Komunikasi
dalam Kepemimpinan Administrasi Perkantoran
Organisasi harus menyadari bahwa salah satu kunci penting
tercapainya tujuan tergantung pada kemampuan pegawai dan manajer untuk berkomunikasi secara efektif
dengan stakeholders yang lain.
Komunikasi didefinisikan oleh Bovee (2003) sebagai proses
mengirim dan menerima pesan, dan dikatakan efektif apabila pesan tersebut dapat
dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain untuk bertindak
sesuai dengan pesan tersebut.
Sumber:
Bovee, C.L.(2003), Business
Communication Today, Edisi Keenam. Prentice Hall: Upper Saddle River, New
Jersey.
Keterangan: 1:
1.
Organisasi (organizational)
2.
Tujuan (goals)
3.
Kompetensi Pegawai (professional follower)
4.
Kompetensi Pemimpin (professional leader)
5.
Komunikasi yang efektif (communication efectiv)
6.
Stake holder yang lain (pihak lain - kerjasama)
Keterangan: 2:
1.
Komunikasi (communication)
2.
Proses mengirim pesan (sending order
process)
3.
Proses menerima pesan (to accept process)
4.
Dimengerti (understanding)
5.
Stimulisasi tindakan;
6.
Bertindak / berperilaku (behavior)
Adapun Robbins (2003) mendefinisikannya sebagai proses
pemindahan data dan memahami makna yang dimaksudkan.
Sumber:
Robbins, S.P. (2003), Organizational
Behavior, Edisi Kesepuluh. Prentice Hall. Upper Saddle River. New Jersey.
0 komentar:
Posting Komentar