Minggu, 12 April 2015

MK, Keputusan, Teori Pengambilan Keputusan



TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pusat dari pengetahuan mendasar tentang pengambilan keputusan adalah “the theory of subjective expected utility (SEU)”;
Terori tersebut merupakan sebuah model matematika yang canggih tentang penentuan pilihan atas sejumlah alternative pilihan;
Landasar teori tersebut dipakai menjadi landasan pengembangan sejumlah teori, model, atau konsep dalam ilmu ekonomi kontemporer, teori statistic, dan riset operasi;
Teori ini mendefinisikan kondisi maksimisasi utilitas/manfaat secara sempurna rasional dalam lingkup dunia kepastian;
Dimana utilitas seseorang dapat dicapai secara optimal bilamana seluruh distribusi probabilitas dari seluruh variable peristiwa atau keputusan yang diharapkan;
Teori ini berhubungan dengan pengambilan keputusan, dan tidak berhubungan dengan langkah-2 penentuan masalah, penentuan tujuan, atau penetapan sejumlah alternative solusi;
Manusia selalu dihadapkan pada masalah;
Pencapaian kebutuhan dan keinginan, visi dan misi mengahasilkan masalah tentang bagaimana (how to) memuaskan kebutuhan dan keinginan, bagaimana mewujudkan visi dan misi;
Pencapaian tujuan selalu menghasilkan pertanyaan:
-          What;
-          How;
-          Why;
-          Who;
-          When; dan sejumlah penerapan lainnya;
Pertanyaan-2 tersebut menyiratkan terdapatnya masalah yang harus dituntaskan, bila keinginan hendak diwujudkan;
Pertanyaan-2 tersebut memerlukan jawaban tindakan nyata, di mana tindakan muncul kemudian setelah seseorang menentukan pilihan atas satu alternative jawaban terbaik;
Dalam prosedur penyelesaian masalah, seseorang memiliki sejumlah alternative yang dapat dipilih, dan setiap alternative memiliki konsekuensinya masing-masing;
Manusia juga diasumsikan akan memilih untuk memaksimalkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginannya secara rasional;
Artinya:
Manusia rasional akam membuat keputusan atas adasr pemilihan hasil yang paling mendatangkan manfaat optimal;
Manusia rasional “terpaksa” mengambil keputusan yang akan memaksimumkan karena didorong oleh terdapatnya sejumlah keterbatasan kepemilikan sumber daya;
Kosep kelangkaan (scarcity/constraints) mendorong manusia untuk menyeimbangkan antara pandangan tentang pengambilan keputusan yang rasional dengan pemilihan keputusan yang menghasilkan manfaat yang optimal (optimization concept);
Berdasarkan pandangan tersebut, mundulah teori dan model-2 pengambilan keputusan;

Sumber:
Rizky Dermawan, Pengambilan Keputusan, Landasan Filosofis, Konsep, dan Aplikasi, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2004.

   

0 komentar:

Posting Komentar