Definisi Filsafat
Renungan :
Dari Anas bin Malik ra, dari Nabi Saw, beliau
bersabda “Sesungguhnya Allah Swt, mengutus malaikat pada rahim ibu, malaikat
berkata: “Wahai Tuhanku, air mani, wahai Tuhanku, segumpal darah, wahai
Tuhanku, segumpal daging”. Jika Dia ingin menyempurnakan ciptaan-Nya malaikat
berkata: “Laki-laki atau perempuan ? Sengsara atau bahagia ? Dan bagaimana
rizki dan ajalnya ?” Lalu diputuskan ketika ia di rahim ibunya” (Muttafag Alaih/Al
Lu’lu’ wal Marjan, 1969, dalam Ensiklopedi tematis, Ayat Al-Qur’an dan Hadist,
Widya Cahaya, Jakarta, 2009. H. 338)
Dalam bahasa Yunani terdiri dari dua suku
kata, yaitu Philos dan Sophia.
Philos biasanya diterjemahkan dengan istilah
gemar, senang atau cinta.
Sophia diartikan sebagai kebijaksanaan atau
kearifan.
Dengan demikian dapat dikatakan “Filsafat”
berarti cinta kepada kebijaksanaan.
Menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami
hakekat sesuatu.
Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa
berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan
sedalam-dalamnya, baik mengenai hakekatnya, fungsinya, cirri-cirinya,
kegunaannya, masalah-masalahnya, serta pemecahan-pemecahan terhadap
masalah-masalah itu.
Sumber:
Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi,
Bumi Aksara, 2008, h. 2
0 komentar:
Posting Komentar