Setiap teori ilmiah menciptakan dunianya sendiri mengenai
“objek-objek teoritis” dan dia mengatakan bahwa salah satu dari ciri-ciri yang
menentukan dari suatu ilmu pengetahuan adalah bahwa ilmu itu menghasilkan
sebuah dunia mengenai obek-objek teoritis berbeda dari dunia yang kita lihat
dalam kehidupan sehari-hari, tetapi suatu dunia yang dilihat oleh kaum ilmiawan
di dalam karya ilmiahnya itu.
Persoalan yang muncul dengan pendekatan ini ialah, bahwa
setiap teori menciptakan dunianya sendiri, kita tidak bias menemukan “dunia
yang sesungguhnya” di luar teori yang bias menguji teori-teori kita sendiri.
Dengan kata lain, kita tidak bias menilai antara teori yang
satu dengan yang lain, masing-masing teori memiliki dunianya sendiri dan barangkali
benar untuk dunia yang khusus itu.
Sumber:
IAN CRAIB, 1986, Teori-Teori Sosial Modern, dari Parsons
sampai Habermas, Penerbit CV. Rajawali Pers, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar