Jumat, 10 Oktober 2014

ILMU POLITIK

ILMU POLITIK

Manusia diberikan suatu kesempurnaan, sebagai makhluk yang selalu berfikir setiap saat dalam kehidupannya.

Melalui proses berfikir tersebut, manusia mengamati, menyimpan apa yang telah dilihat dalam ingatan atau otak, dan prose situ membuahkan pengetahuan (knowledge).

Selain menghasilkan pengetahuan melalui proses berfikir manusia juga menghasilkan ilmu.

Ilmu sangat berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan serangkaian pengetahuan yang tersusun secara logis dan sistematis serta telah teruji kebenarannya.

Sedangkan pengetahuan adalah pengamatan yang disusun secara sistematis.

Jelasnya, factor pengujian inilah pada proses keilmuan, yang membawa konsekwensi diperlukannya pengujian empiris terhadap khasanah teoritis ilmu-ilmu.

Melalui proses penilaian yang berkelanjutan ini, terbentuklah sebuah mekanisme perbaikan ilmu secara terus-menerus, sehingga sebuah kesalahan teoritik, cepat atau lambat akan diperbaiki oleh umpan balik hasil kajian empiris.

Sebagai suatu ilmu, pada dasarnya memiliki ruang lingkup yang sangat luas tidak hanya suatu cara untuk mewujudkan tujuan, tetapi juga membicarakan negara, karena mempelajari politik pasti akan juga menyelidiki negara sebagai lembaga politik yang mempengaruhi hidup masyarakat, jadi negara dalam keadaan bergerak.

Selain itu politik menyelidiki ide-ide, asas-asas, sejarah pembentukan negara, hakekat negara serta bentuk tujuan negara, disamping menyelidiki pressure group, interest group, elite politik, peranan partai politik (parpol), dan pemilihan umum (pemilu).

Menurut Miriam Budiardjo
Keputusan (decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa alternative, sedangkan istilah pengambilan keputusan (decision making) menunjuk pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.
Ilmu politik adalah mempelajari pengambilan keputusan.

Menurut Joyce Mitchell
Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk masyarakat seluruhnya.

Menurut Karl W. Deutsch
Politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum (Politics is the making of decisions by publics means).

Harold Laswell
Dirumuskan sebagai “Who gets what, when, who” siapa mendapat apa, kapan, bagaimana.

Sumber:

Efriza, 2008, Ilmu Politik, Dari Ilmu Politik sampai Sistem Pemerintantahan, Penerbit Alfabeta, Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar