TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pusat dari pengetahuan mendasar tentang pengambilan
keputusan adalah “the theory of subjective expected utility (SEU)”;
Terori tersebut merupakan sebuah model matematika yang
canggih tentang penentuan pilihan atas sejumlah alternative pilihan;
Landasar teori tersebut dipakai menjadi landasan
pengembangan sejumlah teori, model, atau konsep dalam ilmu ekonomi kontemporer,
teori statistic, dan riset operasi;
Teori ini mendefinisikan kondisi maksimisasi
utilitas/manfaat secara sempurna rasional dalam lingkup dunia kepastian;
Dimana utilitas seseorang dapat dicapai secara optimal
bilamana seluruh distribusi probabilitas dari seluruh variable peristiwa atau
keputusan yang diharapkan;
Teori ini berhubungan dengan pengambilan keputusan, dan
tidak berhubungan dengan langkah-2 penentuan masalah, penentuan tujuan, atau
penetapan sejumlah alternative solusi;
Manusia selalu dihadapkan pada masalah;
Pencapaian kebutuhan dan keinginan, visi dan misi
mengahasilkan masalah tentang bagaimana (how to) memuaskan kebutuhan dan
keinginan, bagaimana mewujudkan visi dan misi;
Pencapaian tujuan selalu menghasilkan pertanyaan:
-
What;
-
How;
-
Why;
-
Who;
-
When; dan sejumlah penerapan lainnya;
Pertanyaan-2 tersebut menyiratkan terdapatnya masalah yang
harus dituntaskan, bila keinginan hendak diwujudkan;
Pertanyaan-2 tersebut memerlukan jawaban tindakan nyata, di
mana tindakan muncul kemudian setelah seseorang menentukan pilihan atas satu
alternative jawaban terbaik;
Dalam prosedur penyelesaian masalah, seseorang memiliki
sejumlah alternative yang dapat dipilih, dan setiap alternative memiliki
konsekuensinya masing-masing;
Manusia juga diasumsikan akan memilih untuk memaksimalkan
kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginannya secara rasional;
Artinya:
Manusia rasional akam membuat keputusan atas adasr pemilihan
hasil yang paling mendatangkan manfaat optimal;
Manusia rasional “terpaksa” mengambil keputusan yang akan
memaksimumkan karena didorong oleh terdapatnya sejumlah keterbatasan
kepemilikan sumber daya;
Kosep kelangkaan (scarcity/constraints) mendorong manusia
untuk menyeimbangkan antara pandangan tentang pengambilan keputusan yang
rasional dengan pemilihan keputusan yang menghasilkan manfaat yang optimal
(optimization concept);
Berdasarkan pandangan tersebut, mundulah teori dan model-2
pengambilan keputusan;
Sumber:
Rizky Dermawan, Pengambilan Keputusan, Landasan Filosofis,
Konsep, dan Aplikasi, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2004.
0 komentar:
Posting Komentar