Kamis, 06 November 2014

EKSTRAPOLASI

Al-Hadis
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a., dia berkata: Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Saw., “Ya Rasulullah ! siapa muslim yang terbaik?” Beliau menjawab, “Muslim yang lidah dan tangannya tidak menyakiti muslim lain.” (Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 11).

EKSTRAPOLASI

Ekstrapolasi lebih menekankan pada kemampuan daya pikir manusia untuk menangkap di balik yang tersajikan (yang tampak).

Materi yang disajikan dilihat tidak lebih dari tanda-2 atau indikator bagi sesuatu yang lebih jauh lagi.

Memberikan makna merupakan upaya lebih jauh dari penafsiran, dan mempunyai kesejajaran dengan ekstrapolasi.

Pemaknaan lebih menuntut kemampuan integrative manusia:
1.       Indrawi;
2.       Daya pikir;
3.       Dan akal budi;

Materi yang tersajikan, seperti juga ekstrapolasi dilihat tidak lebih dari tanda-2 atau indikator bagi sesuatu yang lebih jauh.

Sumber:
I.B. Wirawan, 2013, Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma, Penerbit Kencana, Jakarta.


1 komentar:

  1. Kelas B.
    NAMA: Yosafat Maradona
    Filsafat administrasi membahas pengertian, pembagian dan kaitan filsafat dengan administrasi, pengertian, asas dan unsur administrasi, persepsi ilmu dalam filsafat serta ilmu administrasi dan kelompoknya. Melalui pembelajaran Filsafat administrasi, mahasiswa akan mampu menjelaskan filsafat administrasi sebagai suatu cabang filsafat khusus dan tumbuhnya pengetahuan ilmiah.
    Filsafat administrasi pendidikan terus menerus memikirkan dan mencari asums-asumsi, prinsip-prinsip dan teori baik berupa axioma maupun teorema karena pendidikan sebagai system memerlukan upaya berkelanjutan mencari dan mengembangkan teori system umum untuk aplikasi masa depan.
    Filsafat system muncul sebagai respon terhadap tumbuhnya kompleksitas lingkungan, ledakan pengetahuan, meningkatkanya spesialisasi dan berubahnya nilai social-manusia.
    Perkembangan ini memerlukan pendekatan yang lebih integral, dinamis dan variable dari manajemen organisasi modern. Teori prilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang.
    Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y.
    A. Teori X
    Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

    B. Teori Y
    Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja.
    Penelitian teori x dan y menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio state yang membagi kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan struktur. Teori Z dapat anda baca di artikel lain di situs organisasi.org ini. Gunakan fasilitas pencarian yang ada untuk menemukan apa yang di butuhkan.

    BalasHapus