Kepemimpinan Visioner
1.
Para pemimpin
yang efektif selalu mempunyai rencana; mereka berorientasi penuh pada
hasil. Mereka mengadopsi visi-visi baru yang menantang, yang dibutuhkan dan bias
dijangkau, mereka mengkomunikasikan visi=visi tersebut, dan mempengaruhi orang
lain sehingga arah baru mereka mendapat dukungan dan bersemangat memanfaatkan
sumber daya dan energy yang mereka miliki untuk mewujudkan visi-visi tersebut.
(Sumber: Burt Nanus, Kepemimpinan Visioner, Prehalindo, Jakarta, 2001, h. 5).
2.
Secara sederhana visi adalah masa depan yang
realistis, dapat dipercaya, dan menarik bagi organisasi anda. Visi adalah
pernyataan tujuan ke mana organisasi anda akan dibawa, sebuah masa depan yang
lebih baik, lebih berhasil, atau lebih diinginkan dari pada kondisi sekarang
(Sumber: Burt Nanus, Kepemimpinan Visioner, Prehalindo, Jakarta, 2001, h.9-10).
3.
Visi selalu berhubungan dengan masa depan. (idem
h. 10)
4.
Visi memainkan peran penting tidak hanya pada
tahap awal, tetapi pada keseluruhan siklus kehidupan organisasi. (idem h. 11)
5.
Visi adalah rambu petunjuk bagi siapa saja yang
ingin mendalami sebuah organisasi dan keman arahnya (idem h. 11).
6.
Visi adalah intisari kepemimpinan (idem h. 12)
7.
Visi merupakan alat yang tak tergantinkan
kecuali jika kepemimpinan memang sengaja dirahkan pada kegagalan (idem h. 12)
8.
Visi memiliki cirri khusus:
a.
Visi harus tepat bagi organisasi dan tepat
waktunya.
b.
Visi menentukan standar-standar prestasi dan
mencerminkan cita-cita yang tinggi.
c.
Visi menjernihkan maksud dan arah.
d.
Visi mengilhami antusiasme dan merangsang
komitmen.
e.
Visi dinyatakan secara jelas dan mudah dipahami.
f.
Visi merefleksikan keunikan organisasi,
kompetensinya, apa yang diperjuangkan, dan apa yang mampu dicapainya.
g.
Visi bersifat ambisius.
(sumber: idem h. 36 – 38)
9.
Apa yang bukan Visi:
a.
Visi bukanlah nubuat (meskipun setelah terjadi
mirip sekali).
b.
Visi bukanlah misi.
c.
Visi tidak bersifat factual
d.
Visi bukan persoalan salah atau benar.
e.
Visi tidk atau sekurang-kurangnya tidak harus
bersifat statis.
f.
Visi bukanlah kendala terhadap tindakan.
(sumber: idem, h. 39-41).
1
0 komentar:
Posting Komentar