Selasa, 14 Oktober 2014

Pentingnya Pengambilan Keputusan

Al-IKLAS
1.       Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa;
2.       Allah tempat meminta segela sesuatu;
3.       (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan;
4.       Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

AL HADIS
Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khaththab ra., dia berkata Saya pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan niatnya. Barang siapa berhijrah dengan niat untuk kepentingan duniawi atau untuk mencari perempuan yang akan dikawininya, maka balasan hijrahnya sesuai dengan niatnya.”  (Hadis ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 1).

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Keputusan adalah pengakhiran dari pada proses pemikiran tentang apa yang dianggap sebagai “masalah”, sebagai sesuatu yang merupakan penyimpangan daripada yang dikehendaki, direncanakan, atau ditiju, dengan menjatuhkan pilihan pada salah satu alternative pemecahannya (Prajudi Atmosudirdjo).

Pengambilan keputusan dalam kebijaksanaan Pemerintah tidaklah harus hanya benar, tetapi juga harus baik, artinya bermanfaat bagi Rakyat dan Negara.

Sesuai dengan uraian di atas, maka pengambilan keputusan (decision making) dalam pengambilan kebijaksanaan (policy making) merupakan kegiatan yang sangat penting, merupakan kegiatan yang “strategis”, yaitu banyak menentukan arah, sifat dan dampak (effect) dari pada Public Policy itu.

Sikap, tingkah laku  dan perbuatan pengambilan keputusan (decision maker) itu tidaklah hanya akan menjadi contoh teladan bagi masyarakat, akan tetapi juga akan menjadi perhatian dan penilaian dari masyarakat yang bersangkutan.

Sumber:

Soenarko, 2000, Public Policy, Pengertian Pokok Untuk Memahami dan Analisa, Kebijaksanaan Pemerintah, Penerbit Airlangga University Press, Surabaya. 

0 komentar:

Posting Komentar