GEN Y
Generasi Y lahir pada zaman teknologi dan tumbuh dengan
teknologi sebagai bagian hidup mereka;
Mereka adalah generasi yang masa kecilnya penuh dengan
segala macam kegiatan, sehingga mereka menjadi sangat bosan ditempat kerja yang
tidak menantang, tidak multitasking, atau tidak menghargai kontribusi mereka;
Pandangan Gen Y dibentuk oleh segala tren atau kejadian
semasa hidup mereka:
1.      
Teknologi semenjak mereka lahir;
2.      
Acara realitas di TV;
3.      
Perceraian para Zoomer;
4.      
Ruang kelas yang multi cultural; 
5.      
Kreativitas yang dianjarkan di sekolah;
6.      
Orang tua mengajarkan mereka untuk berani
berbicara;
7.      
Mereka sudah dihargai kalau hadir;
8.      
Jejaring social (MSN, Facebook, MySpace, dll);
Para Gen Y telah melihat orang tua Zoomer dan Gen X mereka
mengalami: 
1.      
Perampingan perusahaan;
2.      
Perceraian; dan
3.      
Menikah kembali;
Banyak yang keluarganya campur baur;
Mereka merasa bahwa orang tua mereka tidak ada saat mereka
membutuhkan;
Generasi ini mengalami cukup banyak stress karena jadwal
kehidupan mereka dan segala perubahan yang terjadi di dunia;
Karena Generasi Y telah mengalami hidup dengan: 
1.      
Kekeransan yang terus meningkat; dan
2.      
Terorisme global; maka sikap mereka
3.      
Hidup itu sangat berharga; dan
4.      
Mereka sangat menghargai keluarga; serta
5.      
Teman-2;
Generasi Y secara umum sangat demonstrative dan mencintai
teman-2;
Mereka menuntut: 
1.      
Hidup 
didahulukan;
2.      
Kerja hanyalah cara untuk membiayai hidup yang
mereka inginkan;
Mari kita masuk ke pikiran Gen Y:
1.      
Mereka mau tetap terhubung, dan saat bangun
tidurkan kemungkinan besar mereka akan mengirim pesan teks kepada teman-2
mereka sebelum mandi;
2.      
 Mereka
mau merasa berarti dan dikenal karena kontribusi mereka (mereka dibesarkan oleh
orang tua yang terus-menerus mengatakan kepada mereka, “Kamu hebat. Kamu bisa
menjadi apa saja dan bisa melakukan apa saja”.
3.      
Mereka ingin menjadi terkenal – Youtube dan
Facebook dapat mewujudkannya;
4.      
Mereka melihat kerja sebagai kesempatan social
untuk mencari koneksi, mencari ilham (brainstorm), dan bekerja dalam berbagai
proyek;
Mereka tidak termotivasi oleh uang seperti para Zoomer dan
Gen X;
Para Gen Y, tidak loyal kepada perusahaan; sebaliknya mereka
loyal kepada teman-2 mereka;
Bagaimana Saudara memimpin Generasi Y ?
Sumber:
Cheryl Cran, 2014, 101 Tips Mengelola Generasi X, Y, Zoomer,
Di Tempat Kerja, PT Gramedia, Jakarta.   
v
BalasHapus