EFISIENSI KEPEMIMPINAN VS ABNORMAL
Efisiensi kepemimpinan itu jangan diukur dengan criteria materiil-finansiil
dan produktivitas yang menguntungkan organisasi saja, akan tetapi lebih
dikaitkan dengan:
1.
Tujuan / manusiawi apa, serta;
2.
Ongkos materiil dan ongkos immaterial seberapa
besar yang sudah dikeluarkan oleh organisasi atau lembaga.
Betapapun juga pandai dan efisiennya seseorang pemimpin dalam
satu bidang teknis, bila dia tidak memiliki ketrampilan social untuk menjalin
komunikasi human dengan bawahan dan anggota kelompoknya, pastilah orang
sedemikian itu bias membahayakan kehidupan lembaga atau organisasinya.
Sebab dia pasti akan:
1.
Merusak iklim psikis yang baik;
2.
Menurunkan produktivitas dan kegairahan kerja;
3.
Menambah frustrasi para anggota;
4.
Memperbanyak penderitaan lahir batin;
5.
Menimbulkan penderita-penderita neurosa di
kalangan pengikutnya;
6.
Menambah agresivitas anak buahnya;
7.
Menimbulkan banyak konflik terbuka dan tertutup;
8.
Menyebabkan banyak keresahan social, dan
lain-lain.
Sumber, diadobsi dan diadaptasi dari:
Kartini Kartono, 1991, Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah
Pemimpin Abnormal Itu ?, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta, hlm. 170-171.
0 komentar:
Posting Komentar