Minggu, 30 November 2014

Modernisasi Politik

Al A’raf

Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu (QS Al-A’raf [7]: 68).

MODERNISASI POLITIK

Huntington menggolongkan modernisasi politik dalam 2 aspek sbb:
1.       Mobilisasi sosial;

Dalam mobilisasi sosial dimaksudkan untuk merubah:
a.       Tingkah  laku;
b.      Nilai-nilai;
c.       Harapan-harapan masyarakat, menuju modernisasi;
Untuk itu:
a.       Pemberantasan  buta huruf;
b.      Pendidikan
c.       Peningkatan komunikasi; dan
d.      Peningkatan transportasi; dan
e.      Peningkatan mass media; juga
f.        Urbanisasi;

2.       Pembangunan ekonomi;

Peningkatan kegiatan ekonomi secara keseluruhan dari masyarakat:

Dalam hal ini timbul pengukuran melalui:
a.       Pendapatan per kapita;
b.      Tingkat industry / Industrialisasi;
c.       Harapan masyarakat;
d.      Tingkat kemakmuran;

Kedua aspek tersebut dapat menimbulkan “Political gap hypothesis”;

Menurut Huntington mobilisasi social dapat menimbulkan akibat buruk, al:
a.       Pertentangan generasi muda dan generasi tua;
b.      Pendapat gagasan tradisional dan gagasan baru;

Perbedaan tersebut dapat menimbulkan:
a.       Frustrasi;
b.      Ketidak puasan; dan dapat menimbulkan
c.       Ketidak stabilan politik;

Jika hal tersebut dihubungkan dengan pembangunan ekonomi, maka yang timbul akibat ekses pembangunan ekonomi adalah:
a.       Tidak adanya  pemerataan pendapatan;
b.      Korupsi;
c.       Perbedaan pembangunan kota dan desa, dll.

Sumber:
Bintoro Tjokroamidjojo, 1987, Administrasi Pembagunan, Penerbit Karunika, Jakarta.


0 komentar:

Posting Komentar