QURAISY
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang;
1.
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy;
2.
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim
dingin dan musim panas;
3.
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik)
rumah (Ka’bah);
4.
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk
menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan;
POLITIK PANDANGAN KLASIK
Sebagaiman dikemukakan Aristoteles, padangan klasik melihat
politik sebagai suatu asosiasi warga Negara yang berfungsi membicarakan dan menyelenggarakan hal ihwal
yang meyangkut kebaikan bersama seluruh anggota masyarakat.
Filsof ini membedakan urusan-urusan yang menyangkut kebaikan
bersama (kepentingan publik) dengan urusan-2 yang menyangkut kepentingan
individu atau kelompok masyarakat (swasta).
Pada hemat Aristoteles, urusan-2 yang menyangkut kebaikan
bersama memiliki nilaimoral yang lebih tinggi dari pada urusan-2 yang
menyangkut kepentingan swasta.
Menurut Aristoteles, manusia merupakan makhluk politik dan
sudah menjadi hakekat manusia untuk hidup dalam polis.
Hanya dalam polis itu manusia dapat memperoleh sifat moral
yang paling tinggi, karena di sana urusan-2 yang berkenaan dengan seluruh
masyarakat akan dibicarakan dan diperdebatkan, dan tindakan-2 untuk mewujudkan
kebaikan akan diambil.
Di luar polis manusia dipandang sebagai makhluk yang
berderajat di bawah manusia seperti binatang atau sebagai mkhluk yang
berderajad di atas manusia seperti Dewa atau Tuhan.
Yang menjadi pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan
kepentingan umum atau kebaikan bersama?
Apakah yang harus dipandang sebagai isi atau substansi
kebaikan manusia ?
Siapakah yang harus menafsirkan sutau urusan merupakan
kepentingan umum atau tidak ?
Rumusan kepentingan umum yang dikemukakan oleh para sarjana
sangat berfariasi.
Sebagian orang mengatakan kepentingan umum merupakan
tujuan-2 moral atau nilai-2 ideal yang bersifat abstrak, seperti keadilan,
kebajikan, kebahagiaan, dan kebenaran.
Sebagian lagi merumuskan kepentingan umum sebagai keinginan
orang banyak sehingga membedakan general will (keinginan orang banyak atau
kepentingan umum) dari will of all (keinginan banyak orang atau kumpulan
keinginan banyak orang).
Sementara itu, ada yang merumuskan kepentingan umum sebagai
keinginan golongan mayoritas.
Ilmuwan politik kontemporer, Samuel P. Huntington melukiskan
kepentingan umum secara singkat sebagai kepentingan pemerintahan karena lembaga
pemerintahan dibentuk untuk menyelenggarakan kebaikan bersama.
Sumber:
Ramlan Surbakti, 1992, Memahami Ilmu Politik, Penerbit PT
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Nama : Saiba Kuniyo
BalasHapusJurusan : Ilmu Adminisrasi Negara
Fakultas : Ilmu politik Dan Ilmu Sosial
NIM : 2014210126
Teori yang saya pilih adalah Demokrasi .Saya memilih ini karena bentuk pemerintahan dan semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup warganya.
Kesimpulan : Jadi dalam belajar hakekat kita dapat memahami hakekat filsafat administrasi dan teori teori yang menjadi landasan untuk menjadi seorang pemimpin.Secara Abstract :
1.Teori-teori kepemimpinan hadir mengisi perkembangan kemajuan di bidang akademik dalam mengupas habis persoalan-persoalan kepemimpinan baik sisi keberhasilnnya, maupun kegagalan kepemimpinan. Penerapan pendekatan kepemimpinan akan lebih efektif apabila seorang pemimpin mampun menempat situasi dan kemampuan adaptasi secara berkesinambungan sangat diperlukan untuk menghasilkan kepemimpinan efektif. Tidak kalah pentingnya adalah kolaborasi dari berbagai aspek teori kepemimpinan akan menghasilkan sintesis kepemimpinan yang tangguh, tetapi hal ini akan terjadi apabila pemimpin memiliki komitmen yang jelas pada kepentingan publik yang menjadi fokus utama dari layanan sebuah kepemimpinan. Apabila tidak demikian para pemimpin hanya mendewakan teori-teori yang sebagai kepentingan untuk mencaplok kepentingan yang lebih besar yang menghadirkan kesengsaraan bagi publik. Tetapi tak satupun dari para teoritikus dapat menunjukkan tentang teori kepemimpinan yang efektif, yang dapat berlaku pada kondisi kepemimpinan tertentu.