BAHASA DAN RAMUAN LAIN
Perlu ditetankan di sini, bahwa menulis- termasuk bagi
banyak penulis- bukanlah sesuatu yang mudah.
Menuangkan pikiran ke dalam kalimat-kalimat yang baik,
menyusun kalimat ke dalam alinea dan merangkaikan alinea-alinea tersebut,
memerlukan banyak latihan.
Jika ingin menghasilkan tulisan yang bermutu, jangan
diharapkan karangan selesai sekali jalan.
Perbaikan sampai tiga empat kali adalah hal yang biasa.
Karena itu dalam proses perbaikan, siapkan gunting, lem,
stapler dan scotch-tape (bagi yang belum memiliki computer[pen]).
Pelajarilah ilmu membedah draft karangan dengan
sebaik-baiknya.
Sejalan dengan itu perlu dipelajari bagaimana mencek
sumber-sumber referensi dan literature guna menghindarkan kecerobohan.
Para peneliti dan ilmuwan pada umumnya, seyogyanya memiliki
tingkat kecermatan yang tinggi.
Memintakan saran-saran dengan serius dan menyeminarkan “hasil
sementara” sebelum diterbitkan, perlu sekali dijadikan kebiasaan – jika memang
berkeinginan meningkatkan mutu.
Sumber:
Masri Singarimbun, Sofian Effendi (Editor), 1987, Metode
Penelitian Survai, LP-3ES, Jakarta, hlm. 317-318.
0 komentar:
Posting Komentar