Senin, 21 April 2014

EFISIENSI KEPEMIMPINAN VS ABNORMAL


EFISIENSI KEPEMIMPINAN  VS ABNORMAL  

Efisiensi kepemimpinan itu jangan diukur dengan criteria materiil-finansiil dan produktivitas yang menguntungkan organisasi saja, akan tetapi lebih dikaitkan dengan:

1.       Tujuan / manusiawi apa, serta;

2.       Ongkos materiil dan ongkos immaterial seberapa besar yang sudah dikeluarkan oleh organisasi atau lembaga.

Betapapun  juga  pandai dan efisiennya seseorang pemimpin dalam satu bidang teknis, bila dia tidak memiliki ketrampilan social untuk menjalin komunikasi human dengan bawahan dan anggota kelompoknya, pastilah orang sedemikian itu bias membahayakan kehidupan lembaga atau organisasinya.

Sebab dia pasti akan:
1.       Merusak iklim psikis yang baik;
2.       Menurunkan produktivitas dan kegairahan kerja;
3.       Menambah frustrasi para anggota;
4.       Memperbanyak penderitaan lahir batin;
5.       Menimbulkan penderita-penderita neurosa di kalangan pengikutnya;
6.       Menambah agresivitas anak buahnya;
7.       Menimbulkan banyak konflik terbuka dan tertutup;
8.       Menyebabkan banyak keresahan social, dan lain-lain.

Sumber, diadobsi dan diadaptasi dari:
Kartini Kartono, 1991, Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Pemimpin Abnormal Itu ?, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta, hlm. 170-171.

0 komentar:

Posting Komentar