AL-HADIS
Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khaththab ra., dia berkata
Saya pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda “Sesungguhnya amal perbuatan itu
tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan
niatnya. Barang siapa berhijrah dengan niat untuk kepentingan duniawi atau
untuk mencari perempuan yang akan dikawininya, maka balasan hijrahnya sesuai
dengan niatnya.” (Hadis ini diriwayatkan
oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 1).
PARADIGMA NEW PUBLIC MANAGEMENT
Paradigma berikut dikenal dengan New Public Management, yang
melihat bahwa:
1.
Manajemen terdahulu kurang efektif dalam
memecahkan masalah; dan
2.
Memberikan pelayanan publik; termasuk
3.
Membangun masyarakat.
Paradigma ini dikenal dengan Banishing Bureaucracy
(memangkas birokrasi), sebagai operasionalisasi dan Reinventing Government;
Diutarakan oleh Osborne & Plastrik (1997) yang
mengemukakan makna mewirausahakan/reinventing, sebagai transformasi fundamental
terhadap system dan organisasi publik untuk menciptakan peningkatan secara
menakjubkan dalam:
1.
Efektivitas;
2.
Efisiensi;
3.
Adaptabilitas; dan
4.
Kapasitasnya untuk berinovasi;
Transformasi tersebut intinya:
Bagaimana membangun sektor publik yang bersifat “self
renewing system”.
Banishing Bureaucracy berisi 5 strategi untuk melaksanakan
prinsip Reinventing Government yang bernama “The Five C’S” yaitu:
1.
The core strategy (Strategi inti);
Menata kembali secara jelas mengenai:
a.
Tujuan;
b.
Peran; dan
c.
Arah organisasi.
2.
Consequence strategy (Strategi konsekuensi);
Strategi yang mendorong “persaingan sehat”
guna:
a.
Meningkatkan motivasi; dan
b.
Kinerja pegawai; melalui
c.
Penerapan Reward and
d.
Punishment; dengan memperhatikan
e.
Resiko ekonomi; dan
f.
Pemberian penghargaan.
3.
Customer strategy (Strategi pelanggan);
Memusatkan perhatian untuk:
a.
Bertanggung jawab terhadap pelanggan;
b.
Organisasi harus menang dalam persaingan; dan
c.
Memberikan kepastian mutu bagi pelanggan.
4.
Control strategy (Strategi kendali);
Merubah:
a.
Lokasi; dan
b.
Bentuk kendali dalam organisasi;
Kendali dialihkan kepada:
a.
Lapisan organisasi paling bawah; yaitu
b.
Pelaksana, atau
c.
Masyarakat.
Kendali organisasi dibentuk
berdasarkan:
a.
Visi; dan
b.
Misi; yang telah ditentukan
Dengan demikian terjadi:
a.
Proses pemberdayaan organisasi;
b.
Pegawai; dan
c.
Masyarakat.
5.
Cultural strategy (Strategi budaya);
Merubah budaya kerja organisasi yang
terdiri dari:
a.
Unsur-2 kebiasaan;
b.
Emosi; dan
c.
Psikologi;
Sehingga pandangan masyarakat
terhadap budaya organisasi publik ini berubah (tidak lagi memandang rendah).
Sumber:
Sedarmayanti, 2009, Reformasi Administra Publik, Reformasi
Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan, Mewujudkan Pelayanan Prima dan
Kepemerintahan Yang Baik, Penerbit Refika Aditama, Bandung.
0 komentar:
Posting Komentar