RESUME SEMENAR HASIL PENELITIAN
Judul : TINGKAT KEPUASAN PEMIRSA DALAM MENONTON
PROGRAM TALK SHOW BUKAN EMPAT MATA
DI TELEVISI TRANS 7
(Studi Deskriptif Tingkat Kepuasan Yang Diperoleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNITRI Dengan Menggunakan Pendekatan Used and Gratification)
OLEH: AURELIUS GENE PENGA
NIM. 2007230009
Pembimbing Akhirul Aminullah, S.Sos, M.Si
Sugeng Rusmiwari, Drs. M.Si
KONSENTRASI BROADCASTING
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2011
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejak kemunculannya hingga kini televisi semakin terasa sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Perkembangan teknologi komunikasi yang demikian canggih dalam penggunaan teknologi dan sistem elektronik modern, membuat semakin terbukanya saluran komunikasi dalam masyarakat. Masyarakat menjadi sangat membutuhkan media dan menimbulkan ketergantungan terhadap media, sifat dan kecenderungan masing-masing media membuat efektif untuk fungsi-fungsi tertentu.
Salah satu media yang dibutuhkan khalayak adalah media televisi. Media televisi mempunyai banyak kelebihan, karena bersifat auditif (merangsang indera pendengaran) dan sekaligus bersifat visual (merangsang indera penglihatan). Sedangkan penggunaannya bagi pemirsa bisa bermacam-macam, mulai dari sebagai instrumen untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan hiburan, informasi, dan pendidikan.
Berdasarkan Teori Uses and Gratification, dapat menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah perilaku khalayak tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan pribadi dan sosial khalayak.
Pemirsa menggunakan media televisi karena memiliki tujuan tertentu yaitu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan tertentu yang ingin dipuaskan dari aktifitas penggunaan media televisi. Aktifitas ini bertujuan untuk memperoleh kepuasan.
Kesuksesan acara Bukan Empat Mata di Televisi Trans 7 dinilai dapat memberikan hiburan kepada pemirsanya. Pemirsa yang diambil dalam penelitian ini
adalah mahasiswa karena memiliki keterbukaan pikiran, kemampuan berfikir kritis, kreativitas dalam memanfaatkan informasi dan hiburan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan pribadinya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah Bagaimana Tingkat Kepuasan Pemirsa Terhadap Program talk show Bukan Empat Mata di Trans 7?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan “Tingkat Kepuasan Pemirsa Terhadap Program Talk Show Bukan Empat Mata di Trans 7”.
4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Hasil Penelitian Sebelumnya
Dari hasil penelitian terdahulu “terdapat hubungan yang cukup berarti antara talkshow “Bukan Empat Mata” di Televisi Trans 7 dengan Tingkat Kepuasan Khalayak. dan yang paling banyak mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa adalah pemahaman meteri yang dibahas dalam talkshow, penampilan Tukul Arwana sebagai host atau pembawa acara, dan adanya perubahan kondisional hubungan antara responden dan lingkungan (keluarga, teman, tetangga) setelah menonton acara talk show “Bukan Empat Mata”.
2. Kepuasan
Brotoharsojo , 2005:167
Sumarwan, 2003: 321
Severin, 2005:357
Dari ketiga pendapat dapat dsimpulkan bahwa kepuasan adalah suatu hasil dari mengkonsumsi suatu produk media massa yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan pribadi khalayak.
3. Pemirsa
Nurrudin, 2007: 104
Pemirsa adalah orang-orang yang menjadi sasaran media komunikasi massa , dalam hal ini istilah pemirsa merujuk kearah penonton televisi.
4. Talk Show
Farlex, 2005
Talk show percakapan sederhana (casual conversation) dengan bahasa yang universal (untuk menghadapi heterogenitas khalayak). Tema yang diangkat mestilah benar-benar penting (atau dianggap penting) untuk diketahui khalayak atau setidaknya menarik bagi pemirsanya.
5. Teori
Teori used and gratification
Teori pengharapan dan nilai
Teori Ketergantungan
Dari ketiga teori dapat disimpulkan bahwa kebutuhan-kebutuhan dan keinginan merupakan faktor yang menentukan kepuasan seseorang. Khalayak merasa puas bila nilai harapannya sama dengan kenyataan yang didapatkan dari mengkonsumsi suatu produk media massa. Harapan ini merupakan perpanjangan dari kebutuhan khalayak. Khalayak selalu mencari media massa yang mampu memenuhi kebutuhannya.
C. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang mendeskripsikan variabel dan pengujian teori- teori melalui pengukuran dengan angka-angka dan kemudian dianalisis.
2. Lokasi Penelitian
3. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, yang berlokasi di Jl.Telaga Warna Block C, Tlogomas, Malang.
4. Sumber Data
a. Data Primer
Subyanto, 2005 :55
Bungin, 2006: 121
Dari beberapa pendapat diatas, disimpulkan bahwa data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti langsung dari objek atau responden di lokasi penelitian.
Data primer dari penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UNITRI- Malang.
b. Data Sekunder
Subyanto, 2005 :55
Bungin, 2006:122
Dari beberapa pendapat diatas, disimpulkan bahwa data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dalam bentuk sudah jadi dari lembaga atau organisasi tertentu.
Data sekunder yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu dokumen-dokumen penting yang berada di Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, berupa dokumen, serta arsip lainnya.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Sugiyono, 2009;117
Bungin, 2006:99
Dari beberapa pendapat diatas, disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan dari individu yang menjadi objek, sehingga menjadi bagian sumber data untuk penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UNITRI Malang yang menonton tayangan Bukan Empat Mata di Televisi Trans 7.
b. Sampel
Sugiyono, 2009:118
Hadari, 1998:144
Dari beberapa pendapat diatas, disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu untuk digunakan dalam penelitian. Yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebesar 67 responden.
c. Teknik Pengambilan Sampel
Bungin, 2006:112
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Proportional Random Sampling, adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai anggota atau unsur yang berstrata secara proporsional.
6. Variabel dan Indikator
Nasir.2003:123
Kerlinger.2004:49
Arikunto. 1998:12
Dari tiga pengertian tersebut dapat diambil kesimpulannya bahwa variabel adalah konsep berupa simbol atau lambang yang menjadi objek penelitian dalam bentuk nilai-nilai yang bervariasi. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, dimana penelitian menggunakan satu variabel yaitu Tingkat Kepuasan Pemirsa.
7. Instrumen Penelitian
Kuesioner
Dokumentasi
Skala pengukuran menggunakan skala Likert.
8. Penyajian Data
a. Tabulasi silang data primer dalam bentuk tabel
b. Analisis dalam bentuk kalimat
c. Grafik dan diagram
9. Teknik Analisis Data
Sugiyono, 2009:207
Suharyadi, 2003:27
Analisa data kuantitatif adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, dan melakukan perhitungan untuk menjawab perumusan masalah, dan melakukan perhitungan.
Hasil penelitian terhadap variabel yang diteliti dalam penelitian ini akan diberikan kesimpulan dengan menentukan skor interval kelas terlebih dahulu pada variabel penelitian. Interval kelas adalah batas bawah dan batas atas dari satu kelas atau kategori.
Interval kelas diterapkan untuk mengetahui skor variabel yang diteliti untuk memperoleh kesimpulan hasil penelitian.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dan Objek Penelitian
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Obyek Penelitian
2. Penyajian Dan Analisa Data
Berdasarkan penyajian dan analisa data maka didapatkan hasil penelitian sebagai berikut :
Kelas intervalnya
20 – 35 = 7 atau 10%
35,1 – 50,1 =20 atau 30%
50,2 – 65,2 = 28 atau 42%
65,3 – 80,3 = 12 atau 18 %
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai :
A = 18%,
B = 42%,
C = 30%,
D = 10%.
3. Interpretasi Data
Dari penejian data dan analisa data maka kesimpulan bahwasanya Program Talk Show Bukan Empat Mata yang disiarkan oleh Televisi Trans 7, telah memberikan tingkat kepuasan yang baik kepada pemirsa dengan besar persentase 60% yang merupakan hasil dari jawaban sangat setuju dan setuju dari responden.
Hasil penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Tingkat Kepuasan Pemirsa terhadap tayangan Bukan Empat Mata di Televisi Trans 7 dikategorikan cukup baik, karena pemirsa cukup puas dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan pribadi dari tayangan tersebut.
Interpretasi Data Penelitian Sebelumnya Dengan Penelitian Saat Ini adalah sebagai berikut:
Kesimpulannya bahwa pada penelitian saat ini, pemirsa mengalami peningkatan kepuasan dalam menonton tayangan Bukan Empat Mata di Televisi Trans 7, dibuktikan dari hasil yang didapatkan dikategorikan baik atau puas dalam memenuhi kebutuhan-kebuthan dan keinginan pribadi dari tayangan tersebut, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yaitu tingkat kepuasan pemirsa berada pada kategori cukup baik atau cukup puas.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan interpretas data pada variabel Tingkat Kepuasan Pemirsa maka dapat dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai berikut :
a. Tingkat kepuasan pemirsa dalam menonton program acara Bukan Empat Mata di Televisi Trans 7, dikategorikan baik atau puas, hal ini dapat dibuktikan dengan besar prosentase jawaban responden sebesar 60% yang adalah penjumlahan dari jawaban setuju dan sangat setuju dari responden.
b. Pemirsa mengalami peningkatan kepuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan keinginan pribadi dalam menonton Talk Show Bukan Empat Mata di Televisi Trans 7, yakni pada penelitian sebelumnya pemirsa dikategorikan cukup puas dan pada penelitian saat ini pemirsa dikategorikan puas, walaupun belum mencapai persentase kepuasan maksimal seperti yang diinginkan jika peningkatan kepuasan pemirsa sebesar 100%.
2. Saran
a. Perlu adanya perhatian dan perbaikan terhadap 40% responden yang kecenderungan jawabannya kurang setuju dan tidak setuju jika kepuasan pemirsa sudah terpenuhi baik dari sisi tayangan program talk show Bukan Empat Mata di Trans 7, yang mungkin secara konsep dan teknisnya belum begitu menyentuh dan memberikan rasa kepuasan terhadap pemirsanya.
b. Untuk program talk show Bukan Empat Mata diharapkan perlu adanya perbaikan pada 6 jenis kebutuhan dan keinginan yaitu mendidik, aktualisasi diri, membentuk sikap, perilaku budaya, mempelajari sesuatu dan orang-orang ditampilkan pada tayangan tersebut yang dapat dijadikan panutan karena pada poin tersebut pemirsa dominan tidak mencapai kepuasan.
c. Trans 7 sebagai stasiun televisi yang menayangkan acara Bukan Empat Mata sebaiknya terus menayangkan acara tersebut, karena kehadirannya sangat ditunggu-tunggu oleh pemirsa dan untuk mendukung hasil penelitian ini disarankan kepada peneliti-peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian serupa dengan batasan-batasan tertentu yang lebih bervariatif agar memperoleh kesimpulan yang lebih baik daripada penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Alexis S. Tan. 1975. Mass Communication Teories & Research. New York: Praeger Publisher
Burhan Bungin. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Brotoharsojo, Hartono. 2005. Psikologi Ekonomi dan Konsumen. Jakarta: Universitas Indonesia
Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. 2007. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fred N. Kerlinger.2004. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Jogyakarta: Gadjah Mada: University Press.
Hamidi. 2007. Metode Penelitian Komunikasi dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press
McQuil, Denis. 2002. Mass Communication Theory, edisi 4. London: Sage publication
Mulyana, Dedy. 2004. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nawawi, H. Hadari. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nurudin, 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grasindo Persada.
Rakhmat, Jalaluddin. 2007, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya.
Riduwan, Sunarto. 2009. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis.Bandung: Alfabeta.
Severin, Werner J. 2005. Teori Komunikasi, Sejarah, Metode Terapan didalam Media Massa, Jakarta: Prenada Media Group
Subyanto, Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial; Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana.
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Suharyadi. 2003. Dasar-Dasar Statistika, Jakarta: Erlangga
Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Petumjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sumadiria, As Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen; Teori dan Penerapan Dalam Konsumen. Jakarta: Ghalia Indonesia
Sutisno.2005. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video. Grasindo: Jakarta.
Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Revisi. Jakarta : Raja Grafindo Persada
William L. Rivers, Jay W. Jensen, Theodore Peterson, 2004. Media Massa & Masyarakat Modern, Jakarta:Persada Media.
Internet :
0 komentar:
Posting Komentar