Model Pengelolaan Arsip:
1.
Life Cycle Model (Model Sikulus Hidup): lebih
tepat untuk mengelola dokumen kertas secara manual:
2.
Records Continuum Model (Model Arsip Berkelanjutan):
lebih tepat untuk mengelola arsip elektronis:
Tabel Ringkasan:
Aspek
|
Model
Siklus Hidup
|
Model
Berkelanjutan
|
Dasar
|
Pengelolaan dan pengontrolan arsip kertas secara efektif
(dikembangkan pasca PD II)
|
Pengelolaan dan pengontrolan arsip elektronik pada era digital;
|
Elemen dari arsip
|
Fisik
|
Isi, Konteks, Struktur;
|
Hal yang menjadi perhatian utama
|
-Fokus pada arsip (product-driven)
-Fokus pada keberadaan arsip secara fisik
-Berupa kertas
|
-Fokus pada tujuan (process-and-customer driven)
-Fokus pada isi, konteks, dan struktur arsip serta pengembangan
system pentimpangannya
-Berupa digital format;
|
Pola
|
-Berdasarkan waktu: arsip akan selesai “masa tugasnya” karena waktu
yang telah ditentukan;
-Proses pengarsipan hanya berlaku pada prose situ sendiri;
|
-Multi-dimensi arsip: arsip ada karena waktu/tempat, bukan karena
waktu dan tempat;
-Berkesinambungan: proses pengarsipan akan terjadi di mana arsip itu
ada;
|
Perspektif
|
-Eksekutif
-Bertujuan tunggal;
-Sebagai rekaman kehidupan organisasi
-Bernilai historis atau sekarang
|
-Inklusif
-Bertujuan banyak
-Sebagai rekaman kehidupan organisasi;
-Bernilai historis, sekarang yang berkesinambungan dengan masa depan
organisasi;
|
Proses
|
Ada tahapan tertentu dalam pengarsipan dan perbedaan antara arsip
sekarang dan historis
|
Penyimpangan arsip dan proses pengarsipan terintegrasi dan
berkesinambungan
|
Kriteria untuk menyeleksi arsip
|
Nilai historis atau sekarang
|
Nilai berkelanjutan, termasuk nilai historis atau sekarang
|
Waktu untuk menilai arsip
|
Pada akhir proses pengarsipan
|
Selama proses pengarsipan terjadi
|
Tugas Manajemen Pengarsipan
|
-Hanya berhubungan dengan proses penyimpangan arsip;
-Manajer arsip tidk mempunyai hubungan fungsional dengan organisasi,
hanya menerima, mengelola dan merawat arsip;
-Pembedaan akuntabilitas antara pembuat, pemakai, manajer arsip
maupun pengelola arsip;
|
-Terintegritas antara bisnis dan proses pengarsipan, dan proses akan
terjadi di setiap lini bisnis;
-Akuntabilitas bagi Manajer Arsip tidak hanya berkaitan dengan
pemeliharaan arsip, namun juga berhubungan dengan penciptaan value dari
tujuan dan fungsi organisasi;
-kerangka kerja yang terintegrasi dengan stakeholders yang lain;
|
Sumber:
Badri Munir Sukoco, Manajemen Administrasi Perkantoran
Modern, Pemerbit Erlangga, 2006, hlm.83.
0 komentar:
Posting Komentar