Senin, 27 Oktober 2014

Struktur Organisasi

AL-IKHLAS
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
1.       Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa;
2.       Allah tempat meminta segela sesuatu;
3.       (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan;
4.       Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Al-Hadis
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a., dia berkata: Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Saw., “Ya Rasulullah ! siapa muslim yang terbaik?” Beliau menjawab, “Muslim yang lidah dan tangannya tidak menyakiti muslim lain.” (Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 11).

APA ITU STRUKTUR ORGANISASI ?

Struktur organisasi menetapkan:
1.       Bagaimana tugas akan dibagi;
2.       Siapa melapor kepada siapa; dan
3.       Mekanisme organisasi yang formal; serta
4.       Pola interaksi yang akan diikuti.

Kita menetapkan bahwa sebuah struktur organisasi mempunyai tiga komponen:
1.       Kompleksitas;
2.       Formalisasi; dan
3.       Sentralisasi.

Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi.
Termasuk di dalamnya:
1.       Tingkat  spesialisasi; atau
2.       Tingkat  pembagian kerja;
3.       Jumlah tingkatan di dalam hierarki organisasi; serta
4.       Tingkat sejauh mana unit-2 organisasi tersebar secara geografis.

Tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya disebut formalisasi;

Beberapa organisasi beroperasi dengan pedoman yang telah distandarkan secara minimum; yang lainnya, di antaranya organisasi yang berukuran kecilpun, mempunyai segala macam peraturan yang memerintahkan kepada pegawainya mengenai apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan;

Sentralisasi mempertimbangkan di mana letak dari pusat pengambilan keputusan;

Di beberapa organisasi, pengambilan keputusan sangat disentralisasi;

Masalah-2 dialirkan ke atas, dan para eksekutor senior memilih tindakan yang tepat;

Pada kasus lainnya, pengambilan keputusan didesentralisasi.

Kekuasaan disebar ke bawah di dalam hierarkhi;

Perlu diketahui bahwa sebagaimana halnya dengan kompleksitas dan formalisasi, sebuah organisasi bukan disentralisasi ataupun didesentralisasi;

Sentralisasi dan desentralisasi merupakan dua ujung dari sebuah rangkaian kesatuan (continuum);

Organisasi cenderung untuk disentralisasi atau cenderung didesentralisasi;

Namun, menetapkan letak organisasi di dalam rangkaian keputusan tersebut, merupakan salah satu faktor utama di dalam menentukan apa jenis struktur yang aka nada.

Sumber:

Stephen P. Robbins, 1994, Teori Organisasi, Struktur, Desain & Aplikasi, Penerbot Arcan, Jakarta.

1 komentar:

  1. Hikma wati Adm.Negara (A)
    Struktur organisasi adalah sebagai penentuan bagaimana sebuah pekerjaan di bagi2 dan dikelompokkan secara formal.

    BalasHapus