Minggu, 04 Maret 2012

Bahan Seminar Hasil Penelitian Yohanes Upi


 
Judul Penelitian : Peran Kepemimpinan Visioner Untuk Menunjang Pelayanan Publik Dalam   Mendukung Upaya Pemerintahan Yang Baik ( Good Governance) .

Lokasi Penelitian  : Kecamatan Dau Kabupaten Malang


Nama Peneliti        : Isodorus Yohanes Upi  Nim: 2008210012

Dosen Pembimbing:   Drs. Sugeng Rusmiwari, M.Si
                                  Willy Tri Hardianto, S.Sos, MM, M.P



A.    Latar Belakang Masalah.
Dalam rangka mewujudkan upaya Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) maka perlu ada kerja sama yang baik dari berbagai pihak diantranya adalah pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Untuk mewujudkan itu maka dalam suatu organisasi pemerintahan dibutuhkan seorang Pemimpinan yang mempunyai visi, arah, dan tujuan yang jelas (Kepemimpinan Visioner), sehingga Pelayanan Publik dapat berjalan dengan baik dan lancar. Namun pada realitasnya banyak pemimpin yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, karena memang kita melihat banyak pemimpin, pada saat sekarang tidak mempunyai visi dan misi yang jelas sehingga instansi atau lembaga pemerintahan menjadi tidak menentu. Hal tersebut mengakibatkan pelayanan publik yang di berikan kepada masyarakat yang tepat waktu juga  jauh dari harapan. Hal ini mengakibatkan pola interaksi antara pemerintah dan masyarakat menjadi buruk dan tidak menentu. Oleh karena itu untuk mewujudkan upaya Pemerintahan Yang Baik maka pemimpin itu harus mempunyai visi dan misi serta tujuan yang jelas, sehingga pelayanan yang diberikankan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik ,oleh karena pola interaksi antara pemerintah dan masyarakat dapat berjalan dengan baik sehingga Pemerintahan Yang Baik dapat terwujudkan.
Berdasakan latar belakang masalah di atas maka penulis mengambil topiknya adalah ”Peran Kepemimpinan Visioner Untuk Menunjang Pelayanan Publik Dalam Mendukung Upaya Pemerintahan Yang Baik ( Good Governance) .

B.    Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam Sugiyono, (2008 : 35), Teti, ( 2011 : 4), dapat diambil kesimpulannya adalah perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti dan akan di jawab dalam temuan penelitian.
Maka berdasarkan latar belakang masalah diatas, dengan ini peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1.     Bagaimanakah Peran Kepemimpinan Visioner  di Kecamatan Dau ?
2.     Bagaimanakah Peran Pelayanan  Publik di Kecamatan Dau ?
3.     Bagaimanakah Upaya  Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) di Kecamatan Dau ?
4.     Bagaimanakah Peran Kepemimpinan Visioner  Untuk Menunjang Pelayanan Publik Dalam Mendukung Upaya Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) di Kecamatan Dau?

C.    Tujuan Penelitian
Mengacu pada latar belakang dan perumusan masalah dan jenis penelitian yang digunakan, maka tujuan penelitian ini adalah :
1.     Untuk mendeskripsikan peran Kepemimpinan Visioner yang terjadi di Kecamatan Dau.
2.     Untuk mendeskripsikan peran Pelayanan  Publik yang terjadi di Kecamatan Dau.
3.     Untuk mendeskripsikan peran Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) di Kecamatan Dau.
4.     Untuk mendeskripsikan peran Kepemimpinan Visioner Untuk Menunjang Pelayanan Publik dalam Mendukung Upaya Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) di Kecamatan Dau.

D.    Manfaat Penelitian
1.     Manfaat Teoritis, jelaskan untuk apa ?
2.     Manfaat Praktis, jelaskan untuk apa ?


E.    KERANGKA DASAR TEORI
1.     Pengertian  Kepemimpinan Visioner.
Menurut, Kartanegara, dalam Sedarmayanti (2010 : 136), Dedi (2008:5), NugrohoInoz ( 2010 : 5) Dapat disimpulankan kepemimpinan Visioner adalah merupakan kepemimpinan yang ditujukan untuk memberikan arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama – sama oleh anggota organisasi dengan cara memberikan arahan dan memberikan makna pada kerja serta usaha yang dilakukan berdasarkan visi dan tujuan yang jelas serta kemampuan pemimpin dalam menciptakan, merumuskan, mengkomunukasikan, mensosialisasikan, menstransformasikan dan mengimplementasikan pemikiran – pemikiran yang ideal yang berasal dari dalam dirinya agar cita – cita organisasi dimasa depan harus di capai melalui komitmen bersama dari setiap anggota.
2.     Pelayanan Publik
Menurut : UU No 25 tahun 2009 PS 1, ayat 1, Mahmudi (2007: 213), Hendra (2011;12) Kesimpulanya bahwa Pelayan Publik adalah suatu kegiatan, dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan public atau setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap jumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan dan menawarkan kepuasan, tepat waktu meskipun hasil pelayanan tidak terikat pada suatu produk secara fisik, melayani keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai tanggung jawab untuk kepentingan pada organisasi serta merespon kebutuhan publik dalam penyelengara pelayanan publik.
3.     Pengertian Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
Menurut, Lembaga Administrasi Negara, dalam Sedarmayanti (2010 : 276), Hendra (2011 : 14), Word conference , UNDP, (1999) Kesimpulanya bahwa Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) adalah Pemerintahan menunjang tinggi keinginan atau kehendak rakyat dan nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam pencapain tujuan nasional, kemandirian pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan sosial serta efektif dan efisien dalam pelaksaan tugasnya untuk pencapain tujuan tersebut, menjalankan disiplin, bersih dari KKN, bertanggung jawab, transparan, berwibawa serta selalu menjaga hubungan yang sinergis antar pemerintah, swasta dan masyarakat.

F.    METODE PENELITIAN
Menurut, Bengang (2011 : 57), Hendra (2011 : 19), Teti (2011:18)
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode penelitian  adalah urutan-urutan bagaimana penelitian itu dilakukan atau jalan yang di gunakan oleh peneliti untuk mencari informasi atau menelusuri sebuah masalah secara detail dengan menggunakan langkah-langkah tertentu
1.     Jenis Penelitaian. Menurut, Syarum dkk dikutip oleh Doa (2011:14), Supriadi, dikutip oleh Teti, (2011:19), Doa, (2011:14)
Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian deskritif kuatitatif adalah merupakan penelitian tentang fenomena yang terjadi sekarang dan lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel – variabel penelitian dengan angka kemudian dilakukan dengan analisis data.
2.     Lokasi  Penelitian Yang dimaksud dengan lokasi penelitian  adalah tempat dimana peneliti melakukan penelitian atau tempat dimana peneliti dapat menangkap informasi tentang keadaan atau situasi yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Oleh karena itu penelitian ini mengambil lokasi penelitan di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, alasanya karena peneliti ingin mengkaji lebih jauh permasalahan apa saja yang terjadi dan yang ada di kecamatan tersebut, dan tersedianya sumber data yang di butuhkan oleh peneliti.
3.     Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling, Populasi, Menurut : Sugiyono (2008:80), Arikunto (1998:115), Sudjarwo dkk, dalam Doa, (2011:15) Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang menjadi sasaran penelitian yang  mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah aparat  Kecamatan Dau dan masyarakat Kecamatan Dau.
4.     Sampel, Menurut : Sugiyono (1998:81), Nazir, dalam  Prasetyaningsih (2009:42), Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel adalah merupakan bagian dari populasi yang mewakili populasi saat memberi informasi atau data atau  wakil yang diteliti peneliti. Adapun dalam penentuan sampel pada penelitian ini, diambil sejumlah 15 orang yang ditujukan pada staf Kecamatan sebanyak 10 orang dan Masyarakat sebanyak 5 orang, jadi jumlah sampel seluruhnya ada 15 orang.
5.     Tehnik sampling adalah merupakan tehnik pengambilan sampel menurut Sugiyono (2008:81). Dalam penelitian ini menggunakan dua tehnik sampling :
a.     Purposive Sampling atau sampling bertujuan yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu menurut Sugiyono, (2008:85).
b.    Sedangkan Stratifite Random Sampling artinya penentuan sampel diambil berdasarkan stratifikasi struktur organisasi yang ada, menurut Sugiyono, (2008;83).
6.     Variabel dan Indikator Penelitian, Menurut : Hat dkk dalam Sugiyono (2011:3), Sugiyono (2008 : 38), Kerlinger dalam Sugiyono (2011:3), Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang menpunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
7.     Variabel Bebas ( Independent Variabel) Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Kepemimpinan Visioner, Indikatornya adalah :
1.     Memberikan arti pada kerja
2.     Memberi arahan masa depan organisasi
3.     Memberikan makna pada kerja
4.     Kerja berdasarkan visi
5.     Kerja dengan tujuan yang jelas
6.     Kemampuan pemimpin dalam menciptakan kerja
7.     Kemampuan pemimpin dalam merumuskan kerja
8.     Kemampuan pemimpin dalam mengkomunukasikan pekerjaan
9.     Kemampuan pemimpin dalam mensosialisasikan pekerjaan
10.  Kemampuan pemimpin dalam menstransformasikan pekerjaan
11.  Kemampuan pemimpin dalam mengimplementasikan pemikiran – pemikiran yang ideal dalam bekerja
12.  Komitmen bersama dari setiap anggota
8.     Variabel Antara, Dalam penelitian ini yang menjadi variabel antara adalah Pelayanan Publik. Indikatornya adalah:
1.     Pemenuhan kebutuhan pelayanan
2.     Pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3.     Menawarkan kepuasan kepada masyarakat
4.     Tepat waktu
5.     Tanggung jawab
6.     Merespon kebutuhan public
7.     Melayani  masyarakat
8.     Kepuasan
9.     Pelayanan tidak terikat
9. Variabel Terikat (Variabel Dependen).
Yang menjadi veriabel terikat adalah Pemerintahan Yang Baik (Good Governance). Indikatornya adalah :
1.     Bersih dari KKN
2.     Transparan
3.     Berwibawa
4.     Disiplin
5.     Efektif
6.     Menunjang tinggi keinginan / kehendak rakyat
7.     Bertanggung jawab
8.     Menjaga hubungan yang sinergis
Hubungan antar variabel  bebas, variabel antara dan variabel terikat dapat dihubungkan sbb ;

                        X ------à Z-------à Y

Keterangan dari gambar diatas :
1)     Variabel X (Kepemimpinan Visioner)
2)     Variabel Z (Pelayanan Publik)
3)     Variabel Y (Pemerintahan Yang Baik)
4)     Variabel X (Kepemimpinan Visioner), berpengaruh terhadap variabel Z (Pelayanan Publik) dan variabel Y(Pemerintahan Yang Baik). 

10.  Sumber Data, Sumber data dalam penelitian ini adalah data Primer dan  Data Primer    Data Sekunder
11. Instrument Penelitian, Observasi, Koesioner

G.      Penyajan Data
Data pada penelitian ini dapat disajikan dengan 4 macam yaitu :
1)     Tabulasi silang data monografi
2)     Tabulasi silang data skunder dan data primer dalam bentuk table
3)     Analisis dalam bentuk kalimat
4)     Grafik dan diagaram

H.    Teknik Analisis Data, Analsisis data adalah bagian penting dalam metode ilmiah karena dengan analisis dapat diberi arti/makna yang berguna untuk memecahkan masalah. Tehnik analisa data yang digunakan adalah statistic deskriptif. Skosing jawaban responden menggunakan skala Liker dengan nilai sebagai berikut :
a.     Sangat setuju                                  (5)
b.    Setuju                                             (4)
c.     Ragu-ragu                                       (3)
d.    Tidak setuju                                     (2)
e.     Sangat tidak setuju                          (1)
Hasil penelitian terhadap variable yang akan diteliti dalam penelitian ini akan diberikan kesimpulan dengan memberikan skor kelas interval terlebih dahulu pada variable penelitian. Interval kelas adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kelas atau kategori. Menurut Hadi (1989 ; 12)  rumus dari interval kelas (i) adalah sebagai berikut:
Jarak Pengukuran (R)
Interval kelas (i)    =                                                                 
                                                Jumlah interval                    
Interval kalas diterapkan untuk mengetahui skor variable yang diteliti untuk memperoleh kesimpulan hasil penelitian.

I.      HASIL DAN PEMBAHASAN
1.     Gambaran Umum Lokasi Penelitian.
a)     Kondisi Geografis
b)    Kondisi Demografis
c)     Kondisi Sumber Daya Manusia
d)    Kondisi Sumber Daya Alam (SDA)
e)     Kondisi sarana dan prasarana
f)     Kondisi Pemerintahan
g)    Stuktur Organisasi
h)     Tugas Dan fungsi Pemerintahan Kecamatan Dau
i)      Visi dan Misi Kecamatan Dau
j)      Sumber daya Kecamatan Dau
2.     Data  Responden
a)     Data responden menurut jenis kelamin
b)    Data responden menurut usia/umur
c)     Data responden menurut Jabatan
d)    Data responden menurut Tingkat Pendidikan

J.      Penyajian dan Analisa Data
a.     Variabel Bebas Yaitu Kepemimpinan Visioner
1.     Kerja berdasarkan visi :SS : 33,3%, S : 60%, R-R : 6,7%, TS : 0%  dan STS : 0%
2.     Memberi arahan masa depan organisasi SS : 20%, S : 73,3%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS : 0%
3.     Memberikan makna pada kerja SS : 13,3%, S : 80%,, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS : 0%
4.     Memberikan arti pada kerja. SS : 20%, S : 73,3%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS : 0%
5.     Kerja dengan tujuan yang jelas SS : 20%, S : 80%, R-R : 0%, TS : 0% dan STS :0%
6.     Kemampuan pemimpin dalam menciptakan kerja SS : 6,7%, S : 86,6%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS :0%
7.     Kemampuan pemimpin dalam merumuskan kerja SS : 13,3%, S : 66,7%, R-R : 13,3%, TS : 6,7% dan STS :0%
8.     Kemampuan pemimpin dalam mengkomunukasikan pekerjaan SS : 13,3%, S : 86,7%, R-R : 0%, TS : 0% dan STS :0%
9.     Kemampuan pemimpin dalam mensosialisasikan pekerjaan SS : 20%, S : 66,7%, R-R : 0%, TS : 13,3% dan STS :0%
10.  Kemampuan pemimpin dalam menstransformasikan pekerjaan SS : 26,6%, S : 60%, R-R : 6,7%, TS : 6,7% dan STS :0%
11.  Kemampuan pemimpin dalam mengimplementasikan pemikiran – pemikiran yang ideal dalam bekerja SS : 20%, S : 66,6%, R-R : 6,7%, TS : 6,7% dan STS :0%
12.  Komitmen bersama dari setiap anggota SS : 20%, S : 73,3%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS :0%
b.    Variabel Antara yaitu Pelayanan Publik
1.     Pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan SS : 33,3%, S : 60%, R-R : 0%, TS : 6,7% dan STS :0%
2.     Menawarkan kepuasan kepada masyarakat SS : 20%, S : 73,3%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS :0%
3.     Pemenuhan kebutuhan pelayanan SS : 13,3%, S : 73,3%, R-R : 13,3%, TS : 0% dan STS :0%
4.     Tepat waktu SS : 13,3%, S : 86,7%, R-R : 0%, TS : 0% dan STS :0%
5.     Tanggung jawab SS : 20%, S : 73,3%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS :0%
6.     Merespon kebutuhan public SS : 20%, S : 73,3%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS :0%
7.     Melayani  masyarakat SS : 13,3%, S : 86,7%, R-R : 0%, TS : 0% dan STS :0%
8.     Kepuasan SS : 20%, S : 66,7%, R-R : 13,3%, TS : 0% dan STS :0%
9.     Pelayanan tidak terikat SS : 6,7%, S : 93,3%, R-R : 0%, TS : 0% dan STS :0%
c.     Variabel terikat  Yaitu Pemerintahan Yang Baik
1.     Bersih dari KKN SS : 13,3%, S : 66,7%, R-R : 20%, TS : 0% dan STS :0%
2.     Transparan SS : 0%, S : 66,7%, R-R : 20%, TS : 13,3% dan STS :0%
3.     Berwibawa SS : 13,3%, S : 66,7%, R-R : 13,3%, TS : 6,7% dan STS :0%
4.     Disiplin SS : 20%, S : 60%, R-R : 6,7%, TS : 13,3% dan STS :0%
5.     Efektif  SS : 20%, S : 66,7,%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS :0%
6.     Menunjang tinggi keinginan / kehendak rakyat SS : 26,7%, S : 46,7%, R-R : 13,3%, TS : 13,3% dan STS :0%
7.     Bertanggung jawab  SS : 26,7%, S : 60%, R-R : 6,7%, TS : 0% dan STS : 6,7%
8.     Menjaga hubungan yang sinergis SS : 13,3%, S : 66,7%, R-R : 0%, TS : 13,33% dan STS : 6,7%

K.    Interpretasi Data
Berdasarkan penyajian data dan analisis data diatas maka data-data tersebut dapat di interpretasikan dalam bentuk rekapitulasi antar variable sebagai berikut:
a.     Rekapitulasi Data Variabel Bebas ( Independent variable) yaitu Kepemimpinan Visioner
Untuk mencari kelas intervalnya maka penulis menggunakan rumus berikut :
i           =          ∑ ≥  ─  ∑  ≤
                                            5
i           =          56 – 36
                                          5
i           =            4
Kelas intervalnya :
36 – 40 = 1  atau 6,7 %
40,1 – 44,1        = 1 atau 6,7%
44,2 – 48,2        = 2 atau 13,3%
48,3 – 52,3        = 8 atau 53,3%
52,4 – 56,6        = 3 atau 20%
Dari hasil rekapitulasi dan kelas interval yang ditentukan ,maka dapat presentasi yang ditentukan yakni, nilai A = 20%             B = 53,3%    C = 13,3%   D = 6,7 % dan E = 6,7%, sehingga dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan Visioner Baik.
b.    Rekapitulasi Data Variabel antara

Untuk mencari kelas intervalnya maka penulis menggunakan rumus berikut :
i           =          ∑ ≥  ─  ∑  ≤
                                           5
 i          =          40 – 30
                                         5
i           =             2
Kelas intervalnya :
30 – 32 = 1  atau 6,7 %
32,1 – 34,1 = 0 atau 0%
34,2 – 36,2 = 3 atau 20%
36,3 – 38,3 = 9 atau 60%
38,4 – 40,4= 2 atau 13,3%
Dari hasil rekapitulasi dan kelas interval yang ditentukan ,maka dapat presentasi yang ditentukan yakni, nilai A = 13,3%    B = 60%    C = 20 %   D = 0 % dan  E = 6,7%, sehingga dapat dikatakan bahwa Pelayanan Publik Baik

Rekapitulasi Data Variabel Terikat
Untuk mencari kelas intervalnya maka penulis menggunakan rumus berikut :
i           =          ∑ ≥  ─  ∑  ≤
                                            5
 i          =          37 – 18
                                         5
i           =            3,8

Kelas intervalnya :
18  –  21,8          =  2  atau 13,3%
21,9   –  25,7      =  1 atau 6,7 %
25,8   –  29,6     =  0 atau 0%
29,7 –  33,3       =  8 atau 53,3%
33,4  –  37,4      =  4 atau 26,7%
Dari hasil rekapitulasi dan kelas interval yang ditentukan, maka dapat presentasi yang ditentukan yakni, nilai A = 26,7%  B = 53,3%     C =  0 %   D = 6,7 % dan  E = 13,3%, sehingga dapat dikatakan bahwa PemerintahanYang Baik (Good governance)  itu Baik.
Dari table diatas dapat di ketahui bahwa Kepemimpinan Visioner memiliki kecenderungan baik sebesar 53,3%, serta pelayanan public juga memiliki kecenderungan baik sebesar 60% dan pemerintahan yang baik juga memiliki kecenderungan baik sebesar 53,3%.

L. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peran kepemimpinan visioner untuk menunjang pelayanan public dalam mendukung pemerintahan yang baik di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1.     Bahwa Kepemimpinan Visioner di Kecamatan Dau, berperan Baik, dengan presentase sebesar 53,3%.
2.     Bahwa Pelayanan publik di Kecamatan Dau, berperan Baik, dilihat dari presentase sebesar 60%
3.     Bahwa Upaya Pemerintahan Kecamatan Dau Yang Baik, dapat dilaksanakan dengan  presentase sebesar 53,3%.
4.     Bahwa Kepemimpinan Visioner berperan Baik (53,3%.) untuk menunjang pelayan public yang Baik (60%), juga mendukung  Pemerintahan  di Kecamatan Dau,  yang Baik (53,3%.).
3.     Saran
Berdasarkan pada Interpretasi data pada halaman 103, diperoleh data 13,3% pada ketegori Sangat Tidak Baik, hal tersebut dipengaruhi oleh indikator menjaga Hubungan Yang Sinergis Dengan Masyarakat, perlu ditingkatkan.


Daftar Pustaka

Arikunto,  Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta 1996.
Bengang, Profesionalitas Aparat Desa Dalam Bentuk Pelayanan Publik Yang Efektif, Universitas TribuwanaTunggadewi Malang,  2011.
Dedi, Kepemimpinan Visioner dalam Menciptakan Produktivitas Pendidikan, 2008
Doa, Peran Etika Dan Moral Terhadap Efektifitas Pelayanan Public Dalam Pembangunan Daerah, Universitas TribuwanaTunggadewi Malang,  2011.
Hendra, Pelayanan Publik Untuk Mewujudkan Good Governance, Universitas TribuwanaTunggadewi Malang,  2011.
Lewa, Kinerja Pegawai Untuk Meningkatkan Implementasi Kebijakan Public Dalam Pelayanan Public (Prima) Kerakyatan, Universitas Tribuwana Tunggadewi Malang,  2011.
Mahmudi, manajemen kinerja sektor publik, ykpn, yogyakarta, 2007
Marzuki. 2002. Perlunya TQM bagi Perguruan Tinggi,”Visionist”, jurnal Manajemen
Prasetyaningsih, Pengaruh Struktur Organisasi, Kepemimpinan Dan Kemampuan Sdm Terhadap Efektivitas Pelayanan Pensertifikatan Hak Atas Tanah Pada Kantor  Pertanahan Kabupaten Kendal , Universitas Diponegoro Semarang, 2009
Sedarmayanti, Reformasi administrasi publik, reformasi birokrasi, dan kepemimpinan masa depan, Reflika aditama, 2010
Sugiyono, (Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D), Penerbit Alfabeta Bandung 2008.
Sugiyono, Satistika untuk penelitian, Penerbit Alfabeta Bandung, 2011
Sutrisno Hadi, Statistik, Andi Affset, Yogyakarta, 1989

NugrohoInoz_solo@yahoo.comVer 1.0 Updated 240406, kepemimpinan dalam prilaku organisasi. 2010
Peraturan- peraturan
hukum.uns.ac.id
UU No 25 tahun 2009 PS 1, ayat 1
SK Men PAN No : 63/Kep/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Umum



0 komentar:

Posting Komentar