Minggu, 22 Maret 2015

MK: Keputusan, Pengakhiran Pengambilan Keputusan



PENGERTIAN PEMBAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi merupakan hasil suatu proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi;
Hasil keputusan tersebut dapat merupakan pernyataan yang disetujui antar alternative atau antar prosedur untuk mencapai tujuan tertentu;
Pendekatannya dapat dilakukan, baik melalui pendekatan yang bersifat individual / kelompok, sentralisasi/desentralisasi, partisipasi/tidak berpartisipasi, maupun demokrasi consensus;
Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik;
Penyusunan model keputusan adalah suatu persoalan keputusan kedalam suatu model sistematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi diantara factor-2 yang terlibat;
Apapun dan bagaimanapun prosesnya, satu tahapan lanjut yang paling sulit dihadapi pengambil keputusan adalah dalam segi penerapannya karena disini perlu menyakinkan semua orang yang terlibat, bahwa keputusan tersebut memang merupakan pilihan terbaik;
Semuanya akan merasa terlibat dan terikat pada keputusan tersebut;
Hal ini adalah proses tersulit;
Walaupun demikian, bila hal tersebut dapat disadari, proses keputusan secara bertahap, sistematik, konsisten, dan dalam setiap langkah sejak awal telah mengikut sertakan semua pihak-maka usaha tersebut dapat memberikan hasil yang baik;
Pada umunya para penulis sependapat bahwa kata keputusan (decision) berarti pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan ;
Pengambilan keputusan hamper tidak merupakan pilihan antara yang benar dan yang salah tetapi justru yang sering terjadi ialah pilihan antara yang “hamper benar” dan yang “mungkin salah”.
Keputusan yang diambil biasanya dilakukan berdasarkan pertimbangan situasional, bahwa keputusan tersebut  adalah keputusan terbaik;
Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada perbedaan penting  di antara keduanya.
Sementara para pakar melihat bahwa keputusan adalah “pilihan nyata” karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk mencapai tujuan itu, baik pada tingkat perorangan atau pada tingkat kolektif;
Selain itu, keputusan dapat dilihat dilihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu keputusan ialah keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan;
Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktivitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana;
Dengan kata lain, keputusan nerupakan sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih, sementara yang lain dikesampingkan;

Sumber:
Kadarsah Suryadi, Ali Ramadhani, Sistem Pendukung Keputusan, Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998.
      

0 komentar:

Posting Komentar