Minggu, 22 Maret 2015

MK: Keputusan, Pengambilan Keputusan 2



Al-Iklas
1.       Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa;
2.       Allah tempat meminta segela sesuatu;
3.       (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan;
4.       Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

AL-HADIS
Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khaththab ra., dia berkata Saya pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan niatnya. Barang siapa berhijrah dengan niat untuk kepentingan duniawi atau untuk mencari perempuan yang akan dikawininya, maka balasan hijrahnya sesuai dengan niatnya.”  (Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 1).

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Seorang pejabat yang mengemukakan suatu ide dengan emosional sekedar ingin mendapatkan pujian, ia adalah seorang yang gegabah.
Seorang pemimpin yang mengambil kebijaksanaan dengan tidak memperhitungkan kondisinya, baik kondisi hukum atau kondisi sosialnya, ia adalah seorang yang tidak berperhitungan (irrational & foolish).
Kegiatan-2 semacam itu akan berakibat:
a.       Tidak sesuai dengan keinginan atau kehendak masyarakat;
b.      Dapat menggangu ketertiban dan ketenteraman masyarakat, baik lahir terutama batin;
c.       Dapat menimbulkan keretakan (friction) dalam masyarakat;
d.      Dapat pula terjadi timbulnya kekacauan, kerusuhan atau conflict dan confrontation dalam masyarakat;
Oleh karena itu, seorang pejabat atau orang-2 pengambil kebijaksanaan (policy makers) tidaklah seharusnya melandaskan kegiatannya pada kekuasaan yang dimilikinya saja, baik yang berupa “formal authority” ataupun “personal authority”, melainkan haruslah pula bersikap sebagai pemimpin yang tidak hanya memperhatikan kepentingan diri dan lembaganya, tetapi juga terutama kepentingan masyarakat (public interst);
Ia atau mereka harus dapat dan mampu “luluh” menjadi satu dalam kepentingan umum (national interest);

Sumber:
Soenarko, 2000, Public Policy, Pengertian Pokok Untuk Memahami dan Analisa, Kebijaksanaan Pemerintah, Penerbit Airlangga University Press, Surabaya.

0 komentar:

Posting Komentar