Rabu, 15 Oktober 2014

Pengertian Penyempurnaan Administrasi

AL-KAFIRUN

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
1.       Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir;
2.       Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah;
3.       Dan kamu bukan penyembahapa yang aku sembah;
4.       Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah;
5.       Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah;
6.       Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Al-Hadis
Diriwayatkan dari Abu Musa r.a., dia berkata: Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Saw., “Ya Rasulullah ! siapa muslim yang terbaik?” Beliau menjawab, “Muslim yang lidah dan tangannya tidak menyakiti muslim lain.” (Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 11).

PENGERTIAN PENYEMPURNAAN

Caiden mendefinisikan penyempurnaan administrasi negara sebagai suatu motif yang terarah (disengaja) dan perubahan administrasi menghadapi tantangan atau rintangan.

Disengaja maksudnya dibuat dan direncanakan oleh manusia dan bukan terjadi secara otomatis.

Suatu motif maksudnya dalam melakukan perubahan administrasi ini digunakan persuasi, argumentasi dan ancaman berupa sanksi, menurut Caiden ada tiga unsure yang membedakan perubahan administrasi negara perubahan lainnya yaitu kepentingan moral perubahan yang disengaja (terarah) dan ketahanan administrasi.

a.       Kepentingan Moral;

Saran dan penyempurnaan administrasi adalah memperbaiki stutus quo, yaitu dengan menghilangkan cara yang salah dibidang administrasi;

Caranya tidak dilakukan dengan sembarangan atau agresif, tetapi berjalan mengikuti pengarahan.

Mungkin dalam usaha penyempurnaan ini, salah diagnosis, atau salah perhitungan tentang kemungkinan-2 perbaikan, tetapi reformer atau yang melakukan perubahan administrasi harus tahan uji moralnya.

b.      Perubahan Terarah;

Penyempurnaan adalah sutau perhitungan yang bersifat kontra terhadap prinsip-2 preseden insiden yang berbahaya.

Oleh sebab itu penyempurnaan tersebut  bersifat kegiatan inovasi.

Sekali penyempurnaan dilakukan maka diusahakan tidak kembali lagi ke jalan semula, tetapi menuju ke arah yang telah digariskan.

Dalam hal ini penyempurnaan administrasi itu bersifat komprehensif, karena perubahan di bidang yang satu akan berakibat pula ke bidang yang lain.

Dengan dilakukannya penyempurnaan administrasi maka akan terjadi perubahan peranan dan karakter dari pemerintah, struktur administrasi, pengembangan ilmu pengetahuan baru, perubahan kualitas karyawan dan akan meningkatkan ketegangan karena perselisihan pendapat.  
  
c.       Ketahanan Administrasi;

Oleh karena penyempurnaan administrasi itu pada dasarnya memperbaiki atau mengubah status quo, maka akan banyak pendapat tantangan dan rintangan dalam proses pelaksanaannya untuk itu organisasi dan administrasi harus kuat dan tahan banting.

Supaya mempunyai ketahanan, maka penyempurnaan administrasi harus mendapat dukungan dari pemimpin politik seperti MPR, dan Presiden.

Sebenarnya kalau penyempurnaan administrasi dilakukan secara menyeluruh maka harus melalui proses politik, yang melahirkan kebijakan umum.

Akibatnya siapapun, lembaga manapun wajib menjalankannya dan kalu tidak dijalankan dapat dikenai sanksi.

Sumber:
Bintoro Tjokrohamidjojo, Tahun 1987, Administrasi Pembangunan, Penerbit Karunia, Jakarta

  

0 komentar:

Posting Komentar