Al-Iklas
1.
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha
Esa;
2.
Allah tempat meminta segela sesuatu;
3.
(Allah) tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan;
4.
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
AL-HADIS
Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khaththab ra., dia berkata
Saya pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda “Sesungguhnya amal perbuatan itu
tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan
niatnya. Barang siapa berhijrah dengan niat untuk kepentingan duniawi atau
untuk mencari perempuan yang akan dikawininya, maka balasan hijrahnya sesuai
dengan niatnya.” (Hadis ini diriwayatkan
oleh Al-Bukhari, nomor hadis: 1).
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Seorang pejabat yang mengemukakan suatu ide dengan emosional
sekedar ingin mendapatkan pujian, ia adalah seorang yang gegabah.
Seorang pemimpin yang mengambil kebijaksanaan dengan tidak
memperhitungkan kondisinya, baik kondisi hukum atau kondisi sosialnya, ia
adalah seorang yang tidak berperhitungan (irrational & foolish).
Kegiatan-2 semacam itu akan berakibat:
a.
Tidak sesuai dengan keinginan atau kehendak
masyarakat;
b.
Dapat menggangu ketertiban dan ketenteraman
masyarakat, baik lahir terutama batin;
c.
Dapat menimbulkan keretakan (friction) dalam
masyarakat;
d.
Dapat pula terjadi timbulnya kekacauan, kerusuhan
atau conflict dan confrontation dalam masyarakat;
Oleh karena itu, seorang pejabat atau orang-2 pengambil
kebijaksanaan (policy makers) tidaklah seharusnya melandaskan kegiatannya pada
kekuasaan yang dimilikinya saja, baik yang berupa “formal authority” ataupun
“personal authority”, melainkan haruslah pula bersikap sebagai pemimpin yang
tidak hanya memperhatikan kepentingan diri dan lembaganya, tetapi juga terutama
kepentingan masyarakat (public interst);
Ia atau mereka harus dapat dan mampu “luluh” menjadi satu dalam
kepentingan umum (national interest);
Sumber:
Soenarko, 2000, Public Policy, Pengertian Pokok Untuk
Memahami dan Analisa, Kebijaksanaan Pemerintah, Penerbit Airlangga University
Press, Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar