab timbulnya masalah.

    b. Berusaha memahami sesungguhnya yang sedang terjadi dalam situasi maslah tertentu.

    c. Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk dipecahkan.

    d. Menentukan alternative daripada metode dan cara pemecahannya.

    Dalam proses pengambilan keputusan memerlukan keberanian, karena setiap keputusan pasti memiliki resiko. Fungsi pengambilan keputusan sebagai strategi kepemimpinan sangat penting perannya. Keberanian mengambil keputusan, bagi organisasi berarti pemimpinnya mengetahui cara mencapai tujuan organisasi yang akan memberikan manfaat pada semua anggota organisasi. Seorang pemimpin harus mampu mengkomunikasikan keputusan yang telah ditetapkannya pada anggota organisasi yang dilaksanakan. Dan seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan dalam berbagai situasi, dengan memilih alternative terbaik di antara sejumlah alternative keputusan yang dihadapinya. Alternatif harus dipilih yang resiko negatifnya paling kecil agar tidak merugikan organisasi. Pemimpin harus mampu menjelaskan alasan memilih salah satu alternative keputusan dengan cara yang paling mudah di pahami, agar mendapat dukungan dalam pelaksanaanya.

    BalasHapus
  8. NAMA  : BENIVANSIUS BENI
    KELAS  : B
    NIM       : 2014210024
    MK        : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK
    PRODI   :  ILMU ADMINISTRASI NEGARA

     KEPEMIMPINAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
    Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dalam pengertian lain kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan. Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

    Yang dimaksud dengan keputusan (decision) adalah berarti pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada perbedaan penting diantara keduanya. Mc Kenzei melihat bahwa keputusan adalah pilihan nyata karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk mencapai tujuan itu, apakah pada tingkat perorangan atau kolektif. Mc Grew dan Wilson lebih melihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu keputusan ialah akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan keputusan. Dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktifitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana.


    Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.Dilain hal, pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Oleh sebab itu, untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinila dari konsekwensi yang ditimbulkannya. Melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan.

    BalasHapus
  9. Nama :Ria Ratna Sari Pasaribu
    Nim : 2014210123
    Kelas : B
    Semester : 3
    MK :Teori Kepemimpinan dan Organisasi Publik
    Dosen : Drs.Sugeng Rusmiwari.Msi.
    KEPEMIMPINAN
    Abstrak
    Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam suatu organisasi/kelompok,baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok terjamin baik serta menghindari prilaku-prilaku non fungsional,karna dapat menghambat tercapainya tujuan. Dan juga menjadi seorang pemimpin yang sukses adalah orang yang berani,yang memiliki kemampuan untuk membuat orang mengerjakan sesuatu yang disukai.Tugas dalam seorang pemimpin adalah pekerjaan yang harus di selesaikan dan kekompakkan orang-orang yang dipimpinnya.
    Didalam suatu organisasi,dimana ditemukan kegiatan-kegiatan kelompok,adanya kepemimpinan sangatlah di perlukan. Sebab dengan adanya kepemimpinan maka kegiatan kelompok menjadi terarah dan pencapaian tujuan menjadi lebih mudah danefektif. Kepemimpinan mengandung asas-asas pokok yang perlu pada diri setiap pemimpin, di organisasi apapun dan pada level manapun dia berada. kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
    Dalam pelayanan publik kepemimpinan adalah hubungan yang saling mempengaruhi diantara pemimpin dan pengikut yang menginginkan perubahan nyata dan mencerminkan tujuan bersama,dan seorang pemimpin harus jadi pemimpin yang baik dan haruslah menerapkan kedisplinan untuk mengajarkan pengikutnya jalan yang benar.
    Kesimpulannya menyatakan pemahaman terhadap berbagai aspek kepemimpinan serta kebutuhan manusia,termasuk pengikut/bawahan,penting sekali bagi seorang pemimpin,karena hal tersebut berkaitan dengan motivasi.Dengan memahami kebutuhan pengikut,maka seorang pemimpin akan dapat menentukan cara yang tepat untuk di pakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi, bahwa peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah penting.
    Kata kunci : Kepemimpinan

    BalasHapus
  10. Nama : LIAHATI
    Nim : 2014210073
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    Kls : A

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN
    Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah yang dihadapi. Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan. Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara “ Asal Jadi “ karena cara pendekatan kepada pengambilan keputusan harus didasarkan kepada sistematis tertentu.
    Sistematis tertentu itu perlu didasarkan kepada:
    A. Kemampuan organisasi dalam arti tersedianya sumber-sumber materil yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan keputusan yang diambil.
    B. Tenaga kerja yang tersedia serta kualifikasinya untuk melaksanakan keputusan.
    C. Filsafat yang dianut oleh organisasi.
    D. Situasi lingkungan internal dan eksternal yang menurut perhitungan akan mempengaruhi roda administrasi dan manajemen dalam organisasi.
    Periu diperhatikan pada hakekatnya pengambilan keputusan adalah pemecahan masalah dengan cara yang sebaik-baiknya.
    Pengambilan keputusan disebut Dissesion Maker.
    Keputusan itu diambil dikarenakan adanya sebuah masalah. Seorang pemimpin dituntut untuk bisa mengambil keputusan untuk mengakhiri segala permasalahan dengan ending yang baik. Pengambilan keputusan itu dikehendaki, direncanakan, dituju, strategi ( cara, metode dan efek ) dampak.
    Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen.

    BalasHapus
  11. NAMA : LIA
    NIM : 2014210072
    KELAS : B
    PRODI : ADMINISTRASI NEGARA

    GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN

    Kepemimpinan berasal dari kata "pimpin" yang bearti tuntun, bina atau bimbing. Pada hakekatnya dalam kepemimpinan terdapat unsur-unsur antara lain kemampuan menggerakkan, mempengaruhi, mengarahkan dan mengontrol orang lain guna mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan (stogdill 1948).
    setiap pemimpin memiliki gaya-gaya kepemimpinan yang berbeda-beda, baik dari cara mengambil suatu keputusan maupun dalam memecahkan suatu masalah. gaya-gaya kepemimpinan meliputi :
    1. Gaya Kepemimpinan Otokratis
    Gaya ini kadang-kadang dikatakan kepemimpinan terpusat pada diri pemimpin atau gaya direktif. Gaya ini ditandai dengan sangat banyaknya petunjuk yang datangnya dari pemimpin dan sangat terbatasnya bahkan sama sekali tidak adanya peran serta anak buah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
    2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
    Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.
    3. Gaya Kepemimpinan Birokratis
    Gaya ini dapat dilukiskan dengan kalimat “memimpin berdasarkan peraturan”. Perilaku pemimpin ditandai dengan keketatan pelaksanaan prosedur yang berlaku bagi pemipin dan anak buahnya. Pemimpin yang birokratis pada umumnya membuat keputusan-keputusan berdasarkan aturan yang ada secara kaku tanpa adanya fleksibilitas.
    4. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
    Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan.
    5. Gaya Kepemimpinan Karismatis
    Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian visionaris.
    oleh sebab itu, menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. seorang pemimpin memiliki tanggung jawab besar terhadap organisasi maupun terhadap bawahannya. menampung aspirasi dari bawahannya serta mempetimbangkan kritik dan saran dari bawahannya guna untuk kebaikkan organisasi yang dipimpinnya.

    BalasHapus
  12. Nama : VIDA URSULA PS
    Nim : 2014210150
    Kelas : B
    Semester : 3 (Tiga)
    ABSTRAK
    “FILSAFAT DAN ETIKA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI”
    Dalam ilmu administrasi negara terdapat kelompok manusia, organisasi yang memerlukan adanya suatu bentuk kepemimpinan yang berfungsi mengatur dan mengurus jalannya kehidupan dan hubungan antar manusia dalam sebuah organisasi.
    Kepemimpinan adalah berlakunya seorang pemimpin dengan bawahannya dalam situasi tertentu.
    Kepemimpinan adalah sebuah konsep yang merangkum berbagai segi dari interaksi pengaruh antara pemimpin dengan pengikut dalam mengejar tujuan bersama.
    Seorang pemimpin harus mampu membuktikan diri dalam mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain. Usaha mempengaruhi ini merupakan watak dasar yang menjadi modal utama dalam konsep kepemimpinan.
    Proses kerjasama antara pemimpindan bawahan/pengikut diperlukan adanya etika serta filsafat kepemimpinan dalam memimpin.
    Etika merupakan kemampuan membedakan mana yang baik, buruk, benar, salah.Etika difungsikan sebagai penuntun dalam bersikap dan bertindak menjalankan kehidupan ke tingkat keadaan yang lebih baik.
    Fungsi etika dalam kepemimpinan dan bawahan/pengikut yaitu untuk menata, mengetahui suatu kebiasaan seorang pemimpin dan bawahan/pengikut dalam suatu organisasi atau dalam suatu lingkungan sosial masyarakat. Etika juga sebagai pedoman untuk menganalisis apa yang baik, buruk, benar, salah dalam skenario tertentu menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersama yang telah ditentukan sebelumnya.
    Filsafat kepemimpinan dalam leadership dimana seorang pemimpin dalam memutuskan sesuatu ia memikirkan dengan sungguh-sungguh dan mendalam tentang hakekat segala sesuatu dalam mengambil keputusan yang etis, sehingga keputusannya adil dan bijaksana. Kebijaksanaan memiliki makna lebih dari kepandaian dan kecerdasan. Pemimpin setiap saat dihadapkan dengan situasi yang rumit dan sulit untuk mengambil sebuah keputusan karena adanya perbedaan kepentingan antar kelompok masyarakat.
    Jadi dalam sebuah organisasi diperlukan adanya sebuah bentuk kepemimpinan yang beretika dan memiliki filsafat karena kepemimpinan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan sebuah organisasiuntuk mencapai tujuan atas dasar efektif, efisien, dan rasional.

    Kata Kunci : Organisasi, Kepemimpinan, Filsafat, Etika, Pengambilan Keputusan.


    BalasHapus
  13. NAMA : ANDREAS DONA
    NIM : 2014210012
    KELAS : B
    PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
    KEPEMIMPINAN DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN/PALOCY MAKER
    Sebenarnya kepemimpinan itu apa? Banyak ahli yang memiliki jawaban berbeda, tapi jika disarikan maka dalam kepemimpinan itu akan selalu ada:
    (1) adanya seorang pemimpin;
    (2) adanya kelompok yang dipimpin;
    (3) adanya tujuan atau adanya sasaran yang ingin dicapai;
    (4) adanya aktivitas;
    (5) adanya interaksi; dan
    (6) adanya otoritas.
    Pengertian kepemimpinan merupakan suatu deskripsi tentang kegiatan seseorang yang dinilai sebagai pemimpin, dan terdapat aspek-aspek
    (1) posisi sebagai pusat;
    (2) peranannya sebagai pembawa arah;
    (3) sebagai penggerak atau stimulator dari aktivitas atau kegiatan;
    (4) memberikan bentuk dalam kegiatan secara terarah dan jelas.
    Banyak yang bilang menjadi pemimpin itu susah. Kenapa? Karena pemimpin yang baik itu kerjanya tidak hanya duduk bersantai-santai saja, tetapi penuh dengan tugas dan tanggung jawab. Para ahli memberikan deskripsi tentang fungsi dan tugas yang seorang pemimpin harus lakukan, diantaranya yaitu:
    1. Seorang eksekutif, yaitu yang ikut berkiprah dalam mencapai tujuan dalam kelompok, dan juga bertanggung jawab atas pelaksaaan hal-hal yang telah digariskan dalam kelompk yang dipimpinnya.
    2. Seorang perencana (planner), yaitu pemimpin yang bertugas membuat rencana kegiatan dari yang dipimpinnya. Apa yang mestinya dikerjakan oleh kelompok perlu direncanakan, digariskan oleh pemimpin.
    3. Seorang pembuat kebijakan (palocy maker), yaitu pemimpin menentukan kebijakan kelompok yang dipimpinnya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
    Tak heran kenapa tidak semua orang berbakat dan mau menjadi pemimpin, karena ternyata jika dilihat dari daftar di atas, maka bisa dikatakan pemimpin itu tidak lebih layaknya "babu".
    Jadi untuk menghasilkan pemimpin yang dapat membuat kebijakan dengan tepat sehingga tidak untuk menjadikan anggota atau bawahan ataupun masyarakat hanya untuk percobaan karena masyarakat bukan bahan untuk suatu percobaan melainkan bagian dari sistem untuk mencapai suatu tujuan yang mutlak. Sehingga untuk menghasilkan pemimpin yang dapat membuat kebijakan dengan tepat dan bijaksana yaitu:
    1. Pemimpin planner
    2. Pemimpin expert
    3. as external group representative
    4. as controller of internal relationship
    5. as exampler
    6. symbol of group
    7. as ideologist
    8. as father figure
    9. as scapegoat

    BalasHapus
  14. NAMA : YOHANA MINA
    NIM : 2014210156
    KELAS : B
    MK : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK

    “Etika Kepemimpinan Dalam Berorganisasi”

    Abstrak

    Didalam menjalankan organisasi tentu ada yang berperan menjadi pemimpin, bagimana menjadi pemimpin yang baik tersebut, maka harus di pelajari terlebih dahulu apa itu kepemimpinan. Sebelum menjadi pemimpin didalam wadah organisasi, secara sederhana kepemimpinan merupakan bagaimana mempengaruhi, menetapkan arah dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaa, kecerdasan, tapi dari kekuatan pribadinya, pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberi dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Karena itu, pemimpin yang benar sangatlah dibutuhkan dalam sebuah organisasi, baik itu dalam ruang lingkup kecil atau besar. Manusia yang berjiwa pemimpin, maka akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik, kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka. Penting di ingat adalah sebuah kepemimpinan berarti dapat mengubah sesuatu yang potensial menjadi suatu kenyataan, seorang pemimpin yang berhasil dapat menciptakan visi dan misi serta dapat mengilhami orang lain untuk bekerjasama setiap diri manusia, setidaknya dirasakan manakala seseorang melewati suatu proses merencanakan dan menetapkan suatu keputusan, jadi kepemimpinan dengan etika dan moralitas merupakan satu kesatuan yang sangat erat. Etika adalah perilaku berstandar normatif berupa nilai-nilai moral, norma-norma, dan hal-hal yang baik. Etika dapat menjadi faktor kunci keberhasilan suatu kepemimpinan. Organisasi adalah sebagai alat dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi, kepemimpinan yang dinilai baik apabila fungsi-fungsi kepemimpinan dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip beretika, etika kepemimpinan dalam berorganisasi membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan utuh dalam mewujudkan tujuan bersama.
    Kata Kunci : Etika, Kepemimpinan, Berorganisasi

    BalasHapus
  15. Nama : Vani Pebriani
    NIM : 2014210145
    Kelas : B
    Prodi : Administrasi Negara

    Abstrak “Teori dan Tipe Kepemimpinan”
    1. Teori Kepemimpinan
    Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu: pemimpin sebagai subjek dan yang dipimpin sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.
    Munculnya pemimpin dikemukan dalam beberapa teori, yaitu;
    1.1 Teori pertama, berpendapat bahwa seseorang akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk menjadi pemimpin; dengan kata lain ia mempunyai bakat dan pembawaan untuk menjadi pemimpin. Menurut teori ini tidak setiap orang bisa menjadi pemimpin, hanya orang-orang yang mempunyai bakat dan pembawaan saja yang bisa menjadi pemimpin. Maka munculah istilah “leaders are borned not built”.Teori ini disebut teori genetis.
    1.2 Teori kedua, mengatakan bahwa seseorang akan menjadi pemimpin kalau lingkungan, waktu atau keadaan memungkinkan ia menjadi pemimpin. Setiap orang bisa memimpi asal diberi kesempatan dan diberi pembinaan untuk menjadi pemimpin walaupun ia tidak mempunyai bakat atau pembawaan. Maka munculah istilah “leaders are built not borned”. Teori ini disebut teori social.
    1.3 Teori ketiga, merupakan gabungan dari teori yang pertama dan yang kedua, ialah untuk menjadi seorang pemimpin perlu bakat dan bakat itu perlu dibina supaya berkembang. Kemungkinan untuk mengembangkan bakat ini tergantung kepada lingkungan, waktu dan keadaan. Teori ini disebut teori ekologis.
    1.4 Teori keempat, disebut teori situasi. Menurut teori ini setiap orang bisa menjadi pemimpin, tetapi dalam situasi tertentu saja, karena ia mepunyai kelibihan-kelebihan yang diperlukan dalam situasi itu. Dalam situasi lain dimana kelebihan-kelebiahannya itu tidak diperlukan, ia tidak akan menjadi pemimpin, bahkan mungkin hanya menjadi pengikut saja.
    2. Tipe dan Gaya kepemimpinan
    Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian sendiri yang khas. Sehingga tingkah laku dan gayanyalah yang membedakan dirinya dengan orang lain. Gaya pasti akan selalu mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya.
    Para tokoh sarjana membagi tipe kepemimpinan menjadi 8 :
    1) Tipe kharismatik
    2) Tipe paternalistic
    3) Tipe militeristis
    4) Tipe otokratis
    5) Tipe Lousser Faire
    6) Tipe Populistis
    7) Tipe Administratif
    Syarat-Syarat Kepemimpinan
    Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan selalu berkaitan dengan 3 hal antara lain :
    • Kekuasaan
    Ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu.
    • Kewibawaan
    Ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga orang mampu “mbawani” akan mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin dan tersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
    • Kemampuan
    Yaitu : segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan atau ketrampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihidan kemampuan anggota biasa.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. NAMA : HONGKI RIANDALES
    NIM: 2014210053
    PRODI : ADMINISTRASI NEGARA
    KELAS : B
    KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

    ABSTRAK

    Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam suatu organisasi / kelompok, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional, karena dapat menghambat tercapainya tujuan. Tulisan ini mencoba memaparkan tentang berbagai hal mengenai kepemimpinan, seperti definisi, teori, gaya dan fungsi kepemimpinan.
    Kesimpulannya menyatakan pemahaman terhadap berbagai aspek kepemimpinan serta kebutuhan manusia, termasuk pengikut / bawahan, penting sekali bagi seorang pemimpin, karena hal tersebut berkaitan sekali dengan motivasi. Dengan memahami kebutuhan pengikut, maka seorang pemimpin akan dapat menentukan cara yang tepat untuk dipakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga akhirnya harus disadari bahwa peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah penting.
    Kata Kunci : Kepemimpinan

    Pendahuluan
    Nilai penting kepemimpinan (leadership) dalam menyelenggarakan urusan-urusan kemasyarakatan sudah disadari sejak permulaan sejarah. Kepemimpinan telah sejak lama menarik perhatian para ilmuwan (scientist) dan para praktisi, karena istilah kepemimpinan itu sendiri sering diasosiasikan dengan orang-orang yang dinamis dan kuat, yang umumnya me-mimpin bala tentara, mengendalikan perusahaan baik besar maupun kecil, atau menentukan arah suatu negara / bangsa.
    Meski telah lama diperbincangkan oleh berbagai kalangan, namun penelitian ilmiah tentang kepemimpnan baru dimulai abad XX (Yukl, 1989). Adapun fokus dari kebanyakan penelitian itu adalah hal-hal yang menjadi penentu efektivitas kepemimpinan (Locke & Associates, 1997). Oleh sebab itu para ilmuwan keperilakuan telah berusaha mengungkap-kan berbagai faktor seperti ciri-ciri, kemampuan, perilaku, sumber-sumber kekuasaan dan situasi yang menentukan baik tidaknya seorang pemimpin mempengaruhi para pengikutnya dalam mencapai tujuan kelompok.
    Di dalam suatu organisasi, di mana ditemukan kegiatan-kegiatan kelompok, adanya kepemimpinan sangatleh diperlukan. Sebab dengan adanya kemepimpinan maka kegiatan kelompo menjadi terarah dan pencapaian tujuan menjadi lebih mudah dan efektif. Dengan kata lain syarat bagi berlangsungnya kehidupan kelompok atau organisasi yang sehat, se-suai dengan tujuan pembentukan kelompok atau organisasi. Kepemimpinan mengandung asas-asas pokok yang perlu pada diri setiap pemimpin, di organisasi apapun dan pada level manapun dia berada.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. NAMA : YULIA ESTER K PUTRI
    NIM : 2014210165
    KELAS : B
    KONSEP DAN TEORI MENGENAI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
    Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab-musabab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya, serta etika profesi kepemimpinan.
    Syarat-syarat kepemimpinan
    a. Kekuasaan ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakan bawahan untuk berbuat sesuatu.
    b. Kewibawaan ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan, sehingga orang mampu “MBAWANI” atau mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin, dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
    c. Kemampuan ialah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan atau keterampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihi dari kemempuan anggota biasa.
    Pemimpin ialah seorang yang memiliki satu atau beberapa kelebihan sebagai prediposisi (bakat yang dibawa sejak lahir), dan merupakan kebutuhan dari satu situasi atau zaman, sehingga dia mempunyai kekuasaan dan kewibawaan untuk mengarahkan dan membimbing bawahan. Dia juga mendapat pengakuan serta dukungan dari bawahannya, dan mampu menggerakkan bawahan kearah tujuan tertentu.
    Sifat-sifat pemimpin
    Menurut George R. Terry :
    1. Stabilitas emosi
    2. Pengetahuan tentang relasi insani
    3. Kejujuran
    4. Objektif
    5. Dorongan pribadi
    6. Keterampilan berkomunikasi
    7. Kemampuan mengajar
    8. Keterampilan sosial
    9. Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial


    Kesimpulan
    Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seri perilaku pemimpin beserta konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menampilkan latar belakang historis kemunculan pemimpin dan kepemimpinan, sebab-musabab penampilannya ditengah khalayak ramai, tipe dan gayanya, persyaratan kepemimpinan dan untuk menjadi pemimpin, sifat-sifat utama pemimpin, tugas-tugas pokok, dan etika profesi kepemimpinan.
    Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki superioritas tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaaan untuk menggerakkan orang alin melakukan usaha bersama guna mencapai satu sasaran tertentu. Jadi pemimpin itu harus memiliki satu atau beberapa kelebihan sehingga dia men dapat respek atau pengakuan dari para pengikutnya, serta dipatuhi segala perintahnya.

    BalasHapus
  21. Nama : Priscillia Grace R. Bungalawele
    NIM : 2014210117
    Kelas : B
    Konsep Pemimpin dan Kepemimpinan

    1. Pemimpin
    Pemimpin adalah seseorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan disuatu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Dan juga menjalankan pengakuan serta dukungan dari bawahannya dan mampu menggerakkan bawahan kearahan tujuan tertentu.
    Sifat-sifat pemimpin, menurut George R. Terry dalam “Principles Of Management”, 1964 menuliskan sifat pemimpin : Kekuatana, Stabilitas, Emosi, Pengetahuan tentang relasi insane, Kejujuran, Objktif, Dorongan Pribadi, Keterampilan Sosial, Kecakapan Teknis atau Kecakapan Manajerial.

    2. Kepemimpian
    Kepemimpinan adalah penggeralisasian satu seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menjalaka latar belakang historis, sebab-musabab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-sifat utama pemimpin, tuas pokok dan fungsinya, serta etika profesi kepemimpinan.
    Syarat-syarat Kepemimpinan :
    - Kekuasaan adalah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengauhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu.
    - Kewajiban adalah kelebihan, keunggulan, keutamaan, sehingga orang mampu “membawahi” atau mengatur yang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin, dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
    - Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan (keterampilan) teknis maupun sosial, yang dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa.
    Dari konsep yang diatas, jelas kita akan mengerti teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin beserta konsep-konsep kepemimpinan dengan menampilkan latar belakang historis kemunculan pemimpin dan kepemimpinan, sebab-musabab penanmpilannya ditengah kehidupan normal, tipe dan gayanya, persyaratan kepemimpinan dan untuk menjadi pemimpin, sifat – sifat utama, tugas – tugas pokok dan etika profesi kepemimpinan.
    Dan pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki superioritas tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk menggerkkan oang lain melakukan usaha bersama guna mencapai suatu sasaran.

    BalasHapus


  22. NAMA: KALISTA YOSI
    NIM : 2014210064
    KELAS : B
    MAPEL : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK

    GAYA DAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MOTIVASI KERJA
    ABSTRAKS
    Keberhasilan dalam suatu organisasi ditentukan oleh gaya dan peranan dari karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan mencapai kinerja yang diharapkan. Peranan pemimpin dalam memimpin dan memotivasi bawahannya, karyawan merupakan aset perusahaan yang dinamis dan selalu berkembang dalam arti yang luas dapat dipergunakan setiap orang dan tidak hanya terbatas berlaku dalam suatu organisasi atau instansi tertentu, melainkan bisa terjadi karena seseorang menunjukkan kemampuannya dalam mempengaruhi orang lain. Teknik pengambilan sampel mengunakan simple random sampling. Analisis data yang dipakai adalah analisis jalur yang merupakan suatu bentuk terapan dari analisis regresi berganda. Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk menjabarkan kondisi deskriptif gaya partisipatif, motivasi kerja dan kinerja pegawai. (2) Akan menjabarkan pengaruh langsung yang signifikan antara gaya partisipatif terhadap motivasi kerja. (3) Untuk menjabarkan pengaruh langsung yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. (4) Merupakan pengaruh tidak langsung yang signifikan antara gaya partisipatif terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja. Dalam penelitian akan mempunyai variabel bebas adalah gaya partisipatif dan, variabel intervening adalah motivasi kerja dan variabel terikat adalah kinerja pegawai data yang diperoleh dengan menggunakan beberapa cara, antara lain: angket/kuesioner, wawancara, dokumentasi dan observasi. Instrumen penelitian menggunakan item-item dari penelitian terdahulu yang telah teruji, sehingga uji coba kuesioner untuk menguji instrumen tidak perlu dilakukan. Sedangkan untuk uji validitas dan reliabilitas tetap dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas data yang diperoleh. Berdasarkan teknik analisis deskriptif diketahui bahwa orang menyatakan gaya partisipatif dan motivasi kerja yang diberikan pimpinan, berdasarkan teknik analisis inferensial atau analisis regresi berganda dengan menggunakan taraf kesalahan secara parsial dapat diketahui: variabel gaya parisipatifi.

    KATA KUNCI : GAYA PARTISIPATIF MOTIVASI KERJA ,KINERJA PEGAWAI

    BalasHapus
  23. NAMA :NURUL HIDAYAH
    NIM :2014210105
    KELAS :ILMU ADMINISTRASI NEGARA (C)
    KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
    Organisas atau pun instansi tertentu memerlukan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas,sebagai unsur pembentuk organisasi . Organisasi pada dasarnya adalah sebuah wadah dimana orang-orang berkumpul,bekerjasama secara rasional,terencana dan terorganisasi,dalam memanfaatkan sumber daya (uang,mesin,metode,lingkungan),sarana-perasarana,data dan sebagainya yang di manfaatkan secaa efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organsasi.Pemimpin pada dasarnya adalah orang yang mampu menggerakan sumber daya (terutama manusia) untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan.
    Kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting effektifitas manajer. Bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas–kualitas yang berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menseleksi pemimpin-pemimpin efektif akan meningkat dan bila organisasi dapat mengidentifikasikan perilaku dan teknik-teknik kepemimpinan efektif, akan dicapai pengembangan efektifitas personalis dalam organisasi.
    Teori mengenai lahirnya seorang pemimpin ada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu Teori Genetie,Teori Sosial,Teori Ekologis.Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu sebagai berikut :
    1. Tipe pemimpin otokratis
    2. Tipe pemimpin militoristis
    3. Tipe pemimpin paternalistis
    4. Tipe pemimpin karismatis
    5. Tipe pomimpin demokratis
    Ada beberapa syarat pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :
    a) Keputusan yang diambil harus mempermudah dan mempercepat pencapaian tujuan.
    b) Keputusan harus tepat dalam arti mampu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh organisasi.
    c) Keputusan harus carat karena keputusan yang dapat mengakibatkan tidak dimanfaatkannya lambat kesempatan-kesempatan yang terbaik, yang terbuka untuk organisasi.
    d) Keputusan harus praktis, dalam arti dapat dilakukan sesuai dangan kekuatan-kekuatan yang dimiliki organisasi.
    e) Keputusan yang diambil harus regional dalam pengertian dapat diterima oleh akal sehat dari para pelaksana.
    Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu:
     Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan pelaksanaan tugas.
     Gaya kepemimpinan yang berpola pada pelaksanaan hubungan kerja sama.
     Gaya kepemimpinan yang berpola pada kepentingan hasil yang dicapai.


    Kata Kunci :Kepemimpinan,Organisasi



    BalasHapus
  24. Nama : PINA
    NIM : 2014210114
    Prodi : Administrasi Negara “B”

    Abstrak “ Teknik Kepemimpinan”
    Dalam pelaksanaan kepemimpinan, seorang pemimpin harus berusaha untuk meningkatkan kecakapan, kemampuan serta pengetahuan para pegawai, sehingga pada akhirnya akan tercapai prestasi kerja yang optimal. Untuk pencapaian tujuan kepemimpinan tersebut, maka seorang pemimpin harus memperhatikan teknik-teknik kepemimpinan dalam pelaksanaan kepemimpinannya. Teknik kepemimpinan sebagai keterampilan teknis serta sosial pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktek kehidupan serta organisasi tertentu dan melingkupi konsep-konsep pemikiran, perilaku sehari-hari dan semua peralatan
    Seorang pemimpin yang baik dan sukses itu dikarenakan kulitas dan kemampuannya untuk berperan dengan baik sebagai follower dan sebaliknya, pemimpin yang baik harus memiliki visi, berkemampuan kerja keras, tekun dan tabah, memilikidisiplin dan memiliki sikap pelayanan. Menjadi seorang leadership yang baik dan bijaksana juga sangat penting dalam memimpin, sebelum seorang pemimpin dapat memimpin orang banyak, ia harus memiliki lebih daripada orang lain, ia harus menjalani hidup yang sesuai dengan standar dan ideal yang telah diterima sebelumnya oleh kelompok.
    LEADERSHIP
    Rumus = L = ( l, f, s)
    Leadership
    Leader
    Follower
    Situation
    Berfungsinya leader dengan anggotanya dalam situasi tertentu.
    Munculnya Followership disebabkan adanya Leadership
    Follower para individu yg berada di dalam dan menjadi bagian organisasi, tidak hanya bekerja tetap memiliki kepentingan yang lebih luas terhadap organisasi dan menjadi seorang leader bukan berarti harus memanfaatkan secara maksimal follower



    BalasHapus
  25. Nama : INGGA PURWANTI
    NIM :2014210056
    Prodi : Administrasi Negara “B”
    Abstrak “Kepemimpinan”
    Kepemimpinan bukanlah hal yang tidak lazim didengar oleh masyarakat. Leadership atau kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan kejayaan organisasi. Bagi setiap pemimpin yang tidak memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai dengan lingkungan kerja, maka para bawahan merasa tak termotivasi untuk memajukan lingkungan kerjanya sendiri. Maka dari itu, kepemimpinan sangat erat terhadap motivasi dalam konteks pencapaian tujuan. Kepemimpinan juga akan memberi pengaruh besar terhadap sikap dan perilaku kerja seorang bawahan. Pemimpin yang demokratis, setidaknya disukai oleh para bawahan dengan perilaku dan sikap yang terbuka. Namun, bagi seorang pemimpin yang otoriter, kebanyakan bawahan menolak gaya demikian. Hal ini memungkinkan terjadinya penyimpangan yang besar. Namun juga tak bisa dipungkiri, pemimpin yang demokratis juga melakukan hal yang sama. Jadi, hakikat dari kepemimpinan adalah menimbulkan motivasi kerja yang tinggi agar tujuan dari rancangan program yang disusun, dapat terealisasi.
    Pemimpin dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting efektivitas manajer. Bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas-kualitas yang berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menyeleksi pemimpin-pemimpin yang efektif akan meningkat, bila organisasi dapat mengidentifikasikan perilaku dan teknik-teknik kepemimpinan efektif organisasi, berbagai perilaku dan teknik tersebut akan dapat dipelajari.

    BalasHapus
  26. Nama : Hajid fauzan ola
    Nim :2014210048
    Kelas :c
    prodi :ilmu administrasi negara

    abstrak'''kepemimpinan'''

    Beberapa definisi kepemimpinan menggambarkan ‘asumsi’ bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang, baik individu maupun kelompok. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seni perilaku pemimpin di konsep kepemimpinannya dengan menonjolkan latar belakang sejarah kepemimpinan, sebab musabab munculnya pemimpin, tipe dan gaya kepemimpinan serta syarat-syarat kepemimpinan.
    Karakteristik seorang pemimpin didasarkan pada prinsip-prinsip belajar seumur hidup, berorientasi pada pelayanan dan membawa energi positif. Tujuan manajemen dapat tercapai bila organisasi memiliki memiliki pemimpin yang handal. Dan bagaimana kita menggunakan Teori dan Konsep Kepemimpinan di Indonesia, sehingga pembangunan efektif dan Good Governance terwujud.

    BalasHapus

  27. NAMA : JULIA PARIDA

    NIM : 2014210061

    PRODY : ILMU ADMINISTRASI NEGARA (B)


    Kepemimpinan adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan , yang memiliki kelebihan di satu bidang sehingga mampu mempengaruhi seseorang lain untuk bersama-sama dalam melakukan aktivitas tertentu demi mencapai suarta merasa tu tujuan yang sama .
    Menurut para ahli kepemimpinan itu adalah.
    1.Robins (2006:163) ,kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.
    2.Ngalin Purwanto (1991:26), Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkai kemampuan dan sifat-Sifat kepribadian termasuk di dalam agar mereka mau dan dapat melak sanakan tugas nya yang da beban kan kepadanya serta tidak merasa terpaksa.
    A. Seorang pemimpin juga memiliki tugas , Tugasnya itu adalah menggerakan orang- orang daritempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya .
    Pemimpin yang baik akan mengembangkan scenariomenghasilkan banyak mungkin ide dan pilihan .
    B. Pemimpinyang baik pada dasarnya berakar dari jati diri seseorang bukan pada apa yang diketahunya
    Kepemimpinan adalah suatu kombinasi strategi dan karakter yang kuat.
    Pemimpin yang efektif bekerja dan paradok ketidak pastian , dan dengan demikian merangkul ketegangan fundamental mendukung dan mendengarkan menantang dan mengarah secara menyeluruh dan terpadu
     Serang pemimpin memiliki gaya cara memimpin yang baik
     Seorang pemimpin harus bias mengambil keputusan
     Seorang pemimpin itu bias memberi kenyamanan bagi bawahannya
    Ada empat teori dan modal kepemimpinan yaitu:
    1. Teori sifat
    2. Teori kepribadian perilaku
    3. Teori kepemimpinan situasional
    4. Teori kepemimpinan terpadu

    Teori kepemimpinan di bangun dari pengalaman berubah menjadi pengetahuan denagn cara penelitian .


    Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kebijakan dan kegiatan yang akan di laksanakan kegiatan dalam kegiatan organisasi .
    KESIMPULAN: Kepemimpinan adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memimpin dalam pengambilan keputusan dan pemimpin itu orang yang mampu untuk mengambil keputusan dalam merancanakan suatu tugas .

    BalasHapus
  28. ABSTRAK TUGAS 1 “KEPEMIMPINAN”
    Nama : Lisa
    NIM : 2014210075
    Kelas : Teori-Teori Kepemimpinan (B)

    A. Pengertian kepemimpinan
    Kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan dalam suatu pekerjaan untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya supaya berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku positif ini memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.

    B. Unsur-unsur kepemimpinan
    1. Integritas dan etika
    2. Tujuan dan sasaran
    3. Energik dan antusiasme
    4. Keberanian dan kekerasan hati
    5. Upaya keras dan kepekaan prioritas
    6. Nonkonformisme dan kepercayaan diri
    7. Persepsi dan kesabaran
    8. Apresiasi dan empati
    9. Keyakinan dan komitmen
    10. Cinta dan perhatian

    C. Fungsi kepemimpinan
    1. Memprakarsai struktur organisasi.
    2. Menjaga adanya koordinasi dan integrasi dalam organisasi, supaya semuanya beroperasi secara efektif.
    3. Merumuskan tujuan institusional atau organisasional dan menentukan sarana serta cara-cara yang efisien untuk mencapai tujuan tersebut.
    4. Mengatasi pertentangan serta konflik-konflik yang muncul dan mengadakan evaluasi ulang.
    5. Mengadakan refisi, perubahan, inovasi pengembangan dan juga penyempurnaan dalam organisasi.


    D. Ciri-ciri kepemimpinan
    1. Intelegensinya tinggi
    2. Kematangan jiwa sosial
    3. Motivasi terhadap diri dan hasil
    4. Menjalin hubungan kerja manusiawi

    E. Jenis-jenis kepemimpinan
    1. Kepemimpinan otoriter
    2. Kepemimpinan partisipatif
    3. Kepemimpinan delegatif
    4. Kepemimpinan situasional
    5. Kepemimpinan sekuler
    6. Kepemimpinan spiritual

    BalasHapus
  29. Nama : Noviandy Candra
    NIM : 2012210059
    Kelas : B
    Kelompok : -
    Tugas 1 : Teori Kepemimpinan Dan Organisasi Publik
    Judul : Peran Kepemimpinan dalam Implementasi Kebijakan Publik
    Abstrak
    Peran kepemimpinan sangat penting dalam implementasi kebijakan publik karena dapat mendukung keberhasilan dan juga menyebabkan kegagalan dalam pencapaian tujuan suatu kebijakan publik. Sehingga perlu dibentuk peningkatan kualitas kepemimpinan, organisasi yang bebas KKN dan akuntabilitas kebijakan publik menjadi lebih efektif dan efisien dalam implementasi aturan hukum dan jaminan perlakuan yang adil di dalam organisasi pemerintahan indonesia. Kepemimpinan diharapkan mampu untuk meningkakan kualitas kebijakan publik, cerdas dalam membaca keadaan dan kebutuhan publik dan memandang semua orang setara dimuka hukum, sehingga setiap orang yang berurusan dengan hukum diperlakukan dengan adil. Dalam penyelenggaran organisasi pemerintah sekarang, kepemimpinan juga menjadi semakin imperatif dalam susunan kehidupan moderen, menghadirkan berbagai pariasi pelaksanaan dan model dalam kebijakan publik. Pemerintahan merupakan lembaga yang sangat berkuasa karena adalah sarana administrasi rasional yang netral dalam skala besar. Kepemimpinan sangat kuat eksistensinya karena mempunyai kewenangan yang besar dan memiliki sumber daya yang cukup dalam menjalankan kekuasaannya dibanding dengan aspek lain dalam suatu organisasi. Kepemimpinan memiliki peran dominan dalam implementasi kebijakan publik dan mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dalam setiap hierarkinya. Sehingga kepemimpinan paling sering, bahkan secara keseluruhan menjadi motor pengerak pelaksana kegiatan kebijakan publik. Keberadaan kebijakan tidak hanya dalam struktur pemerintah, tetapi juga ada dalam organisasi-organisasi swasta, institusi pendidikan dan sebagainya. Oleh sebab itu, kepemimpinan dalam kebijakan publik menjadi kekuatan dalam pelaksanaan sebuah kebijakan publik. Dengan demikian, kepemimpinan mempunyai peranan penting dalam implementasi kebijakan publik.
    Kata Kunci : Peran Kepemimpinan, Implementasi Kebijakan Publik
    Variable :
    1. Kepemimpinan,
    2. Kebijakan Publik.
    Indicator :
    1. Peningkatan Kualitas Kepemimpinan,
    2. Organisasi Bebas KKN,
    3. Akuntabilitas Kebijakan Publik
    4. Efektifitas Dan Efisiensi Implementasi Kebijakan Publik,
    5. Implementasi Aturan Hukum Dan Jaminan Perlakuan yang Adil,
    6. Responsibilitas Dan Transparasi Kebijakan Publik.

    BalasHapus
  30. Nama : Noviandy Candra
    NIM : 2012210059
    Kelas : B
    Kelompok : -
    Tugas 1 : Teori Kepemimpinan Dan Organisasi Publik
    Judul : Peran Kepemimpinan dalam Implementasi Kebijakan Publik
    Abstrak
    Peran kepemimpinan sangat penting dalam implementasi kebijakan publik karena dapat mendukung keberhasilan dan juga menyebabkan kegagalan dalam pencapaian tujuan suatu kebijakan publik. Sehingga perlu dibentuk peningkatan kualitas kepemimpinan, organisasi yang bebas KKN dan akuntabilitas kebijakan publik menjadi lebih efektif dan efisien dalam implementasi aturan hukum dan jaminan perlakuan yang adil di dalam organisasi pemerintahan indonesia. Kepemimpinan diharapkan mampu untuk meningkakan kualitas kebijakan publik, cerdas dalam membaca keadaan dan kebutuhan publik dan memandang semua orang setara dimuka hukum, sehingga setiap orang yang berurusan dengan hukum diperlakukan dengan adil. Dalam penyelenggaran organisasi pemerintah sekarang, kepemimpinan juga menjadi semakin imperatif dalam susunan kehidupan moderen, menghadirkan berbagai pariasi pelaksanaan dan model dalam kebijakan publik. Pemerintahan merupakan lembaga yang sangat berkuasa karena adalah sarana administrasi rasional yang netral dalam skala besar. Kepemimpinan sangat kuat eksistensinya karena mempunyai kewenangan yang besar dan memiliki sumber daya yang cukup dalam menjalankan kekuasaannya dibanding dengan aspek lain dalam suatu organisasi. Kepemimpinan memiliki peran dominan dalam implementasi kebijakan publik dan mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dalam setiap hierarkinya. Sehingga kepemimpinan paling sering, bahkan secara keseluruhan menjadi motor pengerak pelaksana kegiatan kebijakan publik. Keberadaan kebijakan tidak hanya dalam struktur pemerintah, tetapi juga ada dalam organisasi-organisasi swasta, institusi pendidikan dan sebagainya. Oleh sebab itu, kepemimpinan dalam kebijakan publik menjadi kekuatan dalam pelaksanaan sebuah kebijakan publik. Dengan demikian, kepemimpinan mempunyai peranan penting dalam implementasi kebijakan publik.
    Kata Kunci : Peran Kepemimpinan, Implementasi Kebijakan Publik
    Variable :
    1. Kepemimpinan,
    2. Kebijakan Publik.
    Indicator :
    1. Peningkatan Kualitas Kepemimpinan,
    2. Organisasi Bebas KKN,
    3. Akuntabilitas Kebijakan Publik
    4. Efektifitas Dan Efisiensi Implementasi Kebijakan Publik,
    5. Implementasi Aturan Hukum Dan Jaminan Perlakuan yang Adil,
    6. Responsibilitas Dan Transparasi Kebijakan Publik.

    BalasHapus
  31. Nama : Ester Mila
    NIM : 2014210036
    Kelas : B
    Kelompok : -
    Tugas 1 : Teori Kepemimpinan Dan Organisasi Publik
    Judul : Peran Etika Kepemimpinan dalam Organisasi
    Abstrak
    Kepemimpinan suatu proses yang mempengaruhi setiap aktifitas yang diorganisasi dalam suatu kelompok dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan dan mempunyai suatu filsafat dan etika yang di mana kepemimpinan juga harus mengambil keputusan yang baik dan Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu dan kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam organisasi tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya di dalam organisasi. Kepemimpinan ini sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam suatu organisasi, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan organisasi terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional, karena dapat menghambat tercapainya tujuan organisasi dan menyatakan pemahaman terhadap berbagai aspek kepemimpinan serta kebutuhan manusia, termasuk pengikut atau bawahan, penting sekali bagi seorang pemimpin, karena hal tersebut berkaitan sekali dengan motivasi organisasi. Dengan memahami kebutuhan pengikut, maka seorang pemimpin akan dapat menentukan cara yang tepat untuk dipakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga akhirnya harus disadari bahwa peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah penting. Nilai penting kepemimpinan dalam menyelenggarakan urusan-urusan kemasyarakatan sudah disadari sejak permulaan sejarah. Kepemimpinan telah sejak lama menarik perhatian para ilmuwan dan para praktisi, karena istilah kepemimpinan itu sendiri sering diasosiasikan dengan orang-orang yang dinamis, mengendalikan perusahaan baik besar maupun kecil, atau menentukan arah suatu negara.
    Kata Kunci : Etika Kepemimpinan, Organisasi
    Variabel :
    1) Kepemimpinan
    2) Organisasi
    Indicator :
    1) Peran Kepemimpinan Organisasi,
    2) Kepemimpinan Yang Adil,
    3) Peningkatan Etika Kepemimpinan.
    4) Efektifitas Struktur Organisasi,
    5) Karakter Kepemimpinan Dalam Organisasi,
    6) Akuntabilitas Organisasi.

    BalasHapus

  32. NAMA : Moh. Jamil
    NIM : 2014210094
    KELAS : C
    MK : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK


    ABSTRAK

    Kepemimpinan Kepala Desa merupakan faktor penting untuk menentukan kemajuan desa yang menjadi tanggungjawabnya, tetapi seorang Kepala Desa juga tidak mungkin melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk menjadikan desa semakin maju tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari masyarakat, untuk itu kepemimpinan dan juga partisipasi dari masyarakat harus berjalan secara seiring dan sejalan agar tercipta suasana yang kondusif dan harmonis sehingga tujuan dan cita cita untuk menjadikan desa semakin baik akan bias terwujud.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis peran Kepala Desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, program pembangunan yang sedang dilaksanakan,dan bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program yang ada di desa.

    Metode yang di gunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif, triangulasi teknik(observasi, wawancara, dokumentasi)
    Maupun trangulasi sumber untuk mengetahui bagaimana yang sebenarnya terjadi dalam system penyelenggaraan pemerintahan desa dalam melaksanakan program desa.Hasil penelitian ditemukan
    a. karakter masyarakat desa Rejo agung adalah masyarakat yang mudah Untuk diajak berpartisipasi, tetapi hanya pada partisipasi non financial
    b. program yang sedang dijalankan oleh pemerintah desa Rejo agung adalah pelaksanaan program fisik dan non fisik.
    c. peran Kepala Desa dalam hal meningkatkan partisipasi masyarakat desa Rejo agung adalah dengan menggunakan strategi partisipasi non finansial, melibatkan masyarakat pada MUSRENBANG dan melakukan pendekatan kepada warga masyarakat,dan
    d. partisipasi masyarakat desa Rejo agung mulai dari perencanaan, pelaksanaan. Tetapi masih belum terlihat adanya partisipasi dalam halevaluasi.
    e.
    Kata Kunci :Peran Kepemimpinan, Partisipasi Masyarakat Desa

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. NAMA : khairil anwar
    NIM : 2014210068
    KELAS : C
    MK : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK
    ABSTRAK
    Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata kepemimpinan bahawa dilam kehidupan kita sehari-hari kadang kita tidak menyadari bahwa segala aktifitas kita ada hubungannya dengan yang namanya kepemimpinan, karna kepemimpinan adalah seseorang yang harus punya rasa tannggumg jawab dalam menangani masalah,
    Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, di perlukan bagi situasi khusus, sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan-peralatan yang khusus, pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dan situasi khusus,
    Kepemimpinan dapat di konsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengananggota-anggota kelompok setiap peserta di dalam interaksi memainkan peranan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah- pilahkan dari suatu dengan yang lain, Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain di pengaruhi.

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Nama : Nina Agustina
    Nim : 2014210100
    MK : Teori Kepemimpinan dan Organisasi Publik
    Kelas : (B)
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    Dosen : Drs. Sugeng Rusmiwari M.si

    ABSTRAK

    "KEPEMIMPINAN DI DALAM ORGANISASI"

    Kepemimpinan adalah aktifitas mempengaruhi, mengarahkan dan meyakinkan orang-orang untuk bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan hidup didalam sebuah organisasi. Organisasi adalah suatu bentuk kerjasama antara kelompok orang-orang berdasarkan suatu perjanjian, penyusunan dan pengaturan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang teratur guna mencapai tujuan tertentu. Sukses tidaknya sebuah organisasi tergantung bagaimana kepemiminan yang ada didalamnya. Kepemimpinan tidak bisa lepas dari Filsafat dan Etika. Filsafat diartikan sebagai kecintaan kepada kebijaksanaan. Filsafat berarti berfikir dan merasa sedalam-dalamnya tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis sampai ke inti persoalan. Sedangkan Etika adalah kemampuan untuk membedakan, memilih,menentukan dan memutuskan mana yang baik dan buruk sehingga pada akhirnya menjadi sebuah watak dan kebiasaan. Seorang pemimpin yang baik didalam suatu organisasi adalah apabila didalam aktivitas kepemimpinannya senantiasa cinta kepada kebijaksanaan serta memiliki kemampuan untuk membedakan ,memilih,menentukan serta memutuskan mana hal yang baik dan buruk untuk kemajuan suatu organisasi yang dipimpinnya.

    BalasHapus
  37. NAMA : ADELINA MOTU MORUK
    NIM : 2014210004
    KELAS : A
    SEMESTER : 3
    MK : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK

    "KEPEMIMPINAN"
    Seringkali kita salah mengartikan kepemimpinan itu sama dengan pepimpin. Tetapi sebenarnya keduanya berbeda. Kepemimpinan bukanlah seseorang melainkan suatu bakat atau talenta yang dimiliki oleh setiap orang untuk dapat mangarahkan,dan mempengaruhi kegiatan-kegiatan orang lain / bawahan dalam mencapai tujuan dan sasaran.’Mengarahkan’ disini artinya bahwa seorang pemimpin itu mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai kegiatan para anggota / bawahan baik secara langsung maupun tidak langsung.selain dapat memberikan pengarahan kepada bawahan pemimpin juga dapat mempergunakan ‘pengaruh’.kenapa demikian? Karena pemimpin tidak hanya memerintah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Tetepi jika tanpa ‘bawahan / orang lain’, siapakah yang harus dipengaruhi dan di arahkan pada kegiatan-kegiatan tersebut.oleh karena itu bawahan / anggota dalam suatu organisasi sangatlah penting karena tanpa adanya bawahan semua kwalitas kepemimpinan akan menjadi tidak relevan.
    bayangkan jika sebuah organisasi berjalan tanpa adanya unsure kepemimpinan yang baik dari anggotanya juga dari pemimpin organisasinya ,maka apa yang akan terjadi? Yang pastinya setiap masalah yang muncul dalam berjalannya organisasi tersebut akan sulit untuk diselesaikan secara cepat dan efisien, yang mengakibatkan tujuan adanya organisasi tersebut terhambat .

    BalasHapus
  38. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  39. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  40. Nama : Belchior De Jesus Maia
    Nim : 201421 0173
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    Kelas : A
    Mk : Teori Kepemimpina Dan Organisasi Publik

    ”Kepemimpinan Karismatik, Visioner, dan Tim”

    Abstrak

    Kepemimpinan karismatik adalah gaya kepemimpinan yang membuat para anggota yang di pimpinnya mengikuti inovasi inovasi yang di ajukan oleh pemimpin ini. Pemimpin karismatik visioner mengekpresikan visi bersama mengenai masa depan. Sedangkan pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana pengetahuan, informasi, dan prosedur yang ada tidak mencukupi.
    Sedangkan yang dimaksud dengan seorangpemimpin yang visioner adalah seorang yang sangat responsive. Artinya dia selalutanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan dan impian dari mereka yangdipimpinnya. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiappermasalahan ataupun tantangan yang dihadapi organisasinya.
    Gaya kepemimpinan kharismatik dan visioner dianggap penting karena para pemimpin yang karismatik mempunyai daya tarik tersendiri sehingga dapat membuat para bawahannya untuk mengikutinya. Sedangkan kepemimpinan yang visioner selalu dapat mengemukakan ide ide baik dalam masa krisis ataupun ide ide yang fleksibel yang dapat mengikuti perkembangan jaman.

    Cirri-ciri utama kepemimpinan visioner adalah:
    1. Berwawasan ke masa depan, bertindak sebagai motivator, berorientasi pada the best performance.
    2. Mampu menggalang orang lain untuk kerja keras dan kerjasama dalam menggapai tujuan.
    3. Mampu merumuskan visi yang jelas, inspirasional dan menggugah, mengelola mimpi menjadi
    Kenyataan
    4. Mampu memberi inspirasi, memotivasi orang lain untuk bekerja lebihkreatif dan bekerja lebih keras
    5. Mampu mengubah visi ke dalam aksi.

    Kepemimpinan Tim :
    Tim adalah kelompok di dalam organisasi yang anggota-anggotanya saling bergantung satu sama lain, saling berbagi tujuan bersama, dan dicirikan oleh adanya satu orang yang mengkoordinasikan kegiatan bersama mereka. Koordinasi tersebut dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Contoh dari sebuah tim adalah tim manajemen proyek, gugus tugas, unit-unit kerja, atau tim pengembang organisasi.
    Di dalam tim, fungsi utama kepemimpinan adalah berupaya mencapai tujuan organisasi (tim) secara kolektif, bukan individual. Tim umumnya memiliki seorang pemimpin yang telah ditentukan. Pemimpin tersebut dapat berasal dari dalam tim itu sendiri maupun dari luar.
    Peran kepemimpinan di dalam tim dapat saja dirotasi sehingga mungkin saja diisi oleh para anggota lain antarwaktu. Peran kepemimpinan di dalam tim juga bisa disebar di antara sejumlah anggota tim tanpa harus ditentukan seorang pemimpin secara formal. Kepemimpinan yang tersebar tersebut umum ditemukan dalam kepemimpinan tim. Posisi kepemimpinan dalam tim tidak lagi bercorak satu pemimpin formal selaku pemegang tanggung jawab utama melainkan jatuh ke tangan beberapa orang yang berpengalaman di dalam tim.

    BalasHapus
  41. NAMA :RAMBU HAMU ETI
    NIM :2014210119
    KELAS :A
    PRODI :ILMU ADMINISTRASI NEGARA
    TUGAS :TEORI KEPEMIMPIN DAN ORGANISASI PUBLIK

    ABSTRAK
    “KEPEMIMPINAN”
    Berorganisasi atau berkelompok, sangat membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki kemampuan untuk berperan dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena itu Para pemimpin pada sebuah organisasi sedapat mungkin berperan ebagai penentu arah bagi sumber daya manusia dan sedapat mungkin menjadi agen perubahan, juru bicara dan pelatih. Berperan tidaknya seorang pemimpin dalam mensukseskan organisasi tercermin pada gaya kepemimpinan yang diterapkan untuk mempengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan pengikutnya dengan maksud mampu membuat pengikutnya beraksi bersama-sama untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Peran Kepemimpinan dan Organisasi Kepemimpinan merupakan kekuatan yang sangat penting dibalik kekuasaan berbagai organisasi dan bahwa untuk menciptakan organisasi yang efektif maka ruang lingkup kerja mengenai apa yang bisa mereka capai, kemudian memobilisasi organisasi itu untuk berubah kearah visi baru tersebut (Werren Bennis & Burt Nanuspenggerak bagi sumber Untuk menggerakkan sumber daya terutama sumber daya manusia atau pegawai diperlukan kualitas kepemimpinan seseorang. Salah satu faktor untuk menilai berkualitas tidaknya seorang pemimpin Ketiga aspek tersebut dapat dilaksanakan jika seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan untuk mempengaruhi para pengikutnya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif. Werren Bennis & Burt Nanus (2006:4) mengatakan bahwa sudah 850 definisi yang diberikan oleh banyak ahli selama 75 tahun terakhir, namun tidak ada pemahaman yang jelas dan tegas tentang apa yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin, akan tetapi menurut Bennis yang lebih penting adalah pemimpin yang efektif dan pemimpin yang tidak efektif dan organisasi efektif dan organisasi yang tidak efektif.Memaknai pendapat Werren Bennis tersebut, bahwa para pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinan pada sebuah organisasi dituntut melaksanakan peran kepemimpinan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar dapat lebih efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelaksana administrasi dalam sebuah organisasi. Untuk mempengaruhi sumberdaya pegawai kearah pencapaian tujuan, tidak semudah apa yang dibayangkan, karena sumber daya pegawai memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan gaya kepemimpinan seorang pemimpin untuk menggerakkannya. Gaya kepemimpinan merupakan norma periaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain (Thoha ,2004: 51). Hersey dan Blanchard (1982) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan pola-pola perilaku konsisten yang mereka terapkan dalam bekerja.


    BalasHapus
  42. NAMA : MARIA VIEENI VITAMI
    NIM: 2014210083
    MATA KULIAH : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK
    KELAS : A
    PRODI: ILMU ADMINISTRASI NEGARA
    Abstrak:
    “KEPEMIMPINAN”
    Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu: pemimpin sebagai subjek dan yang dipimpin sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina,mengatur, menuntun, menunjukkan dan mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin-Nya, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke pemimpinannya. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama. Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian sendiri yang khas. Sehingga tingkah laku dan gayanyalah yang membedakan dirinya dengan orang lain. Gaya pasti akan selalu mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya.Para tokoh sarjana membagi tipe kepemimpinan menjadi 8 :
    1) Tipe kharismatik
    2) Tipe paternalistic
    3) Tipe militeristis
    4) Tipe otokratis
    5) Tipe Lousser Faire
    6) Tipe Populistis
    7) Tipe Administratif
    Syarat-Syarat Kepemimpinan
    Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan selalu berkaitan dengan 3 hal yakni :Kekuasaan Ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu.Kewibawaan Ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga orang mampu “mbawani” akan mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin dan tersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.Kemampuan Yaitu : segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan atau ketrampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihidan kemampuan anggota biasa. Dengan demikian saya mendefinisi kepemimpinan menggambarkan ‘asumsi’ bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang, baik individu maupun kelompok melalui sifatnya yag mengarahkan bawahanya agar selalu mejalankan setiap tugas nya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

    BalasHapus
  43. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  44. Nama : Sihabul ikhsan
    NIM : 2014210133
    Kelas : A
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    MK : Teori Kepemimpinan Dan Organisasi Publik
    KEPEMIMPINAN
    ABSTRAK
    Sejarah kepemimpinan
    Dahulu banyak orang berpendirian bahwa kepemimpinan itu tidak dapat dipelajari, sebab kepemimpinan merupakan suatu bakat yang di peroleh orang sebagai kemampuan istimewa yang di bawa sejak lahir, orang menyatakan bahwa tidak diperlukan teori dan ilmu kepemimpinan di sebabkan oleh keberuntungan seseorang yg memiliki bakat alam yang sangat luar biasa, sehingga dia memiliki charisma dan kewibawaan untuk memimpin massa di depannya.
    Tegasnya seorang pemimpin yang sukses menjalanan kepemimpinan tampa di dasari teori, tampa menjalani pelatihan dan pendidikan sebelumnya kepemimpinan adalah jenis pemimpin yang tidak ilmiah. Dia melakukan kepemimpinan oleh karna dia memiliki bakat menguasai seni memimpin (seni kepemimpinan).
    Dalam perkembangan zaman kepemimpinan adalah secara ilmiah kemudian berkemmbang bersamaan dengan pertumbuhan manajmen ilmiah (sceantific manajmen) yang di pelopori oleh ilmuan Fredrick W. Taylor pada abad ke-20 dan kemudianhari berkembang menjadi suatu ilmu kepemimpinan. Kemudian tidak lagi di dasarkan pada bakat dan pengalaman saja, tetapi mempersiapkan secara berencana melatih calon-calon baru semua di lakukan dengan perencanaan, percobaan, penelitian, analisis, supervise dan penggembelengan secara sistematis untuk membangkitkan sifat-sifat pemimpin yang unggul agar mereka berhasil dalam tugas-tugasnya.
    menurut S.P. Siagian adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan dalam suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama bawahannya supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku positif ini memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
    Menurut Prof. Kimbal Young, Pengertian Kepemimpinan ialah bentuk dominasi didasari kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu, berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.
    Ordway Tead di dalam bukunya The Art of Leadership, menyatakan sebagai berikut Pengertian Kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
    Kepemimpinan adalah Kemampuan memperoleh konsensus dan keikatan pada sasaran bersama, melampaui syarat-syarat organisasi, yang dicapai dengan pengalaman sumbangan dan kepuasan di pihak kelompok kerja.Dan dapat diterangkan secara lebih rinci seperti berikut.
    Kemampuan memperoleh :kepemimpinan merupakan proses pengaruh yang memungkinkan manajer membuat orang –orangnya bersedia mengerjakan apa yang harus di kerjakan.
    Kosensus dan keikatan : Lenin pernah mengatakan bahwa 100 orang terorganisasikan , yang terikat kepada suatu sasaran, akan menundukan 1000 orang. Jhonhan cock menyatakan bahwa ia lebih senang kepada keputusan yang 50% benar secara teknis dan kelompok menerimanya 90% antusiasme , daripada suatu keputusan yang 90% benar secara teknis dan kelompok menerimanya hanya dengan 50 % antusiasme. Inilah sebabnya mengapa pemimpin berusaha mendapatkan consensus dan keikatan daripada kesewenang-wenangan keunggulan satu suara.

    Dari pengertian kepemimpinan diatas, dapat dikemukakan bahwa pada kepemimpinan itu terdapat unsur-unsur, sebagai berikut :
    1. Kemampuan mempengaruhi orang lain, dalam hal ini bawahan atau kelompok.
    2. Kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain.
    3. Untuk mencapai tujuan organisai atau kelompok.
    Kata kunci : kepemimpinan / Pemimpin
    DAFTAR PUSTAKA
    Raharjo Adisasmita, 2011. Pengelolaan Pendapatan dan Anggaran Daerah, yang Menerbitkan Graha Ilmu ; Yogykarta
    Cribbin, James. 1982. Kepemimpinan Mengefektifkan Strategi Organisasi. Jakarta : pt. Pustaka Binaman Pressindo.

    BalasHapus

  45. Nama : Fransiska Theresia Kune
    Kelas : A
    Nim :2014210043


    KEPEMIMPINAN
    ABSTRAK
    Kepemimpinan muncul bersama dengan peradaban manusia sejak jaman dahulu dimana orang – orang berkumpul bersama untuk mempertahankan eksitensi hidupnya. sejak itulah terjadinya kerja sama antar manusia di dunia dan muncullah unsur kepemimpinan.
    Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi perilaku yang menjadi pantunan Interaksi antara pemimpin dan bawahan serta mencapai tujuan yang lebih riil dan komitmen bersama dalam mencapai tujuan dan perubahan budaya organisasi yang lebih maju.
    Pemimpin pada hakekatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasan merupakan untuk mempengaruhi dan mengarakan bawahan sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan guna mencapai tujuan bersama.
    Seorang pemimpin harus bisa memadukan unsur- unsur kekuatan diri wewenang yang dimiliki , ciri-ciri kepribadian dan kemampuan sosial untuk mempengaruhi perilaku orang lain . pemimpin ada dua macam yaitu pemimpin formal dan informal dimana pemimpin formal harus memiliki kekuasaan dan kekuatan formal yang di tentukan oleh organisasi, sedangkan pemimpin informal walaupun tidak memiliki legitimasi kekuatan dan kekuasan namun harus memiliki kemampuan mempengaruhi yang besar oleh kekuatan pribadinya.oleh karena itu muncul dalam proses kepemimpinan telah muncul beberapa teori kepemimpinan.
    Teori kepemimpinan dalam organisasi telah berevolusi dari waktu kewaktu kewaktu dalam berbagai jenis merupakan dasar terbentuknya suatu kepemimpinan.untuk mengetahui teori-teori dapat dilihat dari beberapa literatur yang pada umumnya membahas hal-hal yang sama. Dari literatur itu diketahui teori yang menyatakan bahwa pemimpin itu di lahirkan. Bukan dibuat. Ada pula yang menyatakan bahwa pemimpin itu tejadi karena ada kelompok orang – orang yang ia melakukan tukar pikiran dengan yang di pimpin.
    Berikut akan diuraikan teori kepemimpinan:
    1.Teori sifat
    Analisis ilmia tentang kepemimpinan dimulai dengan memusatkan perhatian pada pemimpin itu sederhana. Pernyataan penting yang dicoba dijawab oleh pendekatan teoritis . teori awal sifat tersebut dapat di telusuri kembali pada yunani kuno dan zaman romawi . pada waktu itu orang percaya bahwa pemimpin dilahirkan bukan dibuat .teori ini di kemukakan oleh Great Man Theory.
    2. Teori kelompok
    Dalam kepemimpinan ini memiliki dasar perkembangan yang berakar pada pskologi sosial. Teori pertukaran yang klasik membantunya sebagai suatu dasar yang terpenting bagi pendekatan teori kelompok . teori kelompok beranggapan bahwa supaya kelompok bisa mencapai tujuan –tujuannya harus dapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan pengikut-pengikutnya.teori ini dikemukan oleh Grene.

    Jadi saya menyipulkan bahwa pemimpin itu adalah suatu proses mempengaruhi perilaku yang menjadi pantunan Interaksi antara pemimpin dan bawahan serta mencapai tujuan yang lebih riil dan komitmen bersama dalam mencapai tujuan dan perubahan budaya organisasi yang lebih maju.yakni memiliki dua teori yaitu teori sifat dan teori kelompok.


    BalasHapus
  46. Nama : hikmawati
    Kelas : A
    Nim : 201421005



    KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

    ABSTRAK

    Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam suatu organisasi / kelompok, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional, karena dapat menghambat tercapainya tujuan. Tulisan ini mencoba memaparkan tentang berbagai hal mengenai kepemimpinan, seperti definisi, teori.
    Definisi Kepemimpinan
    Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama (Locke & Associates, 1997). Sedangkan Grimes (1978) dan Hollander (1978) dan Gibson et al. (1996) menyatakan peran kepemimpinan sangat besar untuk memotivasi anggota organisasi dalam memperbe-sar energi untuk berperilaku dalam upaya mencapai tujuan kelompok. Tyson & Jackson (1992 : 84) menambahkan bahwa meskipun kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pengaruh yang meliputi transaksi terus-menerus antara pemimpin dan pengikut, yang lain menganggap bahwa minimal ada tiga kondisi yang perlu dipuaskan jika kepemimpinan ter-jadi, perilaku para pengikut.
    Katagori kepemimpinan dapat dibagi ke dalam tiga eleman, yaitu:
    1. Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi / hubungan (relational concept). Dalam hal ini kepemimpinan hanya ada dalam relasi dengan orang-orang lain, seperti antara pemimpin dengan pengikut. Jika tidak ada pengikut, maka tidak ada yang disebut pemimpin.
    2. Kepemimpinan merupakan suatu proses. Agar bisa memimpin, maka pemimpin harus melakukan sesuatu. Seperti yang telah diteliti oleh Gardner (1989), kepemimpinan lebih dari sekedar menduduki suatu posisi otoritas / kewenangan. Kendati posisi otoritas yang diformalkan mungkin sangat mendorong proses kepemimpinan, tapi sekedar mendu-duki posisi itu tidak memadai untuk membuat seseorang menjadi pemimpin.
    3. Kepemimpinan harus membujuk orang–orang lain untuk mengambil suatu tindakan. Pemimpin membujuk para pengikutnya ,elalui berbagai cara, seperti menggunakan kewenangan yang terlegitimasi, menciptakan model, memberikan imbalan dan hukum-an (reward & punishment), restrukturisasi organisasi dan mengkomunikasikan sebuah visi.

    Beberapa Teori Kepemimpinan
    Di berbagai text books, bisa ditemui banyak teori tentang kepemimpinan, namun hanya ada beberapa saja yang penting. Teori-teori kepemimpinan sekaligus juga merupakan cara pendekatan yang dipakai oleh para pakar di dalam melakukan studi di bidang kepe-mimpinan. Di antara teori-teori kepemimpinan yang dianggap penting itu adalah sebagai berikut:
    1. Teori sifat (Trait theory). Teori ini merupakan suatu pendekatan yang mempertanyakan sifat-sifat apakah yang membuat seseorang menjadi pemimpin. Dari teori inilah mun-cul pernyataan-pernyataan (statements) ilmiah yang mengemukakan bahwa kepemim-pinan itu dilahirkan pada seorang pemimpin.
    2. Teori kelompok (Group theory). Teori ini beranggapan bahwa agar suatu kelompok bisa mencapai tujuan-tujuannya, maka harus ada suatu pertukaran yang positif antara pemimpin (leader) dengan pengikutnya (followers).
    Kesimpulan
    Sebagai kesimpulan dari uraian di atas adalah bahwa kepemimpinan itu sejak lama telah ada dan meruapakan elemen penting dalam suatu organisasi / kelompok, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar penca-paian tujuan kelompok terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional, karena dapat menghambat tercapainya tujuan.
    Pemahaman terhadap berbagai aspek kepemimpinan serta kebutuhan manusia, termasuk pengikut / bawahan, penting sekali bagi seorang pemimpin, karena hal tersebut berkaitan sekali dengan motivasi. Dengan memahami kebutuhan pengikut, maka pemimpin akan dapat menentukan cara-cara yang tepat untuk dipakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga akhirnya harus disadari bahwa peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah penting,.

    BalasHapus
  47. Nama : Stefanus Ranna
    Nim : 2014210137
    Kelas : A
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    MK : Teori Kepemimpinan dan Organisasi Publik
    Tugas : 1

    Pada dasarnya tujuan kita mempelajari teori-teori organisasi untuk mengubah dan memperbaiki tatanan keorganisasian kita agar kedepannya lebih baik lagi. Dalam mempelajari teori organisasi kita dituntut atau harus bisa membedakan teori-teori yang bisa digunakan atau tidak karena tidak semua teori tersebut bisa digunakan ( sesuai konteks/tergantung pada pendekatannya). Bisa terjadi dari tujuan mempelajari teori, yaitu: mengubah dan memperbaiki kehidupan berorganisasi agar lebih baik kedepannya, bisa menjadi buruk apabila teori tersebut tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi dalam berorganisasi.
    Di dalam suatu organisasi menurut pendapat Dauglas McGregar mengemukakan bahwa manusia mempunyai dua sisi yang di ungkapkan dalam teori X dan teori Y. Teori X, yang memiliki sisi buruk bahwa teori ini melihat pada umumnya karyawan malas dan tidak suka bekerja. Mereka cenderung menghindar dari tanggung jawab yang telah diberikan dan mementingkan diri sendiri. Dalam teori Y manusia memilki sisi baiknya.
    Organisasi merupakan suatu “badan” dimana terdapat perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama, sedangkan dilain sisi organisasi itu merupakan suatu “susunan skematis” dimana tergambar “sistem dari pada aktifitas kerja sama”. Penerapan prinsip organisasi sagat diperlukan bertujuan agar organisasi berjalan denggan baik. Dalam rangka membentuk suatu organisasi, baik atau dalam usaha menyusun suatu organisasi , perlu diperhatiakan atau dipedomani beberapa prinsip asas atau organisasi. Dalam organisasi juga membutuhkan garis koordinasi yang baik dan benar agar semua keinginan dan tujuan bersama dapat tercapi dan terlaksana dengan baik, melakuakn kegiatan koordinasi dengan berbagai cara sebab adanya kegiatan koordinasi dapat menghindarkan konflik; mengurangi duplikasi tugas, meniadakan pengangguran, dan memperkukuh kerja sama. Dengan koordinasi diharapkan akan tercipta suasana kerja sama, kesatuan tindakan dan kesatuan tujuan akhir.

    BalasHapus
  48. Nama : Angelia Reziana
    Nim : 2014210013
    Kelas : A
    MK : Teori Kepemimpinan Dan Organisasi Publik
    Dosen: Sugeng Rusmiwari
    Prodi : Administrasi Negara
    Abstrak
    GAYA KEPEMIMPINAN
    Kepemimipin adalah kemampuan untuk membuat orang mengerjakan hal-hal yang mereka tidak sukai dan tidak menyenangkan. Kepemimpinan itu juga proses mempengaruhi untuk menyelesaikan masalah dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan, dan dipertanggungjawabkan, sesuai dengan peran, tugas, fungsi dan gaya maupun teknik. Sehingga pemimpin sebelum melaksanakan kepemimpinan ia harus mengenali dulu dirinya sendiri, dan situasi disekelilingnya, sehingga ia dapat memutuskan gaya yang tepat dan dapat digunakan. Gaya kepemimpinan ada 4, yaitu:
    1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian: Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
    2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic: Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
    3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire: Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
    4. Teori Kepemimpinan Situasional: Teori ini dapat memahami perilaku, sifat dan situasi bawahannya.
    Dengan demikian dapat dilihat dari penjelasan gaya kepemimpinan diatas bisa kita sebut dengan kata lain bahwa:
    1.gaya kepemimpinan otoriter: mengandung perintah, larangan dan sanksi.
    2.gaya kepemimpinan demokratik: ada tawar menawar/toleransi.
    3.gaya kepemimpinan bebas/liberal: terdapat bersifat negative, positif.
    4.gaya kepemimpinan situasional: melihat dari situasi keadaan.
    Jadi kesimpulanya adalah semua dari gaya kepemimpinan itu baik tergantung pada penempatannya pada posisi masing-masing, semua ada kelemahan dan kelebihannya masing-masing, tergantung dari sudut kita memandangnya, disaat tertentu kita harus demokratis pada saat yang lain kita harus otoriter, bebas, maupun situasional.

    BalasHapus
  49. Nama : Aria Nerva
    Nim : 2014210016
    Kelas : A
    MK : Teori Kepemimpinan dan Organisasi Publik
    Dosen: Sugeng Rusmiwari
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    ABSTRAK
    GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIK
    Karisma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “anugrah”. Kekuatan yang tidak bisa dijelaskan secara logika disebut kekuatan karismatik. Karisma dianggap sebagai kombinasi dari pesona dan daya tarik pribadi yang berkontribusi terhadap kemampuan luar biasa untuk membuat orang lain mendukung visi dan juga mempromosikannya dengan bersemangat. Pemimpin karismatik mampu memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan.Individu yang menyandang kualitas-kualitas pahlawan memiliki karisma. Sebagian yang lain memandang pemimpin karismatik adalah pahlawan. Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya.Kelebihan gaya kepemimpinan karismatik ini adalah : Mampu menarik orang,Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat,Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris,Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.kelemahan terbesar gaya kepemimpinan karismatik :Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka,setelah beberapa lama,orang orang yang datang ini akan kecewa karena ketidakkonsistenan apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan.ketika diminta pertanggungjawabannya,si pemimpin akan memberi alasan,permintaan maaf,dan janji.Kemampuan dari gaya kepemimpinan karismatik : Menggerakkan,Mempengaruhi,Berdiplomasi. Jadi, memiliki daya tarik tersendiri sehingga mereka mampu melakukan sesuatu yang berbeda terhadap pengikutnya seperti ini biasanya disebut sebagai pemimpin karismatik. Max Weber menyebutkan bahwa beberapa pemimpin memiliki anugerah berupa kualitas yang luas. biasa atau karisma yang membuat mereka mampu memotivasi pengikutnya untuk mencapai kinerja yang luar biasa. Gaya kepemimpinan karismatik ini di miliki oleh setiap individu karena bagaimana cara seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya itu terdapat di dalam diri seorang individu itu sendiri. Tidak ada gaya kepemimpinan yang terbaik untuk semua situasi. Keberhasilan pemimpin tergantung pada sejumlah variabel, termasuk gaya kepemimpinan, kualitas para pengikut, dan aspek lingkungan.

    BalasHapus
  50. Nama : Nielsye Kristanti R.A
    NIM : 2014210099
    Kelas : Administrasi Negara (A)
    MK : Teori organisasi dan kepemimpinan
    Judul : kepemimpinaan.

    ABSTRAK

    Kepemimpinaan merupakan kemampuan atau ketrampilan dari seseorang yang memeiliki kecakapan dan kelebihan. Khususnya kelebihan disatu bidang sehingga ia mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu bersama-bersama untuk mencapai beberepa tujuan.
    Dahulu banyak orang berpendirian bahwa kepemimpinan itu tadak dapat dipelajari. Seperti yang telah dikatakan diatas bahwa pemimpin merupak sebuah kelebihan dari seseorang. Bakat yang diperoleh sebagai kemampuan istimewa yang dibawa sejak lahir. Jadi, orang menyatakan tidak memerlukan teori dan ilmu kepemimpinan disebabkan oleh keberuntungan seseorang pemimpin yang memiliki bakat alam yang luar biasa, sehingga dia memiliki charisma dan kewajiban untuk memimpin massa yang ada disekitarnya.Tegasnya seorang pemimpin yang sukses itu menjalankan kepemimpinannya tanpa didasari oleh teori.
    Dalam perkembangan jaman, secara ilmiah kepemimpinan kemudian berkembang bersama dengan pertumbuhan manajemen ilmiah,yang dipelapori oleh ilmuan FREDERICK W. TAYLOR pada abat ke 20 dan kemudian berkembang menjadi satu ilmu kepemimpinan. Sehingga tidak lagi didasarkan pada bakat dan pengalaman saja, tetapi mempersiapkan secara berencana, melatih pemimpin baru,untuk membangkitkan sifat-sifat pemimpin yang unggul, agar mereka berhasil dalam tugas-tugasnya. Sehingga nilai kepemimpinan tidak lagi ditentukan oleh bakat alamnya, akan tetapi oleh kemampuannya menggerakan banyak orang melakukan suatu karya bersama.
    Kata kunci :memiliki charisma, sukses.

    BalasHapus
  51. NAMA:PAULUS MIKI SABTA
    NIM: 2014210111
    KELAS: C
    PRODI:ILMU ADMINISTRASI NEGARA

    KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
    ABSTRAK
    Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi perilaku yang menjadi panutan interaksi antar pemimpin dan pengikut serta pencapaian tujuan yang lebih riil dan komitmen bersama dalam pencapian tujuan dan perubahan terhadap budaya organisasi yang lebih maju.
    Organisasi adalah suatu kerangka hubungan yang berstruktur, yang didalamnya bersisi wewenang, tanggungjawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Kepemimpinan dalam organisasi merupakan kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakan, mengarahkan bawahan dalam menentukan tujuan organisasi. Oleh karena itu seorang pemimpin sangat berpengaruh dan berperan penting dalam nenentukan arah dan keberhasilan organisasi. Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh cirri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan factor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu.

    Kata kunci: kepemimpinan, pemimpin, organisasi, dan tujuan.

    BalasHapus
  52. Nama : Nona CharlinHudang
    NIM : 2014210101
    Kelas : A
    Prodi :IlmuAdministrasi Negara
    Tugas ke-2

    ORGANISASI
    ABSTRAK
    Secara umum organisasi yang kita dengar adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi lebih menekankan pada bagian koordinasi dan sadar yang memiliki sistem.Hal tersebut wajar dikarenakan tujuan bersama yang dibuat oleh setiap anggota organisasi haruslah secara sadar kritis terbangun dalam visi misi organisasi.
    Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa organisasi adalah peraturan personil guna mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab.
    Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
    • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
    • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
    • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
    Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Selain itu organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis,terencana dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya(uang,material,metode,mesin dan lingkungan),sarana prasarana,datadan lain sebagainya yang dapat digunakan secara baik,efektif dan efisien demi mencapai tujuan organisasi.
    Kata Kunci :Organisasi yang dijalankan antara beberapa orang,secara efektif dan efisien demi pencapaian tujuan tertentu.

    BalasHapus
  53. Nama : Orvini Oflyanti Buru
    NIM : 2014210110
    Kelas : A


    Kepemimpinan dan etika pemerintah

    Kepemimpinan pemerintahan dan etika pemerintahan dipandang sebagai sesuatu yang diperlukan untuk terselenggaranya pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dilihat dari sisi asas pemerintahan yang bersih dan efektif kebutuhan akan etika pemerintahan, merupakan sesuatu yang mutlak. Sejauh ini dapat dianggap bahwa setiap pemerintahan memiliki acuan etika sendiri, yaitusuatu pedoman tak tertulis tentang tingkah laku kekuasan yang memberi batas moral yang jelas tentang apa yang baik dan buruk bagi kelangsungan dan keabsahan sebuah kekuasaan.Namun, tidak semua sistem hukum nasional terutama Negara-negara sedang berkembang, mampu secara cepat menyediakan sejumlah instrumen hukum yang dibutuhkan oleh sebuah pemerintahan yang bersih. Akibatnya di berbagai sistem pemerintahan, masalah etika pemerintahan dan etika kepemimpinan pemerintahan masih lebih banyak diletakkan sebagai konsensus-konsensus nilai yang relatif dan interpretatif. Masyarakatlah yang diharapkan aktif untuk menilai apakah suatu tindakan pemimpin pemerintahan terhadap masyarakat itu sesuai atau melanggar prinsip-prinsip etika pemerintahan yang berlaku. Sehingga pemahaman terhadap prinsip-prinsip kepemimpinan pemerintahan, etika pemerintahan dan etika kepemimpinan pemerintahan oleh pemimpin pemerintahan merupakan sesuatu yang memang sudah seharusnya.Tapi masih banyak perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme dan perilak yang tidak etis lainnya yang dilakukan oleh pemimpin pemerintahan yang tentunya sangat menghambat upaya pencapaian pemerintahan yang bersih, baik di tingkat pemerintahan pusat maupun di tingkat pemerintahan daerah. Untuk menambah kesadaran para pemimpin pemerintahan. Maka ,dilaksanakan praktek penyelenggaraan pemerintahan dengan jalan pendidikan dan pelatihan. Dengan jalan inilah penanaman prinsip-prinsip kepemimpinan pemerintahan, etika pemerintahan dan etika kepemimpinan pemerintahan terhadap para pemimpin pemerintahan diharapan akan efektif hasilnya.
    Kata kunci : kepemimpinan, etika

    BalasHapus
  54. Nama : linbertina a. djepa
    NNI : 2014210074
    Kelas : A



    KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)


    Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam suatu organisasi / kelompok, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional, karena dapat menghambat tercapainya tujuan. Tulisan ini mencoba memaparkan tentang berbagai hal mengenai kepemimpinan, seperti definisi, teori, gaya dan fungsi kepemimpinan.
    Kesimpulannya menyatakan pemahaman terhadap berbagai aspek kepemimpinan serta kebutuhan manusia, termasuk pengikut / bawahan, penting sekali bagi seorang pemimpin, karena hal tersebut berkaitan sekali dengan motivasi. Dengan memahami kebutuhan pengikut, maka seorang pemimpin akan dapat menentukan cara yang tepat untuk dipakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga akhirnya harus disadari bahwa peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah penting.
    Katagori kepemimpinan dapat dibagi ke dalam tiga eleman, yaitu:
    1. Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi / hubungan (relational concept). Dalam hal ini kepemimpinan hanya ada dalam relasi dengan orang-orang lain, seperti antara pemimpin dengan pengikut. Jika tidak ada pengikut, maka tidak ada yang disebut pemimpin.
    2. Kepemimpinan merupakan suatu proses. Agar bisa memimpin, maka pemimpin harus melakukan sesuatu. Seperti yang telah diteliti oleh Gardner (1989), kepemimpinan lebih dari sekedar menduduki suatu posisi otoritas / kewenangan. Kendati posisi otoritas yang diformalkan mungkin sangat mendorong proses kepemimpinan, tapi sekedar mendu-duki posisi itu tidak memadai untuk membuat seseorang menjadi pemimpin.
    3. Kepemimpinan harus membujuk orang–orang lain untuk mengambil suatu tindakan. Pemimpin membujuk para pengikutnya ,elalui berbagai cara, seperti menggunakan kewenangan yang terlegitimasi, menciptakan model, memberikan imbalan dan hukum-an (reward & punishment), restrukturisasi organisasi dan mengkomunikasikan sebuah visi.

    Kata Kunci : Kepemimpinan

    BalasHapus
  55. NAMA : MIKA LIDYA
    NIM : 2014210092
    KELAS : A
    ABSTRAK TEORI KEPEMIMPINAN
    Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada orang-orang yang berbeda. Definisi tentang kepemimpinan sangat bervariasi sebanyak orang yang mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan itu sendiri.
    Hal ini disebabkan karena topic tentang kepemimpinan ini telah diminati oleh sebanyak orang berabad-abad lamanya. Para peneliti biasanya mendefinisikan kepemimpinan sesuai dengan perspekti-perspekti individual dan aspek dari fenomena yang paling menarik peratian mereka.
    Perbedaan pendapat tentang definisi kepemimpinan didasarkan pada kenyataan bahwa kepemimpinan melibatkan interaksi yang kompleks antara pemimpin, pengikut dan situasi. Kebanyakan definisi mengenai kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan menyangkut sebuah proses pengaruh social yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktivitas-aktivitas serta hubungan-hubungan di dalam sebuah kelompok atau organisasi ( Yukl, 2011 ).
    Sebagai contoh, beberapa peneliti mendefinisikan kepemimpinan itu sendiri dalam bentuk hubungan pribadi dan ciri-ciri fisik, sedangkan peneliti yang lainnya meyakini bahwa kepemimpinan itu digambarkan oleh sekumpulan perilaku yang ditentukan.
    Menurut teori Stephen Covey menyatakan bahwa servant-leadership akan tumbuh lebih cepat dari periode sebelumnya, dan salah satu cara yang bias anda lakukan adalah dengan memberdayakan orang yang anda pimpin. Berbeda dengan jenis leadership yang lain, yang mulai dengan mengendalikan atau merangkai kekuasaan, servant-leadership pertama, bekerja dengan membangun Foundation atau dasar-dasarnya dengan mendengarkan dengan lebih seksama suara masyarakat untuk mengetahui kebutuhan dan konsern orang lain. Pemimpin juga harus tepat menempatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam beberapa hal tertentu, karyawan dan anggota organisasi lain perlu terlibat lebih banyak dalam beberapa hal tertentu. Namun ada pula beberapa bagian yang perlu ditetapkan secara tegas oleh pemimpin tanpa perlu banyak melibatkan pihak lain agar keefektifan organisasi dapat tercapai.
    Kepemimpinan, pengambilan keputusan dan keterlibatan karyawan menjadi isu yang menarik untuk dikaji. Ketiga elemen tersebut dalam pernyataannya saling terkait satu sama lain dan terkadang tidak dapat dipisahkan.
    Di lingkungan masyarakat maupun dalam organisasi formal atau pun nonformal, selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang mempunyai kemampuan lebih tersebut kemudian diangkat atau ditunjuk sebagai orang yang mengatur orang lain.

    BalasHapus
  56. Nama : Miftahul Janah
    Nim : 2014210091
    Kelas : A
    Komunikasi organisasi merupakan suatu komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tertentu. Komunikasi di dalam suatu organisasi adalah hal yang sangat penting. Hal tersebut dapat dibuktikan apabila komunikasi di dalam organisasi itu tidak ada maka dapat dipastikan bahwa interaksi antar pelaku organisasi tidak akan terjadi dan tujuan organisasi pun tidak akan tercapai. Setiap organisasi pasti tidak menghendaki hal itu terjadi, baik organisasi di dalam kampus maupun organisasi di masyarakat. Namun, pada kenyataan yang ada di beberapa organisasi terjadi kesenjangan yang dikarenakan komunikasi yang ada tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat memicu timbulnya sebuah masalah atau konflik di dalam organisasi.
    Komunikasi organisasi memiliki ciri yaitu berstruktur atau berhierarki. Komunikasi ini mempunyai struktur yang vertical dan horizontal, dan sebagai akibatnya dapat pula berstruktur keluar organisasi. Struktur yang terakhir ini jika organisasi tersebut melakukan interaksi dengan lingkuangannya.
    Komunikasi organisasi tentunya terdiri dari hal-hal sebagai berikut :
    Intruksi dan perintah untuk dikerjakan atau tidak untuk dikerjakan selalu dikomunikasikan ke bawah melalui rantai komando dari seseorang kepada kepada orang yang di bawah hierarkinya langsung
    Laporan, pernyataan, permohonan, selalu dikomunikasikan ke atas melalui rantai komando dari seseorang kepada atasannya langsung.
    Komunikasi organisasi merupakan hal menarik menurut Chester Barnard. Chester Barnard mengatakan bahwa “setiap teori organisasi yang tuntas, komunikasi akan menduduki suatu tempat yang utama, karena susunan, keluasan, dan cakupan organisasi secara keseluruhannya ditentukan oleh teknik komunikasi.” Pernyataan itu juga di perkuat dengan pernyataan Kats dan Khan. Kats dan Khan menegaskan bahwa komunikasi adalah sebuah proses social yang mempunyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap keompok, organisasi atau masyarakat.

    BalasHapus
  57. NAMA : Agustinus Kehi Mau
    NIM : 2014210009
    Kelas : A

    KARAKTER KEPEMIMPINAN
    ABSTRAK
    Kepemimpinan (leadership) adalah seseorang yang mempengaruhi perilaku orang lain untuk suatu tujuan. Dengan kekuasaan, pemimpin dapat memengaruhi perilaku para bawahannya. Kekuasaan dapat dibagi menjadi lima, yaitu: (1) kekuasaan keahlian (expert power); (2) kekuasaan legitimasi (legitimate power); (3) kekuasaan referensi (referent power); (4) kekuasaan penghargaan (reward power); dan (5) kekuasaan paksaan (coercive power). Disamping berhubungan dengan kekuasaan, kepemimpinan juga erat kaitannya dengan karakter. Berbagai upaya riset dilakukan untuk mengidentifikasi karakter-karakter yang konsisten dengan kepemimpinan. Upaya riset yang dilakukan untuk memisahkan karakter kepemimpinan banyak menemui jalan buntu. Dinyatakan juga bahwa pencarian untuk mengidentifikasi seperangkat karakter yang membedakan pemimpin dan pengikut dan antara pemimpin yang efektif dan tidak efektif, banyak yang gagal. Hasil yang paling dapat diterima adalah riset yang bertujuan hanya untuk melakukan identifikasi terhadap karakter-karakter yang dapat dikaitkan secara konsisten dengan kepemimpinan.
    Karakteristik pemimpin merupakan ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya. Ada empat karakteristik atau syarat pokok yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (Sunindhia dan Widiyanti diacu dalam Hakiem 2003): 1.)Pemimpin harus peka terhadap lingkungannya, harus mendengarkan saransaran dan nasehat dari orang-orang di sekitarnya. 2.) Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkungannya. 3.) Pemimpin harus bersikap dan bersifat setia kepada janjinya, kepada organisasinya. 4.) Pemimpin harus mampu mengambil keputusan, harus pandai, cakap dan berani setelah semua faktor yang relevan diperhitungkan.
    Masalah kepemimpinan telah muncul bersamaan dengan dimulainya sejarah manusia, yaitu sejak manusia menyadari pentingnya hidup berkelompok untuk mencapai tujuan bersama. Mereka membutuhkan seseorang atau beberapa orang yang mempunyai kelebihan-kelebihan daripada yang lain, terlepas dalam bentuk apa kelompok manusia tersebut dibentuk. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena manusia selalu mempunyai keterbatasan dan kelebihankelebihan tertentu.
    Kata kunci: Masalah, kepemimpinan, karakter, kelompok.

    BalasHapus
  58. Nama :Fernandes Edison Doku Bani
    Nim :2014210040
    Kelas :A
    Prody :Administrasi Negara
    Abstrak.
    Kepemimpinan
    Dalam mempelajari Mata kulia Kepemimpinan adalah hal yang sangat menarik,karena dalam mata kulia ini,pembahasannya bukan hanya untuk menjadi pemimpin yang baik atau bagaimana menjadi pemimpin yang bisa membuat kebijakan,tetapi untuk meciptakan pemimpin lebih banyak dan yang lebih kompeten.
    Sebelum seorang menjadi pemimpin,ia harus memimpin diri-sendiri terlebih dahulu,dan harus tahu apa peran,fungsi menjadi pemimpin,kenapa harus mempin diri terlebih dahulu?jika tidak perna memimpin diri-sendiri,bagaimana bisa ia memimpin orang lain,ketika sudah tahu cara mempin baru mengambil ahli untuk memimpin orang lain,namun tidak langsung menjadi seorang pemimpin karena harus ada syaratnya menjadi seorang pemimpin,ia harus memiliki lebih dari pada orang-orang lain,ia harus menjalani hidup yang sesuai dengan standard dan ideal yang telah diterima sebelumnya oleh kelompok.
    Para generasi sekarang bisa dikatakan menjadi generasi yang kompeten yang menciptakan yang namanya “ perubahan” atau bisa dikatakan menjadi “agen perubahan” bagi masyarakat.Bila kaum-kaum generasi memiliki kemampuan dalam hal ini menjadi leader yang baik dan bisa di andalkan maka suatu masyarakat akan merasakan kesejahteraan yang merata,serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat,jika sudah bisa di andalkan sebagai pemimpin yang tanggu atau yang memiliki kemampuan,wawasan yang tinggi,membuat kebijakan yang membuat masyarakat puas dan terimah kebijakan pemimpin tersebut maka bisa dikatakan sebagai pemimpin yang sukses.

    BalasHapus
  59. • NAMA :M.SHOFI
    • PRODI :ADM.NEGARA
    • KELAS : (A)
    NIM ;2014210076

    ABSTRAK
    Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen elemen penting dalam suatu organisasi /kelompok,baik formal maupun informal.pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok terjamin baIk , serta menghindari perilaku perilaku non fungsional , karena dapat menghambat tercapainya tujuan.
    Kesimpulanya menyatakan pemahaman terhadap berbagai aspek kepemimpinan serta kebutuhan manusia , termasuk pengikut / bawahan penting sekali dengan motivasi. Dengan memahami kebutuhan pengikut , maka seorang pemimpin akan dapat memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga akhirnya harus di sadari bahwa peranan pemimpin dalam suatu organisasi sangatlah penting.

    Kata kunci : kepemimpinan

    BalasHapus
  60. • NAMA:Desiyani Nathalia Y.Ndanga
    • PRODI :ADM.NEGARA
    • KELAS : (A)
    NIM ;2012210018
    Budaya organisasi
    Definisi budaya organisasi sebagai "Pola terpadu perilaku manusia yang mencakup pikiran, ucapan, tindakan, dan artefak dan tergantung pada kemampuan manusia untuk belajar dan transmisi pengetahuan untuk generasi penerus".(Terrence E. Deal dan Allan A. Kennedy dalam bukunya Ndraha, 2006, hal. 75).
    Budaya organisasi adalah suatu kebiasaan kepercayaan,, nilai, norma perilaku, dan cara melakukan bisnis yang unik bagi setiap organisasi yang mengatur pola aktivitas dan tindakan organisasi, serta melukiskan pola implisit, perilaku, dan emosi yang muncul yang menjadi karakteristik dalam organisasi. (Tunstal dalam Wirawan. 2007)
    Budaya Organisasi didefinisikan sebagai“Sebuah pola asumsi dasar bersama yang kelompok belajar seperti memecahkan masalah yang adaptasi eksternal dan integrasi internal yang telah bekerja cukup baik untuk dianggap sah dan, oleh karena itu, untuk diajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, berpikir, dan merasa dalam kaitannya dengan masalah tersebut.( Schein. 2004)
    Kesimpulan:Budaya organisasi merupakan suatu pola prilaku manusia yang mencakup, pikiran, kepercayaan, konfigurasi unik, norma perilaku manusia yang berkembang dari waktu kewaktu dan mempunyai fungsi sebagai perekat untuk menyatukan organisasi. serta merupakan suatu kepercyaan dan nilai-nilai yang menjadi falsafah utama yang di pegang oleh anggota dalam mengoprasiaonalkan kegiatan organisasi, yang di dalamnya terdapat pola implisit, perilaku emosi, yang muncul menjadi karakteristik cara kelompok dan individu bekerjasama untuk menyelesaikan tugas dalam organisasi.

    BalasHapus
  61. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  62. Nama : Wirda soelane
    Nim : 2014210153
    Kelas : C
    Jurusan : Administrasi Negara

    ABSTRAK
    LEADERSHIP ATAU KEPEMIMPINAN SANGAT BERPENGARUH TERHADAP KEMAJUAN ORGANISASI
    Kepemimpinan bukanlah hal yang tidak lazim didengar oleh masyarakat. Leadership atau kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kemajuan dan kejayaan organisasi. Bagi setiap pemimpin yang tidak memiliki gaya kepemimpinan yang sesuai dengan lingkungan kerja, maka para bawahan merasa taktermotivasi untuk memajukan lingkungan kerjanya sendiri. Maka dari itu, kepemimpinan sangat erat terhadap motivasi dalam konteks pencapaian tujuan. Kepemimpinan juga akan memberi pengaruh besar terhadap sikap dan perilaku kerja seorang bawahan. Pemimpin yang demokratis, setidaknya disukai oleh para bawahan dengan perilaku dan sikap yang terbuka. Namun, bagi seorang pemimpin yang otoriter, kebanyakan bawahan menolak gaya demikian. Hal ini memungkin kanter jadinya penyimpangan yang besar. Namun juga tak biasa dipungkiri bahwa pemimpin yang demokratis juga melakukan hal yang sama. Jadi, hakikat dari kepemimpinan adalah menimbulkan motivasi kerja yang tinggi agar tujuan dari rancangan program yang disusun, dapat terealisasi. Pemimpin dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestosi suatu organisasi. Kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah factor penting efektivitas manajer. Bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas-kualitas yang berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menyeleksi pemimpin-pemimpin yang efektifakan meningkat, bila organisasi dapat mengidentifikasikan perilaku dan teknik-teknik kepemimpinan efektiforganisasi, berbagai perilaku dan teknik tersebut akan dapat dipelajari. Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui organisasi-organisasi yang mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai.

    Kata Kunci :
    Leadership atau Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap Kemajuan dan kejayaan Organisasi.

    BalasHapus
  63. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  64. Nama : Marsiana Sudarwati
    Nim : 2014210087
    Kelas : B
    Mk : Teori Kepemimpinan Dan Organisasi Publik

    Pentingnya Peran Pemimpin Efektif Dalam Pencapaian Tujuan Organisasi Publik

    Abstrak

    Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan agar organisasi dapat berhasil dalam mencapai tujuannya. Pemimpin yang efektif dapat membawa organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan ciri-ciri sebagai berikut :
    1. Strategist, seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang ahli dalam menyusun strategi untuk mencapai visi dan misi organisasinya
    2. Eksekutor, yaitu seorang yang tahu bagaimana mengeksekusi strategi yang telah disusunnya, walaupun dia tidak terjun langsung dalam eksekusinya.
    3. Manajer Talenta, yaitu seorang yang secara konsisten menerapkan manajemen talenta dalam organisasinya.
    4. Pengembang SDM, yaitu seorang yang fokus pada pengembangan SDM organisasinya.
    5. Kecakapan Pribadi, yaitu mempunyai kecakapan pribadi yang memungkinkan dia untuk dapat dicontoh, menginspirasi dan juga memotivasi para pengikutnya.
    Dengan demikian, seorang pemimpin dapat membawa organisasinya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan.

    Konsep Kepemimpinan Efektif :
    Pemimpin dapat menjalankan kepemimpinan efektif harus memenuhi syarat yang meliputi sebagai pengarah yaitu pemimpin memperlancar apa yang dibutuhkan orang lain dan sumber daya yang digunakannya, pemimpin tidak selalu mendahului melainkan melayani.
    Pemimpin yang efektif terlihat dari tanda-tanda empiris seperti organisasi yang produktif. Produktivitas organisasi tersebut tentunya mengarah pada pencapaian visi dan misi organisasi. Pemimpin yang efektif menjadikan organisasi berjalan dengan lebih baik.

    Organisasi Publik harus melakukan pengelolaan SDM yaitu manajemen pelatihan dan pengembangan berupa:
    • Upgrading dan pendidikan.
    Memberikan kesempatan karyawan untuk mengembangkan potensinya. Dilakukan mapping sehingga penempatan sesuai dengan kompetensinya. Memberikan bea siswa untuk melanjutkan pendidikan diluar kedinasan.
    • Corporate Training Institute.
    Pengembangan kapasitas karyawan selain dilakukan diluar institusi juga dilakukan dalam institusi melalui in house training.
    • Job Rotation
    Karyawan diperbolehkan untuk mengajukan perpindahan penempatan antar unit usaha atau departemen setelah bekerja 2 tahun. Ini perlu untuk menemukan tantangan-tantangan baru dan hal-hal baru yang menarik.

    Dengan melakukan pengembangan dan pengelolaan SDM di atas, maka diharapkan seorang pemimpin juga harus memperhatikan kepentingan karyawan dan dapat membawa organisasi yang dipimpinnya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Kata Kunci: Pemimpin, Konsep Kepemimpinan Efektif, Organisasi Publik

    BalasHapus
  65. NAMA : MARSELINA
    NIM : 2014210086
    M.K : TEORI KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI PUBLIK

    KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

    ABSTRAK

    Kepemimpinan sejak lama telah ada dan merupakan elemen penting dalam suatu organisasi / kelompok, baik formal maupun informal. Pemimpin perlu melakukan fungsinya secara proporsional agar pencapaian tujuan kelompok terjamin baik serta menghindari perilaku-perilaku non fungsional, karena dapat menghambat tercapainya tujuan. Tulisan ini mencoba memaparkan tentang berbagai hal mengenai kepemimpinan, seperti definisi, teori, gaya dan fungsi kepemimpinan.
    Kesimpulannya menyatakan pemahaman terhadap berbagai aspek kepemimpinan serta kebutuhan manusia, termasuk pengikut / bawahan, penting sekali bagi seorang pemimpin, karena hal tersebut berkaitan sekali dengan motivasi. Dengan memahami kebutuhan pengikut, maka seorang pemimpin akan dapat menentukan cara yang tepat untuk dipakai dalam memotivasi pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi, sehingga akhirnya harus disadari bahwa peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah penting. Nilai penting kepemimpinan (leadership) dalam menyelenggarakan urusan-urusan kemasyarakatan sudah disadari sejak permulaan sejarah. Kepemimpinan telah lama menarik perhatian para ilmuwan (scientist) dan para praktisi, karena istilah kepemimpinan itu sendiri sering diasosiasikan dengan orang-orang yang dinamis dan kuat, yang umumnya memimpin bala tentara, mengendalikan perusahaan baik besar maupun kecil, atau menentukan arah suatu negara / bangsa. Di dalam suatu organisasi, di mana ditemukan kegiatan-kegiatan kelompok, adanya kepemimpinan sangatlah diperlukan. Sebab dengan adanya kemepimpinan maka kegiatan kelompok menjadi terarah dan pencapaian tujuan menjadi lebih mudah dan efektif. Dengan kata lain syarat bagi berlangsungnya kehidupan kelompok atau organisasi yang sehat, sesuai dengan tujuan pembentukan kelompok atau organisasi. Kepemimpinan mengandung asas-asas pokok yang perlu pada diri setiap pemimpin, di organisasi apapun dan pada level manapun dia berada.

    Gaya Kepemimpinan (Leadership Style)
    Ada berbagai sudut pandang jika ingin melihat gaya kepemimpinan (leadership style). Jika kita melihat dari sudut perilaku pemimpin, maka ada yang bergaya dari otokritik hingga gaya demokratik. Kedua sifat ekstrem tersebut dipengaruhi oleh intensitas penggunaan kekuasaan oleh pemimpin dan penggunaan kebebasan oleh pengikut. Kombinasi dari kedua faktor inilah yang menentukan pada tingkat mana seorang pemimpin mempraktekkan perilaku kepemimpinannya.
    Di samping itu, masih ada beberapa pendapat tentang gaya kepemimpinan yang diajukan oleh pakar yang kesemuanya dapat ditelusuri dalam beberapa literatur kepemimpinan, organisasi dan manajemen. Studi dari Ohio State University dan Michigan State University (Hofstede, 1990) misalnya mengemukakan dua orientasi utama pemimpin di dalam menerapkan kepemimpinannya, yaitu orientasi pada hubungan kemanusiaan dan orientasi pada struktur tugas. Dari kedua macam orientasi tersebut, bila divisualisasikan ke dalam suatu kotak yang dibagi empat kuadran, maka terdapat hubungan rendah – tugas rendah (kiri bawah), hubungan rendah – tugas tinggi (kanan bawah), hubungan tinggi – tugas rendah (kiri atas), dan hubungan tinggi – tugas tinggi (kanan atas) sebagai bahan dalam menganalisis keadaan kelompok / organisasi di mana hal itu dilakukan.

    Kata kunci : kepemimpinan

    BalasHapus
  66. Do this hack to drop 2lb of fat in 8 hours

    Over 160000 men and women are hacking their diet with a easy and secret "liquids hack" to drop 1-2 lbs each and every night while they sleep.

    It's simple and works on everybody.

    You can do it yourself by following these easy steps:

    1) Get a glass and fill it up half the way

    2) And now use this crazy HACK

    you'll become 1-2 lbs lighter the very next day!

    BalasHapus
  67. Look at the way my associate Wesley Virgin's adventure launches in this shocking and controversial VIDEO.

    You see, Wesley was in the military-and soon after leaving-he found hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to get everything they want.

    These are the EXACT same secrets lots of celebrities (notably those who "became famous out of nowhere") and top business people used to become rich and successful.

    You've heard that you use only 10% of your brain.

    Really, that's because most of your BRAINPOWER is UNTAPPED.

    Perhaps this thought has even occurred INSIDE OF YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head around 7 years back, while driving an unlicensed, beat-up trash bucket of a car with a suspended driver's license and with $3 in his bank account.

    "I'm so fed up with living check to check! When will I become successful?"

    You've been a part of those those types of thoughts, am I right?

    Your success story is going to be written. Go and take a leap of faith in YOURSELF.

    CLICK HERE To Find Out How To Become A MILLIONAIRE

    BalasHapus