PENGERTIAN PEMBAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi merupakan
hasil suatu proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari
keseluruhan organisasi;
Hasil keputusan tersebut dapat merupakan pernyataan yang
disetujui antar alternative atau antar prosedur untuk mencapai tujuan tertentu;
Pendekatannya dapat dilakukan, baik melalui pendekatan yang
bersifat individual / kelompok, sentralisasi/desentralisasi, partisipasi/tidak
berpartisipasi, maupun demokrasi consensus;
Persoalan pengambilan keputusan, pada dasarnya adalah bentuk
pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya
melalui mekanisme tertentu, dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan
yang terbaik;
Penyusunan model keputusan adalah suatu persoalan keputusan
kedalam suatu model sistematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi
diantara factor-2 yang terlibat;
Apapun dan bagaimanapun prosesnya, satu tahapan lanjut yang
paling sulit dihadapi pengambil keputusan adalah dalam segi penerapannya karena
disini perlu menyakinkan semua orang yang terlibat, bahwa keputusan tersebut
memang merupakan pilihan terbaik;
Semuanya akan merasa terlibat dan terikat pada keputusan
tersebut;
Hal ini adalah proses tersulit;
Walaupun demikian, bila hal tersebut dapat disadari, proses
keputusan secara bertahap, sistematik, konsisten, dan dalam setiap langkah
sejak awal telah mengikut sertakan semua pihak-maka usaha tersebut dapat
memberikan hasil yang baik;
Pada umunya para penulis sependapat bahwa kata keputusan
(decision) berarti pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih
kemungkinan ;
Pengambilan keputusan hamper tidak merupakan pilihan antara
yang benar dan yang salah tetapi justru yang sering terjadi ialah pilihan
antara yang “hamper benar” dan yang “mungkin salah”.
Keputusan yang diambil biasanya dilakukan berdasarkan
pertimbangan situasional, bahwa keputusan tersebut adalah keputusan terbaik;
Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada
perbedaan penting di antara keduanya.
Sementara para pakar melihat bahwa keputusan adalah “pilihan
nyata” karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan
tentang cara untuk mencapai tujuan itu, baik pada tingkat perorangan atau pada
tingkat kolektif;
Selain itu, keputusan dapat dilihat dilihat pada kaitannya
dengan proses, yaitu bahwa suatu keputusan ialah keadaan akhir dari suatu
proses yang lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan;
Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu
seri aktivitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan
bijaksana;
Dengan kata lain, keputusan nerupakan sebuah kesimpulan yang
dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan
dipilih, sementara yang lain dikesampingkan;
Sumber:
Kadarsah Suryadi, Ali Ramadhani, Sistem Pendukung Keputusan,
Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan
Keputusan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998.
0 komentar:
Posting Komentar