ASPEK, TEKNIK, STANDAR, DESAIN ANALISIS PEKERJAAN
Aspek-2 pekerjaan yang dapat dianalisis meliputi:
1.
Keluaran pekerjaan;
2.
Aktivitas tugas yang dilakukan;
3.
Kompetensi;
4.
Struktur balas jasa;
Teknik-2 pengumpulan informasi analisis pekerjaan yang dapat
digunakan meliputi:
1.
Observasi;
2.
Wawancara;
3.
Kuesioner;
4.
Dan catatan harian karyawan;
Tidak satupun dari teknik tersebut yang terbaik pada semua
situasi, setiapnya memiliki keunggulan dan kelemahan.
Teknik yang paling tepat untuk situasi akan tergantung pada
sejumlah factor, seperti:
1.
Bentuk pekerjaan yang sedang dianalisis;
2.
Sumber daya yang tersedia untuk analisis
pekerjaan;
3.
Ukuran organisasi;
Criteria teknik analisis pekerjaan meliputi:
1.
Keandalan;
2.
Validitas;
3.
Kemampu terimaan;
4.
Daya guna.
Deskripsi pekerjaan merupakan produk yang pertama dan
langsung dari analisis pekerjaan.
Deskripsi pekerjaan adalah dokumen yang menyediakan
informasi mengenai:
1.
Kewajiban;
2.
Tugas; dan tanggung jawab dari pekerjaan;
Tujuan dari deskripsi pekerjaan adalah:
1.
Menyediakan informasi organisasional dan structural;
2.
Menyediakan informasi fungsional.
Standar kinerja pekerjaan berfungsi:
1.
Menjadi tujuan dan;
2.
Sasaran usaha karyawan;
3.
Merupakan criteria pengukuran kesuksesan suatu
pekerjaan.
Desain pekerjaan adalah:
1.
Proses penentuan tugas-tugas yang akan
dilaksanakan;
2.
Metode yang akan digunakan untuk melaksanakan
tugas-2 tersebut;
3.
Dan bagaimana tugas tersebut berkaitan dengan
pekerjaan lainnya di dalam organisasi.
Desain pekerjaan memadukan:
1.
Isi pekerjaan;
2.
Balas jasa;
3.
Dan kualifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap
pekerjaan dalam cara yang memenuhi kebutuhan karyawan maupun organisasi.
Teknik-teknik desain pekerjaan meliputi:
1.
Simplifikasi pekerjaan;
2.
Rotasi pekerjaan;
3.
Pemekaran pekerjaan;
4.
Dan pemerkayaan pekerjaan.
Sumber:
Henry 1999, Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit
STIE YKPN, Yogyakarta, hlm. 169 – 172.
Nama : EDOARDUS KOISIN
BalasHapusNIM : 2012210021
1. Kepemimpinan berarti membuat orang menyukai hal-hal yang tidak menyenangkan. “Kepemimpinan adalah kemampuan untuk membuat orang mengerjakan hal yang tidak mereka sukai, dan menyukainya” (Harry Truman).
Pertanyaan:
a. Bagaimana etika kepemimpinan agar orang menyukai kepemimpinan kita ?
JAWAB. Menurut saya kepemimpinan yang baik adalah seorang pemimpin dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan etika atau norma hukum yang berlaku dan bisa dapat memberikan kebijakan-kebijakan yang bijaksana terhadap anggotanya, dan selalu menerima aspirasi dari para orang yang dipimpinnya agar menciptakan kerjasama yang harmonis dalam mencapai tujuan bersama, dengan karakter pemimpin tersebut bisa dapat dipercaya oleh anggotanya dan orang lain.
b. Bagaimana peran Filsafat Kepemimpinan membuat Followership menyukai Leadership ?
JAWAB. Yang dimaksud bahwa seorang pemimpin dalam proses perjalanan kepemimpinannya selalu cerdas dan bijaksanan dalam mengambil sebuah keputusan, dan keputusan tersebut harus netral dan tertuju dalam suatu permasalahan.
Dan dalam menjalankan tugas seorang pemimpin harus berdasarkan aturan hukum yang berlaku atau berdasarkan etika dan norma itu sendiri. Dengan demikian followership dapat menyukai peran leadership itu sendiri, dan dapat menciptakan kader-kader leadership yang professional dan bijaksana.
c. Dapatkah etika dan filsafat mampu meningkatkan efektivitas kepemimpinan ?
JAWAB. IYA! Karena etika dan filsafat itu sendiri merupakan dasar dan dorongan bagi seorang pemimipin, dan dengan etika dan filsafat itu pemimpin menciptakan prestasi-prestasi yang membawa organisasi yang dipimpinnya, dan menciptakan efektifitas seorang pemimpin itu sendiri.
NB
Assalamu'alaikum... Wr... Wb...
Mohon maaf pak, saya langsung menjawab tugasnya di komentar bapak.