Minggu, 17 Juli 2011

Perbedaan Orang Sukses dan Orang Gagal



PERBEDAAN ORANG SUKSES DAN ORANG GAGAL

Orang Sukses
Orang Gagal
Mereka berfikir untuk memecahkan masalah yang setiap harinya dihadapi
Mereka berfikir tetapi malah menjadi masalah
Tidak pernah kehabisan pola-dasar berfikir dalam memecahkan masalah
Tidak akan pernah kehabis alasannya untuk mencari masalah
Berusaha membantu atau bermanfaat bagi orang lain
Mempredikasi siapa yang akan membantu saya atau dirinya nanti
Dalam setiap masalah insya’Alloh ada jalan keluarnya
Setiap jalan keluar selalu melihat ada masalah
Memecahkan masalah itu sulit tetapi optimis tetap berusaha melakukan
Mencari jalan keluar atas masalah tetapi ragu-ragu
Memiliki visi atau cita-cita yang akan diwujudkannya atau misinya
Memiliki angan-angan atau mimpi-mimpi dalam fata morgana
Bergaullah dengan orang yang baik-baik dan jangan tertipu
Berprinsip tipulah orang lain sebelum kamu ditipu
Bekerja adalah ibadah dalam mewujudkan cita-cita dengan sukacita
Bekerja itu menyakitkan dan menyensarakan
Melihat masa yang akan datang akan lebih baik dari hari kemarin dan hari ini
Melihat masa lalu dan melangkah dengan trial and error
Melangkah apa yang diputuskan
Mengatakan apa yang dia pilih
Berargumentasi dengan santun atau beradab
Berbicara dengan arogan dan merendahkan orang lain
Terambil ikannya tidak keruh airnya
Masalah kecil menjadi semakin besar karenanya
Membuat sejarah dan karya
Diperbuat oleh sejarah dan peristiwa
Melihat dunia hanya sementara, dan melihat akherat untuk selamanya
Melihat dunia segala-galanya dan melihat akhirat dengan memicingkan mata
Harta adalah tipumuslihat dunia dan akhirat keindahan nyata
Harta keindahan nyata, dan akhirat tutup mata
Hidup ini sementara, hidup seudah mati kita harus waspada
Hidup ini surga dunia, hidup sesudah mati abracadabra, ha, ha......
Akhir hidup khusnul khotimah
Akhir hidup su’ul khotimah
Berpegang pada Al-Qur’an wa Sunnah
Berpegang pada Ilmu Dunia
Segera sadar atas kesalahannya dan bertaubat atas dosa-dosanya dan tidak mengulanginya (Taubatan Nashuqa)
Bangga atas kemungkaran-kemungkaran yang dilakukan
Khusyu’ dalam shalat (zikir) / menyegerakan
Sibuk dengan dunia, meringankan shalat.
Bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, dan memohon Ridho-Nya
Kufur nikmat, merasa bisa tanpa bantuan Allah Swt.
Jadikanlah puncak kesenanganku ada dalam shalat
Shalat itu ribet dan menggu / menyita waktu
Jadikan shalatmu adalah yang terakhir dari hidupmu
Shalat dengan buru-buru, kurang tuma’ninah, seperti ayam mematok makanan
Perlu ngaji, agar ada ilmu, faham dan pinter
Tidak ngaji, tidak faham dan keminter
Dan seterusnya………..
Dan seterusnya………….


0 komentar:

Posting Komentar