Jumat, 02 Maret 2012

Perilaku legislatif, sikap masyarakat, pola komunikasi, jaring aspirasi masyarakat.

Studi Faktor Perilaku Arogansi Legislatif dan Sikap Apatisme Masyarakat
Bagi Perancangan Model Jaring Aspirasi Masyarakat
Yang Efektif, Fleksibel dan Adaptif


RINGKASAN
            Penelitian ini dilatar belakangi  dengan asumsi bahwa kebijakan-kebijakan pembangunan masih semu, yakni masih jauh dari apa yang menjadi harapan dan kehendak masyarakat. Hal ini dikarenakan terdapat berbagai mekanisme pelaksanaan jaring aspirasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik oleh legislatif.
            Tujuan penelitian ini untuk mencermati dan menelaah secara mendalam dan komprehensif terhadap: 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku arogansi legislatif dan sikap apatisme masyarakat; 2) Karakteristik dan pola hubungan komunikasi antar sesama pelaku atau penyusun kebijakan khususnya anggota legislatif dan masyarakat; 3). Identifikasi pola hubungan komunikasi yang dilakukan oleh anggota legislatif dan masyarakat; 4). Menguji pengaruh perilaku legislatif, sikap masyarakat dan pola hubungan komunikasi terhadap efektifitas jaring aspirasi masyarakat; 5). Merancang model jaring aspirasi masyarakat yang efektif, fleksibel dan adaptif berbasis perilaku. Penelitian yang digunakan adalah jenis  eksplanatory, pengumpulan data melalui kuesioner yang dipilih secara purposive dan teknik analisis dengan mencari kecenderungan, koefisien berkelompok dan regresi sederhana.
            Setelah dilakukan analysis pada penelitian ini didapat perilaku legislatif kurang baik, sikap masyarakat tidak baik atau tidak setuju terhadap jaring aspirasi masyarakat. Pola komunikasi kurang baik atau meragukan, efektifitas jaring aspirasi masyarakat tidak baik atau tidak efektif. Disamping itu dapat dijelaskan bahwa efektifitas jaring aspirasi masyarakat adalah sebesar 99,86% atau dengan kata lainperilaku legislatif, sikap masyarakat dan pola komunikasi mampu mempengaruhi jaring aspirasi masyarakat sebesar 99,86%. Sedangkan sisanya yaitu 0,0014% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Kata kunci: Perilaku legislatif, sikap masyarakat, pola komunikasi, jaring aspirasi masyarakat.

Penelitian dilakukan di Jawa Timur, Tahun 2007, meliputi; Wilayah Mataraman, Metropolitan, dan Tapal Kuda, dengan responden 300 orang.
 
Sugeng Rusmiwari:
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

0 komentar:

Posting Komentar