Kamis, 11 Juni 2015

Generasi X



GENERASI X - 2

Generasi (Gen) X menginginkan pekerjaan yang memberikan arti atau ingin merasa menjadi bagian tempat kerja yang mereka memberi arti bagi mereka;
Mari kita masuk ke dalam pikiran seorang Gen X:
1.       Mereka selalu mencari kesempatan;
2.       Mereka tidak setia pada perusahaan, tetapi mereka setia kepada manajer;
3.       Mereka melihat rekan kerja sebagai pesaing;
4.       Kehidupan mereka berada di posisi pertama dalam hidup mereka, pekerjaan di posisi kedua (hidup pertama, kerja kedua);
5.       Mereka sudah biasa dengan perampingan perusahaan;
6.       Mereka menginginkan hubungan yang informal dengan figure otoritas;
7.       Mereka menginginkan perhatian, pengakuan, dan penghargaan;
8.       Mereka merasa sebagai generasi yang tidak dihargai, dibelakang generasi Boomers;
Sikap “hidup pertama, kerja kedua” adalah ciri utama Gen X (ini adalah kesamaan mereka dengan Gen Y.);
Kelompok ini memiliki keluarga muda, orang tua yang sudah berumur, dan tingkat stress yang sangat tinggi;
Banyak Gen X, menunda keluarga sampai mencapai usia pertengahan atau akhir tiga puluhan, yang menyebabkan banyaknya stress ditempat kerja di mana para Zoomer adalah kelompok kerja utamanya;
Para Gen X menghasilkan volume kerja yang tinggi dan memiliki komitmen yang kuat pula pada pekerjaan mereka, tapi saat mereka mulai berkeluarga, mereka ingin berada bersama anak-anak mereka;
Mereka tidak mau mengikuti gaya hidup para Zoomer yang tidak pernah di rumah, keadaan menyebabkan para Gen X menjadi anak-anak yang tumbuh tanpa orang tua di rumah karena orang tua mereka bekerja terus di kantor;
Generasi X merasa frustrasi dengan para pemimpin Zoomer karena mereka merasa para Zoomer itu bicara tentang keseimbangan antara hidup dan kerja tapi tidak benar-benar melaksanakannya;
Gen X juga merasa dibebani dengan kurangnya minat dan tindakan para Zoomer untuk menggunakan solusi teknologi;
Gen X merasa para Zoomer terpaku pada sikap mereka sendiri, dan bahwa peraturan Zoomer yang kaku telah mencekik produktivitas dan laba;
Para Gen X khawatir bahwa usaha mereka mencari keseimbangan antara hidup dan kerja akan membahayakan karier mereka di mata para bos Zoomer;
Mereka merasa bahwa para Zoomer telah mengorbankan keluarga demi kepastian kerja dan kemajuan karier, dan bahwa mereka mengharapkan Gen X untuk melakukan hal yang sama;
Bagaimana kita bisa membuat Gen X senang di tempat kerja ?
Cobalah lihat beban pekerjaan mereka;
Berilah mereka dukungan yang tidak ada di lingkungan pekerja para Zoomer;
Dukungan ini bisa dalam bentuk perbaikan atau peningkatan teknologi;
Atau penambahan training dan rencana suksesi yang jelas;
Berikan control lebih besar kepada para pemimpin Gen X dan beri mereka keleluasaan untuk membuat keputusan wirausaha di tempat kerja;
Salah satu keluhan para Gen X adalah terlalu banyaknya peraturan, terlalu banyak struktur, dan kurangnya keleluasaan untuk menjadi kreatif;
Apabila memungkinkan, berilah Gen X berkesempatan untuk bekerja di rumah;
Mereka akan banting tulang dan bekerja dengan sangat baik dari rumah sesuai dengan pengukuran kinerja mereka (dibandingkan kalau mereka harus bekerja sesuai jam kerja di kantor);
Anda harus menyesuaikan harapan Anda akan hasil kerja para Gen X, terutama bila Anda adalah seorang pemimpin Zoomer;
Berilah keluwesan dengan tetap menetapkan standar yang tinggi;
Para Gen X biasanya lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan disbanding dengan para Zoomer, ikutsertakan para Gen X Anda dalam memimpin perubahan;
Buatlah system imbalan dan penghargaan yang sesuai dengan kepentingan setiap Gen X di tempat Anda;
Lakukan pemikiran yang matang mengenai pemberian penghargaan yang berarti dan bersifat pribadi;
Siapkan Gen X untuk posisi pemimpin tingkat tinggi dan eksekutif atau Anda beresiko kehilangan mereka saat mereka mengambil keputusan untuk memulai bisnis mereka sendiri;
Terima ide-2 mereka dan beri mereka kesempatan untuk mengajukan ide-2 mereka.     

Sumber:
Cheryl Cran, 2014, 101 Tips Mengelola Generasi X, Y, Zoomer, Di Tempat Kerja, PT Gramedia, Jakarta.   

1 komentar:

  1. Do you realize there's a 12 word phrase you can tell your man... that will induce intense emotions of love and impulsive attraction to you deep inside his heart?

    Because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, idolize and guard you with his entire heart...

    12 Words Will Fuel A Man's Desire Instinct

    This instinct is so built-in to a man's mind that it will make him work better than before to do his best at looking after your relationship.

    Matter-of-fact, fueling this influential instinct is absolutely important to getting the best ever relationship with your man that as soon as you send your man one of these "Secret Signals"...

    ...You will soon notice him open his heart and soul to you in such a way he never expressed before and he will distinguish you as the one and only woman in the universe who has ever truly interested him.

    BalasHapus