Kamis, 07 Juli 2011

Proposal Penelitian


PROPOSAL PENELITIAN (DESAIN RISET)

Sugeng Rusmiwari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tunggadewi Malang

PENELITIAN
§Penelitian merupakan pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara: sistematis,teratur dan tertib, baik mengenai prosedurnya maupun dalam proses berfikir tentang materinya (Handari Nawawi, Mimi Martini, Penelitian Terapan, Universitas Gajah Mada University Press, 1993, h.1)

TUJUAN DILAKUKAN PENELITIAN
§Menemukan kebenaran yang obyektif;
§Bentuknya pengujian hipotesis atau pemecahan masalah;
§Pembuktian sesuatu yang semula beklum ada;
§Menemukan data atau imformasi yang bersifat empiris;
§Diterima sesuai dengan akal sehat (common sense) manusia;

Penulisan Karya Ilmiah
Penulisan Karya Ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan Perguruan Tinggi.
Melalui penulisan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan hasil penelitian

Masyarakat Akademik         :
Bagi Mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk penyelesaian Sarjana (S1), Studi Magister (S2) atau Doktor (S3), maka mereka dipersiapkan untuk menulis skripsi, tesis atau disertasi berdasarkan kajian penelitian, dan anggota komisi pembimbing skripsi, tesis atau promotor disertasi Doktor menjadi target audience.

Jenis-jenis Laporan Karya Tulis Ilmiah di Perguruan Tinggi
1.  Disertasi:       Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa Program Doktor (S3)
2.  Tesis :            Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa Program Magister (S2)
3.  Skripsi:          Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa Program Sarjana (S1)
4.   Artikel Ilmiah: Suatu tulisan yang dibuat oleh mahasiswa pada akhir program studinya yang didasarkan pada skripsi, tesis, disertasi yang telah ditulisnya.
5.   Makalah        : Karya ilmiah yang merupakan hasil pelaksanaan tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen
6.   Laporan Penelitian: Karya ilmiah yang berisi paparan tentang proses dan hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian



HAKIKAT PENELITIAN
Upaya yang dilakukan dengan sengaja, formal, dan sistematis untuk menemukan kebenaran,  serta  dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah guna mengembangkan ilmu murni (pure science) yang dapat.

Penelitian seperti ini disebut:
§Penelitian teoritis (Theoritical Research) atau
§Penelitian murni (Pure Research) atau
§Penelitian Dasar (Basic Research)

PENELITIAN DILAKUKAN DENGAN TUJUAN PRAKTIS
§Penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah secara praktis;
§ Penelitian ini disebut Penelitian Terpakai/ Terapan (Applied Research) atau Penelitian Tindakan (Action Research);
   (Handari Nawawi, Mimi Martini, Penelitian Terapan, Universitas Gajah Mada University Press, 1993, h.2)

CIRI-2 PEMIKIRAN ILMIAH CIRI-2 PENELITIAN ILMIAH
§CIRI-2 PEMIKIRAN ILMIAH: Empiris, Rasional, Abstraktif
§ Penelitian Ilmiah: usaha memperoleh informasi melalui pengamatan-2 empiris, yang dapat digunakan untuk pengembangan secara sistematis, menetapkan dalil-2 yang berkaitan secara logis untuk menetapkan hubungan sebab akibat hubungan antar variabel.

Keaslian penelitian
§  Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji kembali.
§  Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah dianggap mantap, maka kita perlu mengganti permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).

PENGERTIAN DESAIN RISET
Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang disusun secara detail yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis serta menginterpretasikan data.

PEMBAGIAN DESAIN RISET
§Riset dapat dibagi 3 jenis:
§Riset Ekploratif / Ekploratori
§  Infomrasi atau data yang dicarai untuk mengetahui permasalahan awal atau ada tidaknya masalah
§Riset Deskriptif
§Bertujuan menggambarkan
§Riset Kausal
§Menguji sebab akibat

RISET EKSPLORATIF - EKPLORATORI
§Bersifat meraba-raba masalah
§Bertujuan untuk memperoleh panadangan yang mendalam dan menyeluruh tentang masalah kompetensi
§Hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
§Biasanya ditindak lanjuti dengan penelitian 2 berikutnya yaitu deskriptif dst.

TUJUAN, CIRI-2 RISET EKPLORATIF
§Tujuan Menemukan masalah
§Memberikan pemahaman atau pandangan terhadap masalah
§Ciri-2 nya relatif tidak terstruktur, relatif fleksibel, informasi yang ditetapkan dengan longgar
§Jumlah sampel kecil
§Analisis data condong kualitatif

METODE DAN HASIL TEMUAN RISET EKSPLORATIF
§Metode yang digunakan data sekunder, diskusi group terfokus, pendapat ahli, wawancara mendalam, teknik proyeksi;
§Hasil temuan, bersifat tentatif (secara garis besar dan sementara)

RISET DESKRIPTIF
§Bertujuan menggambarkan sesuatu
§Contoh Profil Kepemimpinan terhadap Motivasi dan Prestasi Dosen serta Mahasiswa, dst
§Jadi juga dapat mengungkapkan kepuasan Dosen atau Mahasiswa terhadap Pimpinannya

CIRI-2 dan METODE, HASIL  RISET DESKRIPTIF
§Ciri-2 nya Terstruktur, Formal, Informasi yang ditetapkan ditentukan dengan jelas, jumlah sampel besar dan representatif
§Mendata atau mengelompokkan sederet unsur yang terlihat sebagai suatu bentuk persoalan bidang yang ada;
§Seringkali berupa riset lanjutan dari eksplorasi
§Metode: data sekunder, survey, observasi;
§Hasil / temuan berupa kesimpulan yang merupakan temuan masukan untuk mengambil keputusan

PENGGUNAAN LANGSUNG DATA / INFOMRASI DESKRIPTIF DENGAN TUJUAN
§Informasi deskriptif dapat difokuskan secara langsung pada suatu pokok teoritis;
§Informasi deskriptif membolehkan perluasan konsep-2 suatu perspektif teoritis yang ada pada temuan-2 yang membuktikan kebenaran prediksi yang dibuat dalam teori;
§Informasi deskriptif dapat menggaris bawahi faktor-2 metodologis yang penting dari data yang dikumpulkan

RISET KAUSAL
§Bertujuan membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dari variabel-2 yang diteliti
§Variabel yang mempengaruhi dapat disebut variabel independen
§Variabel yang dipengaruhi dapat disebut variabel dependen

CIRI-2, METODE, HASIL RISET KAUSAL
§Terstruktur, formal, informasi yang dicari ditetapkan dengan jelas, jumlah sampel besar dan representatif, analisis data kuantitatif, terjadi manipulasi satu atau lebih variabel;
§ Metode Eksperimen
§Hasil / temuan berupaya memberi kesimpulan, membantu pengambilan keputusan

UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN
lJudul
lLatar belakang & perumusan permasalahan (& keaslian penelitian, dan faedah yang dapat diharapkan)
lTujuan dan Manfaat
lTinjauan Pustaka
lLandasan Teori
lHipotesis
lMetode penelitian
lJadwal penelitian
lDaftar Pustaka
lLampiran

FORMULASI PROPOSAL PENELITIAN
§PERMASALAHAN  UP TO DATE,
§KAJIAN TEORI RELEVAN DAN MUTAKHIR DAN ASLI
§METODE KUANTITATIF, menguji teori dan hipotesis secara empiris, teori  dan budaya masyarakat
§METODE KUALITATIF, menghasilkan teori atau Hipotesis
§SUMBER DANA PENELITIAN, RENCANA ANGGARAN PENELITIAN;  kriteria dan standar peneliti, jenis  dan topik   penelitian
§BIDANG KEILMUAN / KOMPETENSI PENELITI
Judul proposal penelitian
§Judul merupakan gerbang pertama seseorang membaca sebuah proposal penelitian.
§karena merupakan gerbang pertama, maka judul proposal penelitian perlu dapat menarik minat orang lain untuk membaca.
§Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul karya ilmiah berbeda dengan judul novel atau semacamnya dalam hal kejelasan kaitannya dengan isi.

Latar belakang
§Mengapa kita memilih permasalahan ini?
§Apakah ada opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian ini?

Rumusan permasalahan
§Rumusan permasalahan perlu dituliskan secara singkat, jelas, mudah dipahami dan mudah dipertahankan
§Tuliskanlah rumusan permasalahan sebagai kalimat terakhir dari bagian ini agar mudah dibaca (dan mudah dicari)—bahasan lebih panjang lebar tentang cara-cara merumuskan permasalahan termuat di bab tersendiri.

Tujuan dan Manfaat Penelitian
lmengkaji (examine), mendeskripsikan (describe), atau menjelaskan (explain) suatu fenomena unik;
lmeluaskan generalisasi suatu temuan tertentu;
lmenguji validitas suatu teori;
lmenutup kesenjangan antar teori (penjelasan, explanasions) yang ada;
lmemberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang bertentangan;
lmemperbaiki metodologi yang keliru;
lmemperbaiki interpretasi yang keliru;
lmengatasi kesulitan dalam praktek;
lmemperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal (dari masa ke masa).

Faedah yang diharapkan
§Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedah yang diharapkan dari penelitian ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan atau pembangunan negara.
§Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupa penemuan/pengembangan teori baru atau pemantapan teori yang telah ada.
§Bagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau bila tidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apa saja?

Landasan Teori dan Hipotesis
§Landasan teori merupakan satu set teori yang dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis hipotesis.
§Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (dugaan) terhadap permasalahan yang diteliti.

KEBUTUHAN TEORI
§Teori dibutuhkan sebagai pegangan-pegangan pokok secara umum (Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Penerbit Tarsito, Bandung, 1980, h.63)
§Teori dapat dirumuskan dengan kekuatan yang berbeda tarafnya dari teori yang lain…
            (Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Penerbit Tarsito, Bandung, 1980, h.67)

TEORI DIPANDANG BAIK
§Sebuah teori dipandang lebih baik dari teori yang lain apabila teori yang pertama itu dapat memberi penjelasan yang logik, lebih sesuai dengan fakta atau fenomena. (Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Penerbit Tarsito, Bandung, 1980, h.67)

TEORI YANG BAIK
§Teori yang baik…
§(a). Apakah teori tersebut mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang penting dalam bidang yang diteliti;
§(b) apakah penjelasan itu dapat diberikan dengan tegas dan bersahaja serta;
§(c) apakah dengan penjelasan itu dapat diketemukan sesuatu yang baru. (Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Penerbit Tarsito, Bandung, 1980, h.70-71)

PENELITI MENYUSUN TEORI SEMENTARA
§Sebelum sampai pada sebuah dalil (yang berarti teori yang terbukti kebenarannya), seorang penyelidik mula-mula membuat teori sementara. Dengan teori yang bersifat sementara ini, ia mencari data dan melihat apakah teori yang sementara itu benar ataukah salah. Selama data belum terkumpul, ia berpedoman pada teori sementara itu sebagai petunjuk sementara kearah pemecahan masalah. (Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Penerbit Tarsito, Bandung, 1980, h.68)

Hipotesis masih perlu diuji kebenarannya
Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70), penulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratan sebagai berikut:
§a) dirumuskan secara singkat tapi jelas;
§b) dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih;
§c)  didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalam landasan teori atau tinjauan pustaka).

Cara Penelitian dan Jadwal Penelitian
§Jadwal penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahap penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap, dan (c) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks atau uraian narasi.

Daftar Pustaka dan Lampiran
§Daftar Pustaka memuat informasi pustaka-pustaka yang diacu dalam proposal penelitian.
§Dalam daftar pustaka, biasanya, buku dan majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendiri-sendiri.
§Untuk penulisan daftar pustaka terdapat banyak corak tata penulisan— ikutilah petunjuk yang berlaku dan terapkan corak tersebut secara konsisten.

Tinjauan Pustaka
Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi:
§untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);
§untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari pengalaman penelitian sebelumnya);
§untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri sebagai “Landasan Teori”);
§untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu (tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap);
§untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”);
§untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “latar belakang”).


0 komentar:

Posting Komentar