Rabu, 23 April 2014

STRES DAN KONFLIK DALAM ETIKA DAN FILSAFAT KEPEMIMPINAN

STRES DAN KONFLIK

Stres biasanya dianggap sebagai istilah negatif.

Stres dianggap disebabkan oleh sesuatu yang buruk (misalnya, mahasiswa yang terkena sanksi percobaan di kampusnya, orang yang dikasihi menderita sakit parah, teguran formal dari pimpinan atas kinerja yangburuk).

Semua hal tersebut adalah bentuk distres (stres yang buruk).

Tetapi ada juga sisi stres positif dan menyenangkan yang disebabkan oleh hal yang baik (misalkan, mahasiswa membantu membuat tugas dekan, seoarng kenalan yang patut diperhitungkan dan menarik mengajak Anda berkencan, karyawan yang ditawari promosi kerja di tempat lain).

Semua hal ini adalah bentuk “eustres”.

Istilah ini diciptakan pelopor penelitian stres dari bahasa Yunani “eu”, yang berarti “baik”.

Diterapkan pada tempat kerja, studi penelitian di Cornell University, terhadap 1.800 manajer mengidentifikasi contoh stre “buruk”, seperti kebijakan kantor, prosedur birokrasi, dan karier yang terhambat, serta stres “baik” seperti tantangan yang muncul dari tanggung jawab yang meningkat, tekanan waktu, dan tugas berkualitas tinggi.

Sumber: Fred Luthans, 2006, Perilaku Organisasi, Penerbit ANDI Yogyakarta, hlm. 441.

0 komentar:

Posting Komentar