Rabu, 04 Juli 2012

Materi 38, Pengembangan Organisasi, Konsultan Internal


38 Konsultan Internal

Menyadari bahwa agar organisasi bersikap adaptif dan proaktidalam menghadapi masa depannya, tidak sedikit organisasi yang mengambil berbagai tindakan yang mengarah pada penumbuhan kemampuan sendiri secara internal mewujudkan perubahan.
Tegasnya memiliki sendiri konsultan internal.

Penugasan oleh menajemen puncak kepada para anggotanya menjadi konsultan internal dapat ditujukan kepada seorang eksekutif tingkat tinggi, manajer sumber daya manusia,   ahli perburuan atau seorang karyawan yang dipandang mampu berperan sebagai agen pengubah.

Status konsultan internal itupun adalah sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai seseorang yang menekuni suatu profesi terhormat, misalkan dengan menempatkan langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada manajemen puncak organisasi.

Manfaat  menggunakan jasa konsultan internal:

1.       Konsultan sudah menjadi anggota organisasi;
Oleh karena itu yang bersangkutan biasanya sudah memahami kultur organisasi yang pada  gilirannya diharapkan memudahkan baginya untuk menyusun rencana perubahan yang diperkirakan tidak akan ditolak oleh para anggota organisasi yang lain. 

2.       Konsultan sudah mengenal dengan baik dengan baik dan menerima norma-norma  yang berlaku dan sekaligus dengan lebih mudah dapat mengidentifikasikan segi-segi kultur organisasi yang perlu diubah karena apabila tidak, akan menjadi penghalang bagi organisasi untuk meningkatkan efektivitasnya;

3.       Yang bersangkutan tidak perlu lagi menggunakan waktu yang panjang untuk menjalani periode orientasi dalam rangka memahami seluk beluk organisasi.

Paling sedikit tidak selama yang dibutuhkan oleh konsultan eksternal.

Dikatakan demikian karena meskipun seseorang sudah lama menjadi anggota suatu organisasi, belum tentu ia mengenali seluruh segi dan semua satuan kerja dalam organisasi karena tentunya perhatian utamanya ditujukan pada fungsi, wewenang, tugas dan tanggung jawab satuan kerja  dimana ia ditempatkan.

Artinya, karena peranannya yang baru sebagai konsultan, ia tetap perlu memulai tugasnya dengan memahami segi-segi kehidupan organisasi yang tadinya belum dikenalnya dengan baik.

4.       Kosultan internal tersebut sangat mungkin sudah memahami struktur kekuasaan dan kewenangan dalam organisasi. Hal ini sangat penting karena dalam menjalankan tugasnya ia memerlukan dukungan berbagai pihak yang memiliki kekuasaan tertentu.

Kalaupun tidak memberikan dukungan, paling sedikit jangan sampai pihak-pihak yang merasa kuat itu menjadi pengalaman bagi terselenggaranya program PO yang direncanakan oleh konsultan yang bersangkutan.

5.       Konsultan sudah mengenal orang-orang yang memainkan peranan strategis dalam organisasi, misalnya karena posisinya, atau pengetahuan khusus yang memiliki atau karena berbagai pertimbangan lainnya.

6.       Konsultan sudah dikanal oleh para anggota organisasi yang lain meskipun pada posisi, kedudukan atau status yang berbeda.

7.       Yang bersangkutan termasuk salah satu pihak yang berkepentingan yang tentunya ingin melihat organisasi meraih keberhasilan, baik sekarang maupun di masa yang akan dating;

Sumber:
Sondang P. Siagian, Teori Pengembangan Organisasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1995, h. 36-37-39.

0 komentar:

Posting Komentar