Selasa, 03 Juli 2012
Home »
Pengembangan Organisasi
» Materi 30, Pengembangan Organisasi, Masuknya Konsultan dan Intervensinya
Materi 30, Pengembangan Organisasi, Masuknya Konsultan dan Intervensinya
30 Masuknya Konsultan dan Intervensinya
Telah dikatakan di muka bahwa konsultan yang diharapkan berperan secara efektif selaku agen pengubah (perubahan) dapat berasal dari dalam organisasi sendiri yang dikenal dengan istilah konsultan internal tetapi dapat pula berasal dari luar organisasi yang jasa-jasanya digunakan oleh organisasi membantu manajemen melakukan berbagai jenis intervensi yang diperlukan. Konsultan dari luar dikenal dengan istilah konsultan eksternal.
Pada titik masuknya konsultan, kepadanya harus diberikan jaminan bahwa ia mempunyai akses yang seluas-luasnya untuk memasuki semua bagian organisasi karena hanya dengan demikianlah ia akan mengenal organisasi secara tepat, termasuk memahami permasalahan yang diduga dihadapi oleh organisasi tersebut.
Dengan jaminan demikian konsultan dapat memutuskan bentuk keterlibatannya dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh kliennya.
Misalnya, konsulta sejak dini harus memutuskan apakah intervensi yang tanpa melibatkan para manajer yang lebih rendah kedudukannya ataukah dengan melibatkan para manajer bawahan itu sejak semula.
Yang jelas kesepakatan mengenai hal itu harus dicapai dengan pimpinan tertinggi dalam organisasi yang bersangkutan.
Sumber:
Sondang P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, Penerbit Bumi Aksara, 1995, h. 22.
0 komentar:
Posting Komentar