Minggu, 19 April 2015

Tugas UTS OB



Tugas UTS OB

Dalam pemecahan masalah organisasi dikenal adanya kepemimpinan dengan pendekatan “SMART” yang dicetuskan oleh MACAULAY dan COOK (1997), meliputi: Specific (spesifik), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan),Time-bound (keterikatan dengan waktu). Dan budaya organisasi merupakan “apa yang karyawan rasakan dan bagaimana persepsi ini menciptakan suatu pola teladan kepercayaan, nilai-2, dan harapan”  dikenalkan oleh Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi, (2009), dan dapat saja “Konflik” itu terjadi sekalipun “Positif”, hal yang serupa juga dapat dilihat dari paradigma rasionalitas yang dibatasi “bounded rationality”.

Tugas / Pertanyaan:
1.       Apa / Bagaimana filosofis SMART Leadership, dipandang dari pendekatan organizational behavior ?
2.       Apa  / Bagaimana proses menumbuh kembangkan values konflik positif dalam budaya organisasi menjadi solusi stress ?
3.       Dari pertanyaan no. 1 dan 2, apa hakekat perilaku organisasi dilihat dari paradigma bouded rationality ?

Keterangan:
1.       Tugas UTS no. 1 s/d 3 (semuanya) diemail ke alamat sugengrusmiwari@yahoo.co.id
2.       Khusus pertanyaan nomor 3, susun abstrak-nya dan masukkan pada komentar di blog ini
3.       Batas waktu AKHIR pengunggahan hari Juma’t 24 April 2015.   

23 komentar:

  1. Dwi Oknawati/2012210020
    Abstrak
    Paradigma saat ini tentang organisasi banyak terjadi penyimpangan perilaku organisasi yang mengakibatkan sering terjadinya konflik, hal itu diakibatkan karena tidak adanya kepemimpinan dengan pendekatan “SMART’, selain itu juga dari budaya organisasi yang pola teladan kepercayaan nilai- nilai dan harapan yang tidak sesuai. Konflik organisasi karena ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan: Status, Tujuan, Nilai, Persepsi, perbedaan pendapat dll. Sehingga timbulah suatu konflik yang berujung stress. Paradigma bounded rationality cenderung rasional yang dibatasi sehingga munculah suatu konflik. Dalam suatu organisasi perilaku organisasi ada yang Rasionalitas Terbatas (bounded rationality) yaitu pemahaman akan rasionalitas individu dalam menentukan pilihan, ada banyak irasionalitas ditemukan dalam proses pengambilan keputusan individu sosial yang senantiasa menantang konsep tentang rasionalitas.
    Hakekat perilaku organisasi sebagai wadah ,isi dan proses artinya sebagai wadah di mana kegiatan manejemen dijalankan sedangkan sebagai proses yaitu di mana terjadi interaksi antar orang- orang yang menjadi anggota organisasi yang bersangkutan. Perilaku organisasi merupakan cara berfikir, perilaku adalah efektifitas yang ada pada kelompok dan tingkat organisasi. Untuk itu bagaimana upaya pemimpin bisa mengatasi konflik tersebut dengan value konflik yang positif dan tidak mengakibatkan stress terhadap anggotanya. Untuk itu sangat penting SMART Leadership dalam suatu organisasi untuk control / pengawasan terhadap organisasi sehingga bisa mencegah timbulnya stress, dalam sebuah organisasi. Efektifitas sebuah organisasi jika kondisi dan karakter setiap individu yang terlibat didalamnya pola piker, perilaku pelaku aktif.
    Kata kunci: SMART Leadership, perilaku organisasi, konflik

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nama : SHOKIB
    Nim : 2012210076
    ABSTRAK
    Pada hakekatnya Perilaku Organisasi mengacu pada ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia yang mendasarkan pada pemikiran rasional dalam suatu organisasi. Paradigma ini berpandangan bahwa manusia sosial adalah manusia yang berlaku rasional pada suatu saat atau peristiwa, kondisi-kondisi tertentu, namun lebih sering berlaku irasional dalam sejumlah peristiwa. Pada intinya seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan tentunya didasarkan pada pemikiran rasionalitas yaitu obyektif namun kadangkalanya bisa berfikir irasionalitas. Artinya, manusia sesungguhnya adalah makhluk yang cenderung berlaku dan berpandangan irasional.
    Kata kunci: Perilaku Organisasi, Kepemimpinan, Rasionalitas

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. NAMA: MERELIUS SUWANDO
    NIM : 2012210048

    ABSTRAK
    Pengertian kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik di yakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik.
    Sikap dan perilaku yang dicerminkan dari peran budaya organisasi yang diterapkan serta komunikasi sebagai alat yang digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi organisasi diharapkan dapat menghasilkan kinreja yang baik organisasi merupakan suatu perkumpulan orang yang memilki tujuan bersama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku organisasi merupakan pembelajaran tentang suatu sifat/karakteristik individu yang tercipta di lingkungan suatu organisasi. Karena manusia berbeda-beda karakteristik, maka perilaku organisasi berguna untuk mengetahui sifat-sifat individu dalam berkinerja suatu organisasi. Pembelajaran perilaku organisasi akan mengetahui tentang cara -cara mengatasi masalah-masalah yang ada di lingkungan organisasi.
    Kata Kunci : Sikap Kepemimpinan dan Preilaku Organisasi

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Nama : Sabastiana Desi
    Nim : 2012210072
    ABSTRAK
    Ilmu perilaku organisasi pada hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam organisasi.
    Konsep dasar perilaku organisasi dibangun oleh dua komponen yakni individu dengan berbagai karakteristiknya dan organisasi dengan berbagai karakteristiknya pula. Ini berarti bahwa seorang individu dengan lingkungannya menentukan keduanya secara langsung. Keduanya memiliki sifat-sifat yang khusus yang memiliki karakteristik tersendiri yang menarik.
    filosofi SMART leadership dipandang dari pendekatan organization behavior adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai serangkai tujuan dengan menggunakan pendekatan SMART agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik, dan perilaku organisasi dapat bekerjasama sehingga tidak mementingkan kepentingan pribadi atau menuruti ego sendiri.
    Dengan menumbuh kembangkan nilai konflik yang positif yaitu adanya transformasi dari elemen-elemen konflik sebagai berikut : cara konflik itu diekpresikan, persepsi tentang kebutuhan dan tujuan, persepsi tentang pemenuhan kebutuhannya, tingkat persepsi bahwa kedua belah pihak sebenarnya saling terkait, serta jenis kerjasama dan oposisi. Dengan kata lain kedua pihak akan merasa diperkaya di dalam hubungan mereka. Mereka akan lebih bersedia bekerjasama dan bersedia untuk mengatasi konflik dengan lebih terbuka dimasa depan sehingga tidak berdampak stress di dalam suatu budaya organisasi.
    Kata kunci : Perilaku Organisasi, SMART Leadership, Konflik dan Budaya Organisasi


    BalasHapus

  8. Nama : kornelius lada
    Nim : 2012210103


    Astrak

    Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin dalam perilaku anggotanya,agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif demi tercapainya tujuan daro organisasi.
    Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin didalam motivasi anggotanya dalam menjalankan aktivitas dalam sebuah organisasi akan sangat menetukan kinerja pra anggota dalam organisasi.Dalam hubungan pimpinan dengan anggotanya,sejumlah anggota berharap mendapatkan perlakuan pimpinan terbuka dan memberikan keleluasan dalam bekerja.
    Sedangkan yang lainnya berharap agar pemimpin lebih mengorekasi terhadap hasil pekerjaan yang buruk karena hal ini akan membuat kerja anggota menjadi kurang produktif dan kurang berpartisipasi dalam pembuatan keputusan.
    Kata kunci : (pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja terhadap anggota)

    BalasHapus
  9. Nama :Santi
    NIM :2012210073

    ABSTRAK
    Seiring dengan waktu dan keadaan budaya organisasi yang semakin meningkat, Pada hakikatnya, budaya organisasi memiliki nilai yang baik bagi kemajuan suatu organisasi. Budaya organisasi merupakan salah satu perangkat manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Namun sering kali kita jumpai masalah yang timbul dalam budaya organisasi yang menimpa individu dan anggota-anggota organisasi adalah masalah stress dan konflik. Berbagai masalah yang sering terjadi di dalam kehidupan terkadang membuat kita merasa terbebani dan menjadi stres. Perkembangan lingkungan organisasi mengalami perubahan yang begitu cepat. Hal ini membutuhkan respon yang cepat dari semua anggota organisasi agar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat tecapai. Untuk itu, peran pemimpin sangat penting terutama dalam hal pengambilan keputusan organisasional.
    Pemimpin juga harus tepat menempatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam beberapa hal tertentu, anggota organisasi perlu terlibat lebih banyak dalam beberapa hal tertentu agar kefektifan organisasi dapat tercapai.
    Agar pemimpin dapat menjalankan tugasnya dengan baik,Maka harus di kaitkan dengan organicatetion behavior, seorang pemimpin itu harus memiliki keterampilan dalam suatu organisasi untuk menjalankan tugasnya secara efektif dalam mempengaruhi orang lain karna kekuasaan personal sangat bergantung kepada kemampuan/keterampolan dari pemimpin. Perilaku pemimpin, serta cara pemimpin dalam mengarahkan organisasinya.



    BalasHapus
  10. Nama : Felika Agesti Yolanda
    Nim : 2012210027
    Prodi : Ilmu Adm Negara
    MK : Perilaku Organisasi Publik


    Abstrak
    Disini dapat kita lihat dari segi pengertian Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) adalah suatu bidang studi yang mempelajari dampak perseorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan tentang hal-hal tersebut demi perbaikan efektifitas organisasi.Dari pengertian perilaku organisasi di atas dapat kita lihat juga hakikat organisasi merupakan sistem layanan Sistem tata kelola kelembagaan (dengan cara menyatukan visi dan misi untuk mencapai tujuan bersama ) . Semangat kebersamaan untuk menumbuhkan pemahaman tentang apa arti dan hakikat hidup berorganisasi, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan berorganisasi secara benar.
    Karena itu , dalam prosesnya fokus organisasi diarahkan pada proses penumbuh sikap saling mengerti / saling memahami, saling menutupi kekurangan dan saling membantu / kerjasama antar satu sama lain agar apa yang diinginkan bisa terpenuhi dalam suatu organisasi tersebut. Maka dilihat dari paradigma hakikat perilaku organisasi suatu tujuan atau sistem layanan, tata kelola yang dilakukan sesuai dengan visi dan misi dalam suatu organisasi tersebut haruslah di jalankan dengan benar agar apa yang sudah di jalankan pada visi dan misi bisa berjalan bengan baik sesuai dengan yang direncanakan dan orang pun bisa memahami apa sebenarnya tujuan dan hakikat dalam berorganisasi. Dan bagaimana proses sistem layanan, tata kelola yang baik agar suatu organisasi tersebut bisa hidup sesuai dengan visi dan misi yang sudah di tetapkan.

    BalasHapus
  11. Nama : Sopia Weni Anggriani
    Nim : 2012210078

    Pada hakekatnya dalam setiap organisasi sangat di pengaruhi oleh Kepemimpinan seperti yang kita ketahui bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang, baik individu maupun kelompok. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Sering sekali kita mendengar konsep Kepemimpinan SMART Menurut Sedarmayanti SMART terdiri dari Specivic(spesifik), Measurable (dapat diukur), Achievable(dapat dicapai), Relevant (sesuai kepentingan), Timed (jelas waktunya). Adanya kepemimpinan tentu tidak terlepas dari organisasi, organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja sama mencapai tujuan dengan karakteristik individu yang berbeda-beda yang di sebut perilaku organisasi, perilaku setiap individu memiliki karateristik yang berbeda-beda Perilaku organisasi memegang peran sangat penting berhasil atau tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah tergantung dari perilaku atau sikap kelakuan (behaviour) dari para anggotanya. Perbedaan membuat adanya kemungkinan bahwa orang yang satu lebih suka terlibat konflik. Perbedaan nilai, keyakinan, dan sikap individu bisa jadi sumber konflik. Pekerja yang menilai tinggi otonomi dan kebebasan akan bereaksi negatif jika diawasi secara ketat dan dekat. Nilai juga menciptakan ketegangan antara individu dan kelompok di organisasi. Akan tetapi konflik dapat disikapi dengan positif dan di kembangkan sebagai budaya organisasi yang dapat mengatasi stress yang dialami dalam organisasi,karena konflik punya kontribusi positif karena ia mengungkap kelemahan suatu organisasi sehingga membuka jalan dalam upaya mengatasinya. Dengan demikian, konflik membimbing pada proses pembelajaran dan perubahan organisasi.

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. NAMA : MARIA KHIRISTIANI
    NIM : 2012210043
    Pada hakekatnya Perilaku Organisasi mendasar pada ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. Semakin banyak perilaku individu/kelompok dalam organisasi yang dapat diprediksi dengan tepat dan dapat dijelaskan dengan baik, pemimpin organisasi semakin mudah dalam melakukan fungsi pengendalian atas pegawainya sehingga perilaku individu maupun kelompok akan menjadi positif dan fokus pada pencapaian tujuan, di sisi lain, perilaku yang destruktif dapat dihindari atau dicegah.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. NAMA : PAULA YENNI RUKMANA
    NIM : 2012210066

    ABSTRAK
    Pada hakekatnya pemimpin suatu organisasi harus mehamami berbagai dinamika dan faktor yang mempengaruhi perilaku karyawan, dalam organisai baik dalam lingkup individu ataupun kelompok organisasi tersebut. Sehingga nilai konflik yang terjadi pada suatu organisasi tersebut bisa berdampak positif dan menjadi solusi stres dalam organisasi itu.

    BalasHapus
  16. zselpianty@gmail.com26 April 2015 pukul 11.18

    nama: selpianty
    nim :2012210074
    Hakekat perilaku organisasi yaitu Manusia sebagai individu mempunyai watak, temperamen, sifat dan kepribadian yang berbeda-beda.Hakekat perilaku organisasi tercakup empat unsur utama, yaitu :
    1. Aspek psikologis tindakan manusia itu sendiri, sebagai hasil study psikologi.
    2. Adanya bagian lain yang diakui cukup relevan bagi usaha mempelajari tindakan manusia dalam organisasi.
    3. Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin, mengakui bahwa individu dipengaruhi oleh bagaimana organisasi diatur dan siapa yang mengawasi mereka. Oleh sebab itu,struktur organisasi memegang peranan penting dalam membahas perilaku organisasi.
    4. Walaupun disadari akan adanya keunikan masing-masing individu.
    KATA KUNCI: watak,temperamen,sifat,kepribadian

    BalasHapus
  17. NAMA : FLORIANUS NERIS
    NIM : 2012210029
    Model keputusan rasional jarang sekali dapat diaplikasikan secara sempurna karena adanya keterbatasan –keterbatasan diatas. Untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan untuk masalah yang tidak memenuhi kondisi-kondisi diatas, maka dikembangkan model Bounded Rationality, dimana individu membuat keputusan berdasarkan model yang disederhanakan sehingga dapat menarik esensi dari permasalahan tanpa menangkap seluruh kompleksitas masalah tersebut. Model bounded rationality menangkap keterbatasan manusia dalam mengidentifikasi dan menimbang alternatif dan kriteria. Kita ketahui bahwa Rasionalitas terbatas (bouded rationality) Menekankan bahwa pembuatan keputusan harus menghadapi kenyataan tidak memadainya informasi mengenai sifat masalah dan menyelesaikan yang mungkin, kekurangan waktu dan uang untuk mengumpulkan informasi yang lebih lengkap, ketidakmampuan untuk mengingat sejumlah dasar informasi, dan batas-batas kecerdasan mereka sendiri. Yang perlu dipelajari oleh pembuatan keputusan efektif adalah menerima yang memadai dengan gambaran sasaran organisasi jelas terbayang dalam benak.
    Hakekat perilaku organisasi dilihat dari paradigma bouded rationality sebagai Orang membuat keputusan berdasarkan penyederhanaan masalah dan aspek-aspeknya sehingga mudah dimengerti, Tidak semua keadaan dipandang “masalah”; Tidak diketahui semua kriteria, hanya diketahui yang pernah dikenali; Tidak diketahui bobot yang tepat; Tidak diperiksa semua alternatif yang teoretis tersedia, hanya dipertimbangkan alternatif-alternatif yang dekat dengan yang lazim ditempuh; Alternatif diurut menurut yang paling memenuhi kriteria; Tidak diambil alternatif yang paling baik tetapi yang cukup baik.
    Kata kunci : bouded rationality, perilaku organisasi

    BalasHapus
  18. Nama:muafi
    Nim :2010210035

    Perilaku seseorang merupakan suatu perilaku antar manusia lainnya dalam organisasi kehidupan di muka bumi,karena pada hakikatnya organisasi itu berdasarkan pada ilmu perilaku itu sendiri yang menghubungkan tingkah laku manusia itu sendiri dengan manusia lainnya dan dalam suatu organisasi,ilmu perilaku organisasi adalah ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok serta pengaruh individu dan kelompok terhadap organisasi maupun perilaku interaksi antara inividu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok dalam organisasi demi kemanfaatan dan tujuan tertentu suatu organisasi.dan konsep dasar perilaku organisasi dibangun oleh dua kompnen tama yakni individu dengan berbagai karakteristiknya dan organisasi dengan berbagai karakteristiknya pula. Ini berarti bahwa seorag individu dengan lingkungannya menentukan keduanya secara langsung. Individu dengan organisasi tidak jauh berbeda denagn ungkapan tersebut. Keduanya memiliki sifat-sifat yang khusus yang memiliki karakteristik tersendiri yang menarik. Berdasarkan kerangka konseptual diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku individu dalam organisasi tercipta dari hasil komunikasi antar anggota organisasi dengan unsur-unsur organisasi. Kinerja individu yang merupakan perwujudan perilaku individu dalam organisasi ditentukan oleh sejumlah faktor. Artinya tinggi rendahnya kineja individu tergantung pada seberapa besar faktor-faktor tersebut memberikan tekanan pada perilaku individu dalam pengambilan suatu keputusan yang tepat dan bermanfaat terhadap individu itu sendiri ataupun terhadap kelompoknya.

    BalasHapus
  19. Nama : Irwan Lukman
    Nim :2013210051
    Kls: B
    Judul : AKUAKULTUR MANAJEMEN BISNIS MODERN BERORIENTASI KEUNTUNGAN MULTIPRODUKN
    Abstrak
    Pengolahan akuakultur multiproduksi ini memang bertujuan menghasilkan banyak produk atau hasil dari satu lahan. Oleh karena itu, hasil dari akuakultur ini adalah panen dari pertanian asparagus, perikanan ikan nila, dan peternakan bebek. Dari segi pertaniaan akan menghasilkan sayuran asparagus yang akan dipasok ke restoran-restoran yang menyediakan menu sup ataupun olahan asparagus. Umumnya sayuran asparagus perkilogramnya dijual dengan harga Rp 30.000,00 sehingga akan sangat besar keuntungan yang diperoleh dari pertanian asparagus ini. Dari segi perikanan, ikan nila akan didistribusikan pada restoran-restoran maupun rumah makan yang menyediakan menu atau olahan ikan nila. Sedangkan untuk peternakannya, diutamakan memproduksi telur bebek hal ini memiliki keuntungan yang luar biasa karena bebek dapat menhasilkan telur setiap harinya. Namun, bisa usia bebek tersebut sudah memasuki masa tidak produktif, maka bebek tersebut dapat dijual dan ditambah jumlah bebek yang masih produktif sistem untuk memproduksi biota (organisme) akuatik dilingkungan terkontrol dalam rangka mendapat keuntungan (profit), Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan adanya kecenderungan menipis (FAO, 2000). Sedangkan, definisi akuakultur sendiri yakni adanya campur tangan manusia untuk meningkatkan produktifitas perairan demi kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya yang dimaksud adalah kegiatan pemeliharaan untuk memperbanyak (reproduksi), menumbuhkan (growth), serta meningkatkan mutu biota akuatik sehingga akan diperoleh keuntungan.
    Kata kunci : Mengetahui cara mengolah lahan melalui akuakultur berorientasi keuntungan multiproduksi.

    BalasHapus
  20. Nama : Irwan Lukman
    Nim :2013210051
    Kls: B
    Judul : AKUAKULTUR MANAJEMEN BISNIS MODERN BERORIENTASI KEUNTUNGAN MULTIPRODUKN
    Abstrak
    Pengolahan akuakultur multiproduksi ini memang bertujuan menghasilkan banyak produk atau hasil dari satu lahan. Oleh karena itu, hasil dari akuakultur ini adalah panen dari pertanian asparagus, perikanan ikan nila, dan peternakan bebek. Dari segi pertaniaan akan menghasilkan sayuran asparagus yang akan dipasok ke restoran-restoran yang menyediakan menu sup ataupun olahan asparagus. Umumnya sayuran asparagus perkilogramnya dijual dengan harga Rp 30.000,00 sehingga akan sangat besar keuntungan yang diperoleh dari pertanian asparagus ini. Dari segi perikanan, ikan nila akan didistribusikan pada restoran-restoran maupun rumah makan yang menyediakan menu atau olahan ikan nila. Sedangkan untuk peternakannya, diutamakan memproduksi telur bebek hal ini memiliki keuntungan yang luar biasa karena bebek dapat menhasilkan telur setiap harinya. Namun, bisa usia bebek tersebut sudah memasuki masa tidak produktif, maka bebek tersebut dapat dijual dan ditambah jumlah bebek yang masih produktif sistem untuk memproduksi biota (organisme) akuatik dilingkungan terkontrol dalam rangka mendapat keuntungan (profit), Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan adanya kecenderungan menipis (FAO, 2000). Sedangkan, definisi akuakultur sendiri yakni adanya campur tangan manusia untuk meningkatkan produktifitas perairan demi kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya yang dimaksud adalah kegiatan pemeliharaan untuk memperbanyak (reproduksi), menumbuhkan (growth), serta meningkatkan mutu biota akuatik sehingga akan diperoleh keuntungan.
    Kata kunci : Mengetahui cara mengolah lahan melalui akuakultur berorientasi keuntungan multiproduksi.

    BalasHapus
  21. Nama : Nur Hasan
    Nim : 2012210062
    Prodi : Ilmu Administrasi Negara
    Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    ABSTRAK

    perilaku organisasi yaitu ssuatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu. Perilaku organisasi meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi. Tujuan praktis dari penelaahan studi ini adalah untuk mendeterminasi bagaimanakah perilaku manusia itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Perilaku manusia menekankan pada aspek-aspek psikologi dari tingkah laku individu. Menurut Duncan hal-hal yang dapat dipertimbangkan yaitu:
    a. Studi perilaku organisasi termasuk di dalamnya bagian-bagian yang relevan dari semua tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakan-tindakan manusia di dalam organisasi. Misalnya psikologi menjelaskan tingkah laku orang yang dipengaruhi oleh performennya, dan sosiologi menjelaskan pengertian pengaruh kelompok terhadap tingkah laku individu.
    b. Perilaku individu sebagai suatu disiplin ilmu mengenal bahwa individu dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya. Oleh karena itu ilmu ini memperhitungkan pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku organisasi.
    c. Perilaku organisasi memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa keseluruhan tugas pekerjaan bisa dijalankan. Kesimpulannya ilmu ini mengusulkan beberapa cara agar usaha-usaha individu bisa terkordinir dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

    BalasHapus
  22. NAMA : MUHAMMAD HAMIDI
    NIM : 2012210052

    Perilaku manusia dan perilaku individu dalam organisasi
    Sebelum membahas perilaku individu dalam organisasi kita harus mengetahui perilaku manusia. Perilaku manusia adalah suatu fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya. Sebagai contoh: seorang petani yang bekerja menanam padi di sawah, seorang tukang parker yang melayani jasa memparkirkan mobil dan lain-lain. Setiap orang akan melakukan perilaku yang berbeda dalam kehidupannya sehari-hari. Jadi ketika individu memasuki dunia organisasi maka karakteristik yang dibawanya adalah kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan, dan pengalaman masa lalunya. Dan organisasi
    juga mempunyai karakteristik yaitu keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, system penggajian, system pengendalian dan lain sebagainya. Jika karakteristik antara individu digabungkan dengan karakteristik organisasi maka akan terwujud perilaku individu dalam organisasi . Jadi perilaku individu dalam organisasi adalah suatu fungsi dari interaksi antara seorang individu dengan lingkungannya ( organisasi ).

    BalasHapus
  23. NAMA: ARNOLDUS YANSEN KUROUMANG
    NIM : 2013210132
    ABSTRAK
    Pemimpin yang baik dan cerdas adalah pemimpin yang memiliki perilaku organisasi yang baik dan dapat disegani oleh bawahanya. Dalam organisasi pemimmpin mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan apa yang menjdi tujuan dan harapan sebuah organisasi. Dalam organisasi pemimpin juga harus memberikan nilai¬-nilai yang positip sehinga bawahanya tidak mengalami stres dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Karena stress dapat menghambat perjalanan organisasi dan bisa mengagalkan sebuah tujuan organisasi yang diharapkan.orang mengalami stres karena adanya tekanan-tekanan yang berlebihan dari dalam dan luar organisasi. Dari dalam organisasi biasanya karena sikap dan tingka laku yang kurang baik antara pimpinan dan bawahan dan juga antara bawahan dengan bawahan, dengan begitu didalam organisasi tidak ada keharmonisan yang akan berakibat pada lambanya kegitan organisasi tersebut karena tidak adnya kerja sama yang baik. Tekan dari luar misalnya lingkungan, lingkungan sangat berpengaruh juga dalam organisasi maka dari itu pemimpin harus jelih dalam membentuk lingkungan organisasi yang kondusif. Kerjasama dalam sebuah organisasi itu harus selalu diperhatikan oleh seorang pimpinan karena keberhasilan sebuah organisasi untuk mencapai goal harus saling kerja sama antar semua orang yang ada didalam sebuah organisasi. Pemimpin dengan bawahan harus mempunyai satu tujuan dan selalu komitmen pada tujuan itu.
    Kata kunci: kerjasama, pemimpin,bawahan.

    BalasHapus