Jumat, 19 September 2014

BERFIKIR TEORITIS


Problem yang menuntun orang kepada teori adalah masalah-masalah yang kita semua hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Saya kira benar bahwa kita semua berfikir secara teoritis, tetapi dalam cara yang sering tidak kita sadari.

Apa yang tidak biasa bagi kita adalah berfikir secara teoritis dalam suatu cara sistematis, dengan semua rintangan yang bermacam-macam, dengan semua keterbatasan dan kekakuan yang terkandung di dalamnya.

Kalau kita sungguh-sungguh berfikir seperti itu, maka pada mulanya hal itu terasa asing bagi kita.

Lalu apa yang merupakan masalah dalam menghadapi keadaan kita yang terbiasa berfikir secara teoritis tapi dalam cara yang tanpa kita sadari itu ?

Kebanyakan kita dalam hal tertentu dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang berada di luar control kita dan yang tidak serta-merta jelas.

Beberapa diantaranya yang tidak terduga-duga, ada yang mula-mula terjadi perlahan-lahan dan dalam cara yang kurang disadari.

Teori adalah suatu usaha untuk menjelaskan pengalaman sehari-hari kita mengenai dunia, pengalaman kita yang “terdekat”, dalam kaitannya dengan sesuatu yang tidak begitu dekat- apakah itu tindakan orang lain, pengalaman masa lalu kita, emosi-emosi kita yang tertekan atau apa saja.

Kadang-kadang dan ini yang barang kali paling sulit, penjelasan itu berkaitan dengan sesuatu yang tidak kita miliki dan tidak dapat mempunyai pengalaman langsung sama sekali, tapi justru pada tingkat inilah teori itu menceritakan sesuatu yang baru tentang dunia kepada kita.

Hal ini akan menjadi semakin jelas kalau kita menemukan pemikiran teoritis sehari-hari ini secara lebih dekat.

Teori social dibuatkan untuk maksud-maksud yang sama, yakni untuk menerangkan dan memahami pengalaman pada basis dari pengalaman-pengalaman lain dan ide-ide umum mengenai dunia.

Teori social berusaha untuk bersifat lebih sistemtis baik mengenai pengalaman maupun ide-ide.

Sumber:
IAN CRAIB, 1986, Teori-Teori Sosial Modern, dari Parsons sampai Habermas, Penerbit CV. Rajawali Pers, Jakarta.

   

0 komentar:

Posting Komentar