Dokumen
1.
Menurut The Georgia Archives, 2004, dokumen
adalah informasi yang dikumpulkan dan bisa di akses serta digunakan;
2.
Adapun The international Standard Organization
(ISO on Records Manajement – ISO 15489) mendefinisikan records (dokumen)
sebagai infomrasi yang diciptakan, diterima, dan dikelola sebagai bukti maupun
informasi yang oleh organisasi atau perorangan digunakan untuk memenuhi
kewajiban hokum atau transaksi bisnis;
3.
Dokumen ini mempunyai awal dan akhir yang dapat
berupa teks, data, peta digital, spreadsheets, database, gambar, dan data
suara;
4.
Sedangkan arsip didefinisikan oleh Deserno dan
Kynaston, 2005, sebagai dokumen dalam semua media yang mempunyai nilai historis
atau hukum sehingga disimpan secara permanen (Deserno, I. dan Kynaston, D. 2005, A Records
Management Program that Works for Archives, The information Manajement Journal,
May / June, Hal. 60-63).
.
Odgers,
2005, mendefinisikan manajemen arsip sebagai proses pengawasan, penyimpanan,
dan pengamanan dokumen serta arsip, baik dalam bentuk kertas maupun media
elektronik. (Odgers, P, 2005, Administrative Office Management, Edisi
Ketigabelas, Thomson: South-Western.
6.
Adapun Charman, 1998, mendefinisikan sebagai
proses yang menitik beratkan pada efisiensi administrasi perkantoran, pengelolaan,
dan pemusnahan dokumen apabila tidak lagi diperlukan. (Charman, D, 1998, The
Expanding Role of the Archivist, ARMA Records Management Quarterly, October,
Volume 32, Issue 4 pp 16-20.
7.
Lebih lanjut Bank Dunia, 2005, menjelaskan bahwa
pada setiap dokumen dan arsip akan terdiri atas:
a.
Isi;
b.
Struktur;
c.
Konteks;
8.
Isi:
Yaitu informasi yang terdapat pada arsip
berupa idea tau konsep, fakta tentang suatu kejadian, orang, organisasi maupun
aktivitas lain yang direkam dalam arsip tersebut;
9.
Struktur
Merupakan atribut fisik (ukuran dan gaya
huruf, spasi, margin, dan lambang organisasi) dan logis (logika dibalik
pembuatan dokumen tersebut) dari suatu arsip.
Misalnya,
a.
struktur surat akan terdiri dari header (nama
pengirim, tanggal, judul surat, dan penerima);
b.
tubuh surat (isi dari maksud dibuatnya surat)
dan;
c.
otentifikasi (tanda tangan si pembuat surat);
10.
Konteks
Menjelaskan “mengapa” dari suatu arsip.
Sumber:
Badri Munir Sukoco, Manajemen Administrasi Perkantoran
Modern, Pemerbit Erlangga, 2006, hlm.82.
0 komentar:
Posting Komentar