ALI-‘ IMRAN
Hai orang-2 yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan
se-benar-2nya yakwa dan jabganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam. (QS.
ALI-‘ IMRAN: 102)
PEMBANGUNAN
Istilah pembangunan juga belum menemukan suatu kesepakatan
arti seperti modernisasi;
JOSEPH J. SPENGLER berpendapat bahwa pembangunan adalah
suatu peningkatan kenikmatan/keberkahan;
Pembangunan dapat dilihat sebagai pembangunan ekonomi maupun
pembangunan politik;
Pembangunan ekonomi (economic growth):
Kemampuan untuk memanfaatkan sumber-2 daya alam dalam rangka
memenuhi produksi barang dan jasa;
Di antara berbagai ahli terdapat perbedaan dalam menangani
pembangunan ekonomi, perbedaan tersebut terutama dalam hal strategi dan
penanggulangan hambatan-2;
Di antara ahli politik yang memberi perhatian terhadap
pembangunan politik dalam berbagai arti, kadang-2 pembangunan politik diartikan
sebagai modernisasi politik (Lucian W Pye) dalam arti westernisasi;
Apabila dilihat dari tujuannya, pembangunan politik
mempunyai/menuju kepada suatu tujuan atau lebih) misalnya:
1.
Demokrasi;
2.
Stabilitas;
3.
Legitimasi;
4.
Partisipasi;
5.
Institusionalisasi;
6.
Pemerataan;
7.
Distribusi;
8.
Integrasi;
9.
Rasionalisasi;
10.
Birakratisasi;
11.
Keamanan;
12.
Kebebasan, dan sebagainya.
Sedangkan kelompok fungsional melihat system politik yang
menuju kepada karakteristik dari politik yang ada di negara maju/masyarakat
maju;
Misalnya: dengan adanya partai politik, maka partai politik
merupakan aspek yang penting dalam pembangunan politik, jadi partai politik
berfungsi sebagai masyarakat modern;
Almond dan Powell melihat bahwa pembangunan politik sebagai
konsekuensi kejadian yang bersumber dari:
1.
Lingkungan internasional;
2.
Masyarakat setempat;
3.
Elite politik yang ada dalam sistem politik;
Hal-2 yang datang dari ketiga unsur tersebut akan menjadi
input bagi pembangunan politik;
Pembangunan terjadi apabila tantangan yang ada dapat
dipecahkan;
Tantangan tersebut antara lain:
1.
Pembangunan negara=Integrasi;
2.
Pembangunan bangsa = Loyalitas/komitmen terhadap
system yang ada;
3.
Partisipasi = Partisipasi dalam Decision making
melalui partai politik;
4.
Pemertaan = Kesempatan kerja dll;
Untuk itu Almond dan Powell menyarankan:
1.
Problem yang dihadapi, dibuatkan lebih dahulu
prioritas dari yang besar, seperti:
a.
Negara dan bangsa;
b.
Partisipasi; dan
c.
Kesejahteraan;
Tetapi dalam negara yang sedang membangun, problem tersebut ditangai
secara serentak;
2.
Melihat sumber-2 yang ada dalam sistem yang ada;
3.
Melihat kemungkinan sistem masyarakat yang maju
untuk dapat dipergunakan dalam sistem dalam negeri;
4.
Melihat apa-2 yang harus diganti dan diadaptasi
dalam rangka menjawab permintaan/tantangan baru;
5.
Melihat bagaimana mengkoordinasikan sistem yang
ada;
Dalam hal ini Almond dan Powell melihat kemungkinan
perbandingan dalam melihat system politik;
LEONARD BINDER melihat adanya 3 hal yang memungkinkan
perbandingan politik, antara lain:
1.
Persamaan (Equility);
2.
Kapasitas (Capacity);
3.
Defferensiasi/perbedaan;
Perbedaan disini bahwa dalam masyarakat yang semakin maju
system politik strukturnya semakin kompleks dan semakin besar fungsinya
tertentu diperlukan, baik struktur administrasi maupun sistem politik;
Ada 3 komponen dalam pembangunan politik:
1.
Penduduk/warga negara;
2.
Peraturan yang berlaku umum;
3.
Peningkatan (Achievement);
Sumber:
Bintoro Tjokrohamidjojo, 1987. Administrasi Pembangunan,
Penerbit Karunia, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar