Selasa, 02 Agustus 2011

Etika dan Keutamaan Salam





ETIKA DAN KEUTAMAAN SALAM


Assalamu’alaikum wr. wb.
Salam termasuk salah satu Syi’ar Islam yang agung, memberikan salam berarti “mendo’akan kepada orang yang diberi salam, semoga ia selamat sejahtera”,  Nabi saw, menginformasikan akan pentingnya merajut tali persaudaraan dan mendatangkan rasa kasih sayang.
Keutamaan mengucapkan dan menebarkan salam, antara lain:
1.      Allah swt berfirman, apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu (QS. An-Nisaa’ [4], 86)
2.      Yang lain firman-Nya “…Maka apabila kamu memasuki suatu rumah hendaklah kamu memberi salam kepada (Penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik”.. (QS. An-Nuur [24], 61).
3.      Amalan yang paling utama, dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. Berkata Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi saw “Amalan apakah yang paling baik dalam Islam?” Nabi saw, menjawab “Engkau memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang telah kamu kenal maupun yang belum kamu kenal” (HR. Bukhari, 12 Muslim 39).
4.      Perintah Rasulullah saw, berdasarkan hadits, dari Baro’bin ‘Azib ra berkata “Rasulullah saw, melarang dan memrintahklan kami dalam tujuh perkara: “Kami diperintahkan untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang dizhalimi, memperbagus pembagian, menjawab salam dan mendo’akan yang bersin” (HR. Bukhari 1239, Muslim 2066, Riyadhusshalihin, 845, Ensiklopedi Ayat Al-Qur’an dan Hadits, [5]362).
5.      Mendatangkan kecintaan, berdasarkan hadits, dari Abu Hurairah ra. Bahwasannya Rasulullah saw, bersabda “Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga saling mencintai, maukah aku tunjukkan suatu amalan jika kalian mengerjakannya, niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkan salam diantara kalian” (HR. Muslim 54).
6.      Masuk surga dengan selamat, dari Abdullah bin Salam ra. Bahwasannya Rasulullah saw bersabda “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam diantara kalian, berikanlah makan, sambunglah tali silaturahmi, dan shalatlah tatkala manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat” (HR. Tirmidzi 2485,dst.... Al-Albani menshohihkannya dalam Al-Irwa 569).
7.      Larangan memulai salam kepada ahli kitab, dari Abu Hurairah ra. Bahwasannya Rasulullah saw, bersabda “Janganlah kalian memulai salam kepada Yahudi dan Nashara, apabila kalian bertemu salah seorang diantara mereka..(HR. Muslim, 2167).
Hukum dan sifat salam, dari Imran bin Husain berkata “Ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi saw, seraya mengucapkan Assalamu’Alaikum maka Nabi saw, menjawabnya dan kemudian orang tersebut kemudian duduk, Nabi saw, berkata “Dia mendapat sepuluh pahala”, kemudian datang seorang yang lain mengucapkan Assalamu’Alaikum Warahmatullah maka Nabi saw, menjawabnya dan berkata “Dua puluh pahala baginya”, kemudian ada yang datang kembali seraya  mengucapkan Assalamu’Alaikum Warahmatullah Wa Barakatuh, Nabipun menjawabnya kembali dan berkata “Dia mendapat tiga puluh pahala” (HR. Abu Dawud 5195, ….dishohihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Targhib wa Tarhib 2710).
Kesimpulannya, Memulai salam dan mengakhiri salam hukumnya sunnah bagi setiap individu, menjawab salam hukumnya wajib, salam yang paling utama adalah dengan mengucapkan  Assalamu’Alaikum Warahmatullah Wa Barakatuh, hendaklah menjawab dengan yang sama atau lebih baik. Demikian pula bila seseorang mengucapkan salam dan ia merasakan bahwa salamnya tidak didengar, maka ketika itu ia disunnahkan untuk mengulangnya sebanyak dua atau tiga kali, tidak lebih. Fathul Bari 11/34, Zaadul Ma’ad 2/382). Disarikan dari Al Furqon, Edisi 9 Tahun III, Rabiul Tsani, 1425, 36-37 dan Ensiklopedi Ayat Al-Qur’an dan Hadits,  jilid 5). Demikian mudah-mudahan bermanfaat, mohon maaf bilamana ada salah, dan kebenaran hannyalah milik Allah semata, selamat mengerjakan Ibadah Puasa Ramadhan 1432 H, dengan iringan do’a semoga diterima oleh Allah swt. Amien.
Wassalamu’alaikum  wr. Wb
.
sugengrusmiwar@yahoo.coo.od
081 334 995 112

0 komentar:

Posting Komentar