Rabu, 05 Desember 2012

Manusia Mencari Kebahagiaan dengan Filsafat Hidup


Manusia Mencari Kebahagiaan:

Sebagai mahkluk hidup, manusia tidak terlepas dari serangkaian nilai-nilai yang terkait dengan hubungannya dengan alam sekitar.
Di sisi lain, karena pada hakekatnya satu manusia tidaklah sama dengan manusia yang lainnya, maka bagi seseorang terdapat pula landasan yang menjadi ukuran baginya dalam hubungannya dengan alam sekitar.

Manusia secara individual memiliki filsafat hidup.
Filsafat hidup manusia adalah kesatuan nilai-nilai yang menurut manusia pemiliknya mempunyai derajat  yang paling agung dan kalau diwujudkan ia yakin akan memperoleh kebahagiaan.

Fungsi Filsafat Hidup:
Fungsi Filsafat Hidup bagi seseorang adalah sebagai pedoman hidup untuk memperoleh kebahagiaan di semua bidang kehidupan, seperti keluarga, pencarian nafkah, kemasyarakatan, karena pada hakekatnya semua manusia yang hidup senantiasa  berusaha memperoleh kebahagiaan.

Unsur Kebahagiaan:
a.       Tuhan;
b.      Manusia;
c.        Ciptaan Tuhan lainnya, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan;
Naluri kebahagiaan yang terdapat dalam dirinya mendorong manusia mencari dan menikmati kebahagiaan dari tiga sumber kebahagiaan.
Hati nurani,  akal, budi, dan naluri-naluri yang ada pada diri manusia menyusun konsepsi kebahagiaannya dari sumber kebahagiaan.

Konsepsi Kebahagiaan:
Ada tiga, yaitu:
1.       Konsepsi kebahagiaan menurut hubungannya dengan sumber kebahagiaan Tuhan;
2.       Konsepsi kebahagiaan yang bersumber dari manusia;
3.       Konsepsi kebahagiaan yang bersumber dari  sumber ciptaan Tuhan lainnya.
Sumber:
A.M. Hoeta Soehoet, Teori Komunikasi 1, Yayasan Kampus Tercinta IISIP, Jakarta, 2002, hlm. 4 – 5.

0 komentar:

Posting Komentar