Minggu, 19 April 2015

MK, Keputusan, Asumsi dasar keputusan



ASUMSI DASAR KEPUTUSAN

Asumsi dasar dari teori ini adalah tindakan aktif yang dilakukan pengambil keputusan (actor) merupakan tindakan atas dasar rasionalitas;

Dengan kata lain, manusia sebagai pelaku aktif, sang pengambil keputusan, adalah manusia yang rasional;

Keputusan adalah perwujudan dari proses penerapan gaya pemikiran rasionalitas-empiris dan persepsi terhadap pemilihan alternative pemecahan masalah;

Masalah merupakan stimulus bagi proses pengambilan keputusan;

Dengan demikian, asumsi lain yang diajukan adalah pengambilan keputusan selalu berangkat dari masalah untuk menghasilkan keputusan terbaik pengambil keputusan menjadikan informasi sebagai bahan baku utama dalam menetapkan alternative-2 solusi;

Asumsi ini menjadi pilar dari bangun teori pengambilan keputusan;

Selain itu, sejumlah konsep juga diajukan untuk memperkuat bangun teori;

Beberapa konsep yang paling penting adalah tujuan, ketidakpastian, risiko, optimisasi, batasan;

Konsep-2 tersebut dapat dikatakan sebagai rangkaian konsep yang membentuk secara utuh teori pengambilan keputusan;

Seluruh konsep yang telah disebutkan, merupakan bentuk turunan (derivative form) dari asumsi dasar yang dipakai.

Asumsi dasar yang membentuk teori pengambilan keputusan juga diturunkan dari paradigm yang digunakan dalam ilmu manajemen;
Sebagimana laiknya ilmu ekonomi, maka manajemen juga memakai paradigma yang sama yaitu rasionalitas (rationality);

Paradigma yang merupakan bagian dari gaya pemikiran ini memberikan warna yang berbeda terhadap sejumlah teori dan model pengambilan keputusan;

Walupun demikian, terdapat juga paradigma lain yang menantang “hegemoni” dari paradigm “rasionalitas”, yaitu paradigama “rasionalitas yang dibatasi” (bounded rationality);

Sumber:
Rizky Dermawan, Pengambilan Keputusan, Landasan Filosofis, Konsep, dan Aplikasi, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2004.
  

0 komentar:

Posting Komentar