Jumat, 10 Mei 2013

The Superleadership



The Superleadership

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah (QS Ali ‘Imran [3]: 110).
Superleadership, adalah seseorang yang memimpin orang lain untuk memimpin diri mereka sendiri.
Superleadership juga dikenal sebagai pemimpin empowering (pemberdaya).
Dengan tipe ini focus utama ada pada para pengikutnya.
Pemimpin menjadi “super” mempunyai kekuatan dan kebijakan dari orang –orang dengan membantu mendorong kemampuan pengikut yang mengelilingi mereka.
Kekuatan superleader berlipat-lipat karena adanya kekuatan orang lain.
Superleader mendorong pengikutnya untuk berinisitif, bertanggung jawab sendiri, percaya diri, merencanakan tujuan sendiri, berfikir secara positif, dan mampu mengatasi permasalahan.
Superleader memberi samangat orang kepada lain untuk bertanggung jawab dari pada memberi perintah.
Satu bagian penting dari superleadership dalam menghadapi tantangan abad ke-21 adalah mengharuskan para pengikutnya untuk berpengetahuan dan perlu informasi untuk melatih kepemimpinan mereka sendiri.
Kadang-kadang orang bingung antara pemberdayaan dengan serba mengijinkan.
Namun, keduanya sangat berbeda dalam kasus superleadership.
Para pengikut self-leadership tidak mempunyai hak istimewa, tetapi dengan jelas difokuskan pada strategi pemberdayaan melalui peningkatan ketrampilan, keyakinan dan kekhususan informasi serta pengetahuan para pengikut tersebut.
Informasi dan pengetahuan ditempatkan pada posisi yang tepat dalam organisasi untuk keefektifan superleadership.

Sumber:
Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, 2010, Kepemimimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Ketiga, Penerbit PT Rajagrafindo Persada, hlm. 67.

0 komentar:

Posting Komentar