Selasa, 06 November 2012

Cara Menyusun Instrumen Penelitian


Cara Menyusun Instrumen

Instrumen—instrumen penenlitian bidang ilmu social umumnya dan khususnya bidang administrasi yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk itu maka peneliti harus mampu membuat instrument yang akan digunakan untuk penelitian.

Titik tolak dari penyusunan adalah variable-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variable-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, selanjutnya ditentukan indicator yang akan diukur. Dari indicator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrument, maka perlu digunakan “matrik pengembangan instrument” dan “kisi-kisi instrument”.

Sebagai contoh misalnya variable penelitiannya “tingkat kekayaan”. Indicator kekayaan misalnya: rumah, kendaraan, tempat belanja, pendidikan, jenis makanan yang sering dimakan, jenis olah raga yang dilakukan dsb.

Untuk indikator rumah, bentuk pertanyaannya misalkan:
1.       Berapa jumlah rumah ?
2.       Di mana letak rumah ?
3.       Berapa luas masing-masing rumah ?
4.       Bagaimana kualitas bangunan rumah dan sebagainya;

Untuk bisa menetapkan indicator-indikator dari setiap variable yang diteliti, maka diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variable yang diteliti, dan teori-teori yang mendukungnya. Penggunaan teori untuk menyusun instrument harus secermat mungkin agar diperoleh indicator yang valid.

Caranya dapat dilakukan dengan membaca berbagai referensi (seperti buku, jurnal) membaca hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis, dan konsultasi pada orang yang dipandang ahli.

Sumber:
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2011, hlm. 103-104.


0 komentar:

Posting Komentar