FITNAH
INTERNET
Kemajuan teknologi merupakan salah satu nikmat dari Alloh SWT;
yang cukup kentara saat ini;
Namun di sisi lain teknologi juga sarat akan Fitnah dalam
kehidupan umat manusia;
Dan Internet adalah bagian dari teknologi yang telah merasuk
ke jantung individu pemakai;
Bahkan melintasi batas budaya, suku, bangsa, dan agama;
Internet saat ini menawarkan berbagai macam program di
dalamnya, termasuk di antaranya situs jejaring sosial yang disebut “facebook” yang kini diminati sebagian
kalangan manusia;
Alat modern tersebut ibarat pisau yang tajam bermata dua,
yaitu satu sisi bermotif positif atau manfaat dan sisi lain sangat berbahaya,
dan semuanya itu tergantung pada niat penggunanya;
Islam pada dasarnya tidak melarang perkembangan dan kemajuan
teknologi, karena memang hukum asalnya adalah boleh;
Namun yang harus kita sadari oleh manusia ini adalah peran “setan” dari jenis “jin” dan “setan” dari jenis “manusia” yang tidak akan pernah tinggal diam untuk menjerumuskan
manusia dengan hina dina, sehingga iman, akhlak dan akidah manusia jadi rusak,
dan sungguh sudah betapa banyak kemaksiatan dan kerusakan yang bersumber dari
internet dan facebook tersebut;
Untuk itu hendaknya dan seharusnya kita menggunakan alat-2
teknologi tersebut untuk mendekatkan diri kepada Alloh, SWT;
Dan memanfaatkan sebagai laham pahala kita seperti: dakwah,
silaturahim, menyebarkan ilmu yang bermanfaat bagi kemanusiaan maupun ilmu
agama untuk kepentingan kehidupan di akhirat;
Bukan malah dijadikan sebagai alat ghibah (ngrasani),
fitnah, provokasi, gosif, maaf dan nafsu birahi, zina mata dan zina hati,
naudubillah;
Yang perlu kita ingat dan perhatikan berikutnya adalah bahwa:
Kemudahan seseorang dalam maksiat melalui internet atau facebook bukanlah pertanda bahwa itu diridhoi;
Namun kita harus menyadarinya bahwa semua itu adalah Ujian
dan Cobaan akan ke-Imanan kita kepada Alloh Swt;
Apakah kita benar-2 jujur dan hanya takut kepada Alloh,
ataukah hanya sekedar pengakuan belaka tanpa bukti nyata;
Perhatikan firman Alloh dalam QS. Al-Maidah: 94, yang artinya:
“Hai orang-2 yang
beriman, sesungguhnya Alloh akan menguji kamu dengan sesuatu dari binatang
buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu supaya Alloh mengetahui
orang yang takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. Barang siapa
yang melanggar batas sesudah itu, maka baginya adzab yang pedih”.
Sehingga Ujian dan Musibah adalah bagian dari hidup manusia;
Maka sudah selayaknya kita saling memingatkan bagi pengguna
internet dan facebook, atau semisalnya untuk mengetahui rambu-2 syariat dalam
Islam, sehingga kita tidak terjerumus dalam bujuk dan rayuan “setan” dari jenis “jin” dan “manusia”, yang
mengajak pengikutnya ber-ramai-2 masuk ke-neraka;
Otak seseorang terkadang masih banyak yang bertanya, kapan
kebenaran akan nampak menang atas kemaksiatan atau kebatilan setelah memasuki
dunia internet atau facebook, sekalipun sebenarnya hati
seseorang menyakini bahwa kebenaran itulah yang akan menang dan kebatilan itu
pasti hancur;
Perhatikan Firman Alloh SWT, dalam QS. Al-Isro’ : 81,
“Dan katakanlah, “Yang
benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. “Sesungguhnya yang batil itu
adalah sesuatu yang pasti lenyap”;
Dan tutuplap serta hentikan penggunaan internat serta
facebook untuk maksiat;
Firman-Nya yang lain dalam QS-Syuro : 24, yang artinya
“Dan Alloh
menghapuskan yang batil dan membenarkan yang haq dengan kalimat-2-Nya
(al-Qur’an). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati”.
Malang, Nopember 7, 2014; (SR).
Sumber bacaan:
Majalah Al-Furqon, Menebar Dakwah Salafiyyah, Ahlus Sunnal
wal Jama’ah, Kiat Selamat dari Fitnah, Internet, Edisi II, Tahun ke 10, Jumada
Akhir 1432, Mei-Juni 2011.
0 komentar:
Posting Komentar