Rabu, 04 Juli 2012

Materi 37, Pengembangan Organisasi, Konsultan Eksternal

 37 Konsultan Eksternal

Jika manajemen memutuskan mempekerjakan konsultan eksternal, tindakan tersebut biasanya diambil karena berbagai pertimbangan, seperti:

1.       Karena konsultan ekternal bukan anggota organisasi, tindakan yang akan diambilnya diharapkan tepat karena melihat permasalahan yang dihadapi kliennya dari kaca mata yang berbeda;

2.       Cara pandang demikian akan berakibat positif dalam pemecahan masalah karena tingkat obyektivitasnya yang tinggi;

3.       Karena profesionalismenya, konsultan ekternal dihargai tinggi dan menikmati status terhormat di mata kliennya;

4.       Kebebasan bergerak yang lebih besar ketimbang konsultan internal;

5.       Perannnya lebih besar dalam melaksanakan perubahan berskala besar;

6.       Konsultan ekternal tidak terlalu terpengaruh atau silau oleh kekuasaan orang-orang tertentu dalam organisasi meskipun ada kemungkinan kekuasaan tersebut akan digunakan untuk menghadang upaya mewujudkan perubahan;

7.       Sikap yang lebih independen dalam mengambil risiko dalam pemecahan masalah Karen konsultan tidak bergantung pada kliennya untuk kemajuan karier dan peningkatan penghasilan.

Sumber:
Sondang P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1995, h. 36-37.

0 komentar:

Posting Komentar