VARIABEL PENELITIAN
- Pendahuluan
Dalam proses penelitian yang akan memasuki dunia empiris, tidak akan lepas dari persoalan variabel
Variabel adalah atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai”variasi” antara satu dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hat dan Farhdym, 1981, dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001,h. 20)
Menurut Kerlinger, variabel adalah konstruk (construct) atau sifat yang akan dipelajari.(Kerlinger, 1973, dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung , 2001,h. 20)
Variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti ingin mempelajari dan menarik kesimpulan darinya (Kidder, 1981, dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001,h. 20)
Dan dari Sugiyono, dikatakan variabel adalah atribut atau sifat atau aspek dari orang naupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. (Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung , 2001,h. 20)
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel adalah konsep yang mengandung variasi nilai. Contoh, konsep kepemimpinan, meliputi variable-variabel: Kepemimpinan Demokratis, Kepemimpinan Kharismatis, Kepemimpinan Visioner, Kepemimpinan Integratif, dst.
- Macam Variabel
1. Variabel Independen;
Juga disebut bebas, variable stimulus, predictor, antecedent
Disebut bebas karena menjadi sebab timbulnya variable dependen/terikat.
2. Variabel Dependen;
Sering disebut variable terikat, output, criteria, konsekuen.
Disebut variable terikat karena variable tersebut dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas.
Untuk menentukan variable independent atau dependen, harus ada konsep teoritis maupun hasil dari pengamatan yang mendasar.
Maka diperlukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada obyek yanga akan diteliti.
3. Variabel Moderator;
Variabel ini juga dapat disebut variable independent ke 2, yaitu variable yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable independent dengan dependen.
Variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antar variable, X.., maka X….
4. Variabel Intervening
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperlemah dan memperkuat) hubungan antara variable independent dengan dependen, tetapi tidak dapat di ukur. X…., tetapi Y…..
5. Variabel Kontrol
Variabel yang dikendalikan dibuat konstan sehingga peneliti dapat melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
Ditetapkan oleh peneliti, jika ingin melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
- Variabel Kuantitatif, diklasifikasikan menjadi 2 kelompok
1. Variabel Diskrit (discrete)
Juga disebut Variabel Nominal / Kategorik karena hanya membedakan atas 2 kutub berlawanan yakni Ya dan Tidak, Hadir dan Tdk Hadir, Laki-laki, Perempuan, Agama, dst.
2. Variabel Kontinum (continous)
Dipisahkan menjadi 3 variabel kecil:
a. Variabel Ordinal
Variabel yang menunjukkan tingkat-tingkatan
Contoh: SD, SMP, ..dst, Baik, Sedang, Kurang, dst.
b. Variabel Interval
Variabel yang mempunyai jarak, jika dibanding dengan variabel lain, sedang jarak itu sendiri dapat diketahui dengan pasti.
Misalkan: Tahun Kabisat, Tahun Masehi, Hijri’ah, dst.
c. Variabel Rasio disebut juga dengan Nisbah, Nisbi.
Gejala-gejala yang ada disamping dapat diklasifikasikan juga ada urutan, ada jarak dan dapat diperbandingkan dalam satuan pengukuran yang tetap.
Bacaan:
Imam Suyadi, Metode Penelitian, Bpp, Fia, Unibraw, Malang, 1988.
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, 2002.
0 komentar:
Posting Komentar