Kamis, 13 November 2014

Pembangunan

ALI-‘ IMRAN

Hai orang-2 yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan se-benar-2nya yakwa dan jabganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam. (QS. ALI-‘ IMRAN: 102)

PEMBANGUNAN

Istilah pembangunan juga belum menemukan suatu kesepakatan arti seperti modernisasi;
JOSEPH J. SPENGLER berpendapat bahwa pembangunan adalah suatu peningkatan kenikmatan/keberkahan;

Pembangunan dapat dilihat sebagai pembangunan ekonomi maupun pembangunan politik;
Pembangunan ekonomi (economic growth):

Kemampuan untuk memanfaatkan sumber-2 daya alam dalam rangka memenuhi produksi barang dan jasa;

Di antara berbagai ahli terdapat perbedaan dalam menangani pembangunan ekonomi, perbedaan tersebut terutama dalam hal strategi dan penanggulangan hambatan-2;

Di antara ahli politik yang memberi perhatian terhadap pembangunan politik dalam berbagai arti, kadang-2 pembangunan politik diartikan sebagai modernisasi politik (Lucian W Pye) dalam arti westernisasi;

Apabila dilihat dari tujuannya, pembangunan politik mempunyai/menuju kepada suatu tujuan atau lebih) misalnya:
1.       Demokrasi;
2.       Stabilitas;
3.       Legitimasi;
4.       Partisipasi;
5.       Institusionalisasi;
6.       Pemerataan;
7.       Distribusi;
8.       Integrasi;
9.       Rasionalisasi;
10.   Birakratisasi;
11.   Keamanan;
12.   Kebebasan, dan sebagainya.

Sedangkan kelompok fungsional melihat system politik yang menuju kepada karakteristik dari politik yang ada di negara maju/masyarakat maju;

Misalnya: dengan adanya partai politik, maka partai politik merupakan aspek yang penting dalam pembangunan politik, jadi partai politik berfungsi sebagai masyarakat modern;

Almond dan Powell melihat bahwa pembangunan politik sebagai konsekuensi kejadian yang bersumber dari:
1.       Lingkungan internasional;
2.       Masyarakat setempat;
3.       Elite politik yang ada dalam sistem politik;

Hal-2 yang datang dari ketiga unsur tersebut akan menjadi input bagi pembangunan politik;

Pembangunan terjadi apabila tantangan yang ada dapat dipecahkan;

Tantangan tersebut antara lain:
1.       Pembangunan negara=Integrasi;
2.       Pembangunan bangsa = Loyalitas/komitmen terhadap system yang ada;
3.       Partisipasi = Partisipasi dalam Decision making melalui partai politik;
4.       Pemertaan = Kesempatan kerja dll;

Untuk itu Almond dan Powell menyarankan:
1.       Problem yang dihadapi, dibuatkan lebih dahulu prioritas dari yang besar, seperti:
a.       Negara dan bangsa;
b.      Partisipasi; dan
c.       Kesejahteraan;
Tetapi dalam negara yang sedang membangun, problem tersebut ditangai secara serentak;

2.       Melihat sumber-2 yang ada dalam sistem yang ada;

3.       Melihat kemungkinan sistem masyarakat yang maju untuk dapat dipergunakan dalam sistem dalam negeri;

4.       Melihat apa-2 yang harus diganti dan diadaptasi dalam rangka menjawab permintaan/tantangan baru;

5.       Melihat bagaimana mengkoordinasikan sistem yang ada;

Dalam hal ini Almond dan Powell melihat kemungkinan perbandingan dalam melihat system politik;

LEONARD BINDER melihat adanya 3 hal yang memungkinkan perbandingan politik, antara lain:
1.       Persamaan (Equility);
2.       Kapasitas (Capacity);
3.       Defferensiasi/perbedaan;

Perbedaan disini bahwa dalam masyarakat yang semakin maju system politik strukturnya semakin kompleks dan semakin besar fungsinya tertentu diperlukan, baik struktur administrasi maupun sistem politik;

Ada 3 komponen dalam pembangunan politik:
1.       Penduduk/warga negara;
2.       Peraturan yang berlaku umum;
3.       Peningkatan (Achievement);

Sumber:
Bintoro Tjokrohamidjojo, 1987. Administrasi Pembangunan, Penerbit Karunia, Jakarta.   
   


0 komentar:

Posting Komentar