Minggu, 22 Maret 2015

MK: Keputusan, Rasionalisasi Keputusan



RASIONALISASI KEPUTUSAN

Definisi rasionalisasi yang paling sering digunakan dalam pengambilan keputusan adalah bahwa hal tersebut merupakan rencana tujuan;
Jika sebuah rencana dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka keputusan dikatakan rasional;
Akan tetapi terdapat banyak komplikasi untuk tes rasionalitas yang sederhana;
Pada awalnya, sulit untuk memisalkan rencana dari tujuan karena tujuan yang nyata mungkin hanya merupakan rencana untuk tujuan di masa depan;
Ide ini umumnya disebut rangkaian atau hierarki rencana tujuan;
Simon menunjukkan bahwa hieraki rencana tujuan merupakan rangkaian yang jarang terhubung dan terintegrasi sepenuhnya;
Hubungan antara aktivitas organisasi dan tujuan akhir kerap kali tidak jelas, atau tujuan akhir tidak sepenuhnya dirumuskan, atau terdapat konflik internal dan kontraksi antara tujuan akhir, atau antara rencana yang dipilih untuk mempertahankan tujuan (Herbert A. Simon, Administrative Behavior, 2d ed,m Macmilan, New York, 1957, hlm.64).
Selain kompilasi yang berhubungan dengan rangkaian rencana tujuan, ada kemungkinan konsep tersebut tidak terpakai;
Pengambilan keputusan yang relevan dengan ekonomi nasional mendukung posisi ini;
Pembuat keputusan yang mencari penyesuaian rasional dalam system ekonomi mungkin menghasilkan hasil akhir yang tidak diinginkan atau yang tidak dapat diantisipasi;
Simon juga memperingatkan bahwa analisis rencana tujuan yang sederhana mungkin menghasilkan kesimpulan yang tidak akurat;
Salah satu cara untuk mengklarifikasi rasionalitas rencana tujuan adalah menggunakan keterangan tambahan yang tepat dan berkualitas pada berbagai jenis rasionalitas;
Dengan demikian rasionalitas obyektif dapat diterapkan pada keputusan yang memaksimalkan nilai dalam situasi tertentu;
Rasionalisasi subyektif dapat diterapkan pada keputusan yang memaksimalkan hasil dalam kaitannya dengan pengetahuan subyek tertentu;
Rasionalitas dengan sengaja dapat diterapkan pada keputusan di mana penyesuaian rencana untuk tujuan merupakan proses dengan sengaja;
Keputusan dianggap rasional secara organisasi jika dimaksudkan untuk tujuan organisasi; dan keputusan dianggap rasional secara personal jika diarahkan pada tujuan pribadi (Herbert A. Simon, Administrative Behavior, 2d ed,m Macmilan, New York, 1957, hlm.76-77).

Sumber:
Fred Luthans, Perilaku Organisasi, Edisi 10, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2006.
  

0 komentar:

Posting Komentar